Sukses

Kasus Covid-19 Jateng Melandai, Dinkes Dorong Percepat Vaksinasi

Dinkes dorong percepatan vaksinasi di daerah yang tingkat vaksinnya masih rendah

Liputan6.com, Semarang Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menyatakan ada penurunan kasus Covid-19 di Jateng. Dengan adanya penurunan tersebut, Yunita ingin ada dorongan vaksinasi di Jateng guna memutus penyebaran Covid-19.

Mengacu pada Data Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, kasus Covid-19 di Jateng tanggal 8 Maret tahun 2022, tercatat untuk total ada 711.889 kasus, untuk kasus aktif sendiri 14.483.

Untuk pasien yang masih di rawat di rumah sakit sekitar 3.292 kasus, sementara untuk yang menjalani isolasi sekitar 11.190.

Kasus sembuh, tercatat ada 655.059 sementara kasus meninggal ada 42.349. Dari data tersebut juga terlihat ada penambahan kasus positif sebanyak 2.782 kasus.

Berpatokan dengan data tersebut, Yunita menegaskan untuk kasus Covid-19 di Jateng sudah terlihat ada penurunan daripada sebelumnya.

"Perkembangan kasus Covid harian kasus baru mulai melandai," kata Yunita melalui pesan singkat, Rabu (9/3/2022).

Meskipun mengalami penurunan, Yunita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah atas protokol kesehatan. Ia juga mengingatkan untuk masyarakat untuk bisa melakukan vaksinasi untuk mencapai kekebalan tubuh yang kuat.

"Walaupun kasus baru sudah melandai masyarakat harus tetep menjalankan Prokes dan Vaksin 1, 2 dan 3 agar kita segera tercapai herd immunity," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cakupan vaksin

Lebih lanjut, Yunita juga menjelaskan cakupan vaksinasi di Jateng sudah dirasa baik. Tercatat untuk cakupan vaksin sendiri Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sudah sampai 147,71 persen dosis pertama, dosis kedua sudah sampai 144,68 persen, sementara untuk dosis ketiga 113,97 persen dari sasaran 164.917.

Untuk petugas publik, tercapat dosis pertama cakupan vaksin sudah 103,13 persen, dosis kedua 95,21 persen, dosis ketiga 3,69 persen dari sasaran 2.214.636.

Tercatat cakupan vaksin lansia untuk dosis pertama 76,98 persen, dosis kedua 61,78 persen, untuk dosis ketiga sudah sampai 1,77 persen dari sasaran 3.681.475.

Untuk masyarakat umum sendiri tercatat untuk dosis pertama 75.49 persen, dosis kedua 63,41 persen, untuk dosis ketiga 40,54 persen. Dari sasaran 19.295.707.

Untuk ibu hamil cakupan vaksinasi dosis pertama hanya 0,06 persen, untuk dosis kedua 0,05 persen. Untuk disabilitas, untuk dosis pertama 0,02 persen, untuk dosis kedua hanya 0,01persen.

Sementara untuk cakupan vaksinasi remaja, di dosis pertama sampai 97,17 persen, dosis kedua 88,15 persen, untuk dosis ketiga 0,35 persen dari sasaran 3.391.070.

Untuk cakupan anak-anak, dosis pertama sudah sampai 90,49 persen, dosis kedua 66,04 persen.

Total cakupan vaksinasi di Jateng pada tanggal 8 Maret sebanyak 91,25 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 76,70 persen, sementara dosis ketiga sampai 7,11 persen dari total sasaran sampai 28.727.805.

Melihat dari data tersebut, Yunita menilai cakupan vaksinasi sudah cukup baik. Namun, ada 3 kabupaten kota saja yang masih dinilai rendah vaksinasinya.

"Vaksinasi bagus di daerah Surakarta, Semarang, Wonogiri yang belum bagus Tegal, Pemalang, Brebes," jelasnya.

Dengan ada beberapa kabupaten kota yang masih rendah cakupan vaksinasinya, Yunita mengajak beberapa pihak untuk bersama-sama mendorong percepatan vaksinasi hingga sesuai target yang sudah ditentukan.

Dengan bantuan semua komponen pasti tercapai. Tetap semangat untuk mendorong cakupan vaksin mencapai minimal 70 persen," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.