Sukses

Bacaan Takbir 7x dan 5x Sholat Idul Fitri, Disunnahkan Satu Tarikan Napas

Bacaan pada takbir ini adalah berupa tasbih yang diucapkan dalam dua rakaat sholat Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Bacaan takbir 7x dan 5x sholat Idul Fitri adalah bagian penting dari ibadah yang dilakukan umat Islam pada hari pertama Syawal setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Bacaan pada takbir ini adalah berupa tasbih yang diucapkan dalam dua rakaat sholat Idul Fitri, yang masing-masing dilakukan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.

Sunnahnya adalah untuk membaca tasbih pada setiap sela-sela takbir ini dengan satu tarikan napas. Hal ini telah dijelaskan dalam "Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW" karya Ustadz Arif Rahman.

Membaca tasbih pada takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua sholat Idul Fitri merupakan bagian dari sunnah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Bacaan takbir 7x dan 5x sholat Idul Fitri dibaca di awal sholat, tepatnya setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah serta surat pendek lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas bacaan takbir 7x dan 5x sholat Idul Fitri yang dimaksudkan, Selasa (26/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Takbir 7x dan 5x Sholat Idul Fitri

Ketika umat Muslim mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali dalam rakaat pertama dan lima kali dalam rakaat kedua, tidak hanya diam tetapi juga membaca bacaan khusus. Setiap takbir diiringi dengan bacaan tasbih yang mengingatkan akan kebesaran dan keagungan Allah.

Pada bacaan tasbih tersebut, terdapat kalimat-kalimat suci yang menyatakan kesempurnaan-Nya, seperti "Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah maha besar." Mengutip dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha (2012), dijelaskan bacaan takbir 7x dan 5x sholat Idul Fitri yang dimaksudkan yakni:

 

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah maha besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."

 

Membaca tasbih di sela-sela takbir merupakan sebuah sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini ditegaskan dalam sumber yang dikutip, "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" oleh Drs. Moh Rifa'i, yang menunjukkan bahwa bacaan tasbih tersebut merupakan bagian dari sunnah sholat Idul Fitri. Dalam beribadah, menjaga dan melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah merupakan bentuk ketaatan yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT.

Perbedaan antara sholat Idul Fitri dengan sholat lainnya juga terletak pada tambahan tasbih selepas takbiratul ihram. Hal ini menegaskan kekhususan dari ibadah ini dalam merayakan hari besar umat Islam. Dengan tambahan tasbih tersebut, sholat Idul Fitri menjadi sarana yang lebih sempurna untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

 

3 dari 3 halaman

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada hari pertama bulan Syawal, segera setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tata cara pelaksanaannya telah dijelaskan dalam "Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW" karya Ustadz Arif Rahman.

Sholat ini pertama kali disyariatkan pada tahun kedua Hijriyah dan senantiasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tata cara dan bacaan dalam sholat Idul Fitri:

  1. Niat Sholat Idul Fitri: Sebelum memulai sholat, seorang muslim harus berniat dengan jelas dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah Idul Fitri. Niat ini merupakan langkah awal yang penting dalam setiap ibadah. Niat yang tepat akan mengarahkan hati dan pikiran untuk fokus dalam menjalankan sholat dengan ikhlas dan khusyuk.
  2. Takbiratul Ihram: Setelah berniat, sholat dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai sholat. Takbiratul ihram ini diikuti oleh doa iftitah sebagai pembuka sholat.
  3. Takbir Rakaat Pertama: Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram, dilakukan takbir sebanyak tujuh kali. Setelah setiap takbir, dibaca bacaan tasbih yang menyatakan kebesaran Allah, yaitu "Subhaanallaah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu, wallahu akbar". Ini adalah momen penting yang mengingatkan umat Islam akan keagungan dan kesucian Allah SWT.
  4. Surat Pendek yang Disunnahkan: Setelah takbir, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah seperti biasa, diikuti dengan membaca surat pendek yang disunnahkan. Surat-surat yang dianjurkan adalah surah Qaf dan Al-A'la. Setelah itu, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat seperti ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti dalam sholat biasa.
  5. Takbir Rakaat Kedua: Pada rakaat kedua, dilakukan takbir sebanyak lima kali, dengan bacaan tasbih yang sama seperti pada rakaat pertama. Takbir ini diikuti dengan gerakan dan bacaan yang serupa dengan rakaat pertama.
  6. Surat Pendek yang Disunnahkan: Setelah takbir, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek. Surat-surat yang dianjurkan untuk rakaat kedua adalah Al-Qamar dan Al-Ghasiyyah. Kemudian, dilanjutkan dengan gerakan sholat seperti ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan duduk tahiyat akhir serta salam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.