Sukses

Muazzim Akbar Sebut Alokasi Dana Desa Untuk Makan Bergizi

Ia juga mendorong masyarakat Kecamatan Sikur untuk segera mendaftar sebagai mitra SPPG

Diperbarui 03 Mei 2025, 07:36 WIB Diterbitkan 03 Mei 2025, 07:30 WIB

Liputan6.com, Lombok Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar mengatakan pemerintah desa dapat mengalokasikan anggaran untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Muazzim menyebutkan, bahwa pemerintah desa dapat mengalokasikan hingga 20 persen dana desa untuk mendukung program MBG karena sejalan dan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

“SPPG yang beroperasi akan menyerap hingga 50 tenaga kerja dan mampu menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari,” ujarnya, saat sosialisasi MBG di Kantor Kecamatan Sikur Utama Lombok, Kamis (1/5/2025).

Ia mengatakan, sosialisasi MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kasus stunting dan meningkatkan asupan gizi masyarakat.

Ia juga mendorong masyarakat Kecamatan Sikur untuk segera mendaftar sebagai mitra SPPG agar manfaat program ini dapat dirasakan sesegera mungkin. 

"Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran besar untuk memastikan program MBG berjalan optimal," ujrnya.

Kemudian Camat Sikunir, Saharudin menyampaikan bahwa selama ini masih terdapat banyak kesimpangsiuran informasi terkait program MBG di wilayahnya.

“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan edukasi yang jelas dan transparan mengenai manfaat serta pelaksanaan MBG,” ungkap Saharudin. 

2 dari 2 halaman

Ekonomi Lokal

Ia juga menekankan pentingnya keberadaan program ini dalam menekan angka stunting dan menggerakkan roda ekonomi lokal melalui keberadaan Sentra Pangan Program Gizi (SPPG).

Sementara itu, Sesdep Prokerma Lalu Muhammad Iwan menjelaskan bahwa saat ini sudah beroperasi 30 SPPG di NTB dan akan bertambah menjadi 35 pada 5 Mei 2025. 

Ia menekankan bahwa MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi, tetapi juga menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan dengan menyerap tenaga kerja lokal dan memberdayakan UMKM seperti toko, bumdes, dan supplier bahan pangan.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional akan menjalin kerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Produksi Liputan6.com