Sukses

3 Bukti Industri Pariwisata di Aceh Makin Bergeliat

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengungkap, kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun.

Liputan6.com, Jakarta Aceh baru saja meluncurkan Calendar of Event 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin malam (14/5/2018). Setidaknya ada 100 atraksi wisata yang berbasis alam dan budaya yang disiapkan dalam tema besar “Aceh Hebat Melalui Ragam Pesona Wisata”.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, industri pariwisata Aceh semakin berkembang. Hal tersebut terbukti dengan semakin membaiknya branding wisata Aceh di mata wisatawan, makin banyaknya ragam paket wisata sesuai keunikan daerah, serta makin tingginya minat masyarakat yang ingin terlibat di industri pariwisata.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sendiri mengungkap, jumlah kunjungan wisatawan, baik wisman maupun wisnus, ke Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu saja jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 2,9 juta orang, terdiri dari 2,8 juta wisnus dan 78 ribu wisman, atau terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2016, yang hanya 2,1 juta (2 juta wisnus dan 76 ribu wisman).

Diproyeksikan pada 2018 kunjungan wisman ke Aceh akan meningkat signifikan mencapai 100.000 orang, di antaranya masuk melalui pintu masuk Sabang (Pulau Weh) sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia yang tiap tahun disinggahi banyak kapal pesiar dan yacht mancanegara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Wisata Nasional

Menteri Pariwisa Arief Yahya sendiri mengapresiasi launching Calender of Event Aceh 2018, yang menunjukkan tekad dan komitmen  para pemimpin di Aceh yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan menyejahterakan masyarakat.

“Komitmen CEO sebagai pucuk pimpinan menjadi modal kuat dalam memajukan pariwisata. Keberhasilan pariwisata ditentukan oleh komitmen pimpinan daerah,” kata Arief Yahya.

Lebih jauh Arief Yahya menjelaskan, tahun ini pemerintah mentargetkan kunjungan 17 juta wisman dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air. Untuk mencapai target tersebut Kemenpar menerapkan tiga strategi dalam memperkuat unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).

 

3 dari 3 halaman

Visit Wonderful Indonesia

Sebagai daya tarik wisatawan, atraksi akan menggelar 100 CoE Wonderful Indonesia di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan event pariwisata ini telah dikurasi oleh Tim Kurator Kemenpar; meluncurkan program Hot Deal ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018 yang diinisiasi oleh 18 asosiasi dan industri pariwisata, dan menerapkan strategi digital marketing di antaranya marketing platform competing destination model (CDM).

“Program Hot Deal ViW 2018 telah diluncurkan di Jakarta,  Kepri, dan segera berikutnya di Bali. Melalui program Hot Deal ViWI kita akan mendapatkan 2,5 juta wisman,” kata Arief Yahya, seraya menjelaskan tentang program pemberian insentif kepada airlines  untuk melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less  (you get more, you pay less), diharapkan akan mendatangkan tambahan sebanyak 1,5 juta wisman.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.