Sukses

Lovepink dan Pinkvoice Ajak Masyarakat Bicarakan Bahaya Kanker Payudara

Kanker Payudara masuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara sedunia (Breast Cancer Awareness Month), yang jatuh setiap Oktober, Pinkvoice bekerja sama dengan Lovepink (Yayasan Daya Dara Indonesia) kembali berkampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker payudara.

Dengan tema Chat That Matter-Tal About It, Share It, and Save More, Pinkvoice dan Lovepink mengajak semua pihak, termasuk para penyintas untuk saling berbagi informasi mengenai fakta dan tindakan pencegahan seputar kanker payudara. Dengan berbagi informasi seputar kanker payudara, diharapkan bisa menyelamatkan orang lebih banyak.

"Kami terpanggil untuk menyampaikan pesan penting dan meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, sebuah masalah serius yang memerlukan perhatian lebih dari masyarakat," kata Liryawati, Chief Marketing Officer, Starbucks Indonesia.

Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah payudara. Penyakit ini kebanyakan menyerang perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki pun bisa terkena.

Kanker payudara kini menjadi salah satu jenis kanker paling populer. Jumlah penderitanya nomor dua terbanyak di dunia.

Di AS, satu dari delapan perempuan mengidap penyakit ini. Setiap tahunnya ada sekitar 200 ribu perempuan terkena kanker tersebut. Setiap menit, setidaknya ada satu orang perempuan meninggal di AS karena penyakit ini.

Sementara di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk sesuai data dari Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI 2013. Penyakit ini juga termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.