Sukses

Awas, 7 Kebiasan Buruk Ini Bisa Hancurkan Hidup Anda

Hentikan 7 kebiasaan buruk ini untuk hidup yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Manusia dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan sehari-hari dalam hidupnya. Keadaan fisik dan emosional, perilaku, dan kehidupan manusia pada umumnya sangat dipengaruhi akan hal-hal yang dilakukan secara rutin.

Sayangnya, tak semua kebiasaan ini bersifat positif. Tanpa disadari, hal-hal yang sering kita lakukan justru berakibat buruk pada hidup kita. Rutinitas tertentu sebaiknya dihentikan dan diganti dengan rutinitas baru jika ingin hidup terasa lebih bahagia. Dikutip dari situs Brightside pada Selasa (19/4/2016), hindari 7 kebiasaan buruk ini dalam hidup Anda.

1. Kebiasaan mengasihani diri sendiri
Sebagian besar kebiasaan buruk dimulai dengan mengasihani diri sendiri dan menganggap bahwa hidup sangat buruk dan bernasib jelek. Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh, penghasilan, pendidikan, tempat tinggal, cuaca bahkan kesulitan hidup sedikit saja dapat membuat mereka merasa sedih dan menderita. Orang-orang dengan karakter seperti ini akan kehilangan simpati terhadap sekelilingnya. Anda dapat mengekspresikan rasa peduli bagi orang-orang bertipe seperti ini, namun mereka harus bisa menolong diri sendiri. Tak ada orang yang betah berada di samping seseorang yang terus menerus mengeluh. Hasilnya, orang yang sering mengasihani diri sendiri memiliki pekerjaan yang tak berarti dan kehadiran mereka pun tak dianggap oleh orang lain. Mereka justru memutus hubungan dengan orang yang sebenarnya bisa saja memberi kesempatan yang lebih baik.

2. Kebiasaan berhemat
Selalu mencari tanda diskon saat berbelanja, merasa bahwa teman sekerjanya dibayar lebih baik walaupun mereka bekerja lebih keras, tak pernah meminjamkan uang, tak pernah memberi tip, merasa tidak sanggup mempunyai anak dengan gaji saat ini, adalah kebiasaan-kebiasaan buruk. Para analis keuangan mengungkapkan bahwa orang-orang yang selalu berhemat dalam setiap kesempatan memiliki ketidakseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran. Orang yang stabil secara finansial selalu siap membayar barang dengan harga utuh.

3. Kebiasaan mengevaluasi segala sesuatu berdasarkan uang
Hanya orang tak mampu yang merasa bahwa kebahagiaan dapat dicapai jika mereka memiliki uang yang banyak di bank, bahwa mereka tak bisa menikmati hidup tanpa baju mahal, hidup di rumah megah atau mengendarai mobil mewah. Penelitian sosial menemukan bahwa hanya orang-orang dengan penghasilan rendah yang menjawab dengan jumlah uang saat diberi pertanyaan "Apa yang Anda butuhkan untuk bahagia?"
Di sisi lain, orang-orang yang stabil secara finansial membutuhkan cinta sejati dan persahabatan untuk bahagia. Mereka tidak mengaitkan kekayaan dengan jumlah uang namun dengan kesempatan untuk mengembangkan bisnis baru atau menjalin network dengan orang-orang yang berpotensi memberikan peluang baru. Orang yang sukses tidak hanya bergantung pada jumlah uang yang ia miliki.

4. Kebiasaan panik saat tak ada uang
Anda menggigil saat membayangkan Anda dipecat dari pekerjaan Anda? Mungkin yang bicara adalah isi hati Anda yang pesimis dan tak percaya diri. Orang-orang yang sukses sadar bahwa kekayaan tidak dapat dicapai secara instan dan tidak bersifat abadi. Uang bisa datang dan pergi kapan saja, tinggal bagaimana Anda mengelolanya.

5. Kebiasaan menghabiskan uang melebihi penghasilan
Jika Anda sering bekerja lembur namun tetap tak punya uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, saatnya Anda mengubah gaya hidup Anda. Jika Anda tak paham mengatur prioritas dalam mengatur pengeluaran Anda, Anda takkan bisa kaya.

6. Kebiasaan melakukan sesuatu yang tidak disukai
Psikolog mengatakan bahwa orang-orang yang merasa tidak cocok dengan pekerjaannya lebih rentan stres, tidak bahagia, dan cenderung melarat. Hal ini disebabkan oleh perasaan tidak puas secara terus menerus selama mereka masih bekerja di bidang yang sama. Untuk menyingkirkan kebiasaan ini, orang-orang dianjurkan untuk menginvestasikan tenaga dan kekuatan mereka untuk sesuatu yang dapat memberi kepuasan dalam hidup diri mereka sendiri. Ini adalah cara satu-satunya untuk mendapatkan hasil yang optimal.

7. Kebiasaan menjauhkan diri dari keluarga
Orang-orang sukses pada umumnya mencintai dan memelihara hubungan baik dengan keluarga mereka. Hal ini adalah hal yang wajar, karena rumah dan keluarga adalah satu-satunya yang dapat memberikan dukungan saat Anda sedang diterpa masalah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini