Sukses

Uniknya Busana Modest 6 Desainer dari Kain Nusantara di KKI 2018

Enam desainer ditantang membuat busana modest siap pakai dari kain-kain nusantara di Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia kembali menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center sejak 20 hingga 22 Juli 2018. Sebanyak 300 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi meramaikan KKI yang digelar untuk ketiga kalinya. 

Di hari terakhir, KKI menampilkan berbagai karya kolaborasi UMKM dengan enam desainer Indonesia, yaitu Wignyo Rahadi, Tuty Setiowati, Epi Siti Mudrika, Agus Lahinta, Caroline, Brilianto, dan Anna Budiman. Keenam desainer ini bertugas mengolah kain-kain khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan tema "Sinergitas Para Pelaku UMKM Masuk ke Pasar Global", karya-karya yang ditampilkan adalah karya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berbasis budaya daerah. Menariknya, para desainer berhasil mengolah kain dari UMKM menjadi pakaian modest siap pakai.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018

Wignyo Rahadi bermain dengan Tenun Tanimbar dari Maluku. Didominasi warna hitam dan perak, Wignyo berhasil membuat busana siap pakai untuk acara formal maupun informal seperti outer dan celana panjang.

Tuty Setiowati dan Epi Mudrika berkolaborasi membuat beberapa tampilan dari Bordir Tasikmalaya. Busananya siap pakainya lebih sederhana dengan tekstur flowy dan dominasi warna hitam, membuat penggunanya bisa memakai kapan saja. 

Agus Lahinta mendapat bagian untuk mengolah Sulaman Kalawo. Ia membuat busana siap pakai untuk pria dan wanita dengan warna hitam dan merah dalam bentuk abaya sampai dress panjang yang bisa digunakan ke pesta.

3 dari 3 halaman

Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018

Caroline mengolah Batik Papringan menjadi tampilan yang lebih praktis untuk dipakai sehari-hari. Sebab batik tidak hanya bisa digunakan acara formal saja. 

 

 

Brilianto menarik perhatian publik dengan berbagai karyanya yang dinamis. Ia mengolah Jumputan Palembang dengan gaya edgy yang tidak hanya bisa digunakan oleh anak muda, namun juga orang tua yang ingin menghadiri acara formal dengan tampilan yang tidak membosankan.

Terakhir adalah Anna Budiman dengan olahan Ulos Pematang Siantarnya. Dengan cerdas, Anna memainkan Ulos dengan warna-warna terang, seperti hijau dan merah neon, membuat tampilan menjadi tidak biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.