Sukses

BAZNAS DKI Jakarta Buka Layanan Hapus Tato Gratis Selama Ramadhan, Ini Syaratnya

Layanan hapus tato gratis ini akan digelar BAZNAS DKI di lima kantor wali kota wilayah Jakarta. Kuota yang disediakan terbatas untuk 75 orang di tiap lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional/Badan Amil Zakat, Infak, Sedekah (BAZNAS/BAZIS) DKI Jakarta memiliki cara unik dalam mensyiarkan agama di bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M. 

BAZNAS DKI Jakarta kembali membuka layanan hapus tato gratis selama Ramadhan 1445 Hijriah. Layanan tersebut dilakukan di lima kantor wali kota di DKI Jakarta.

"Kami kembali memfasilitasi kegiatan layanan hapus tato selama Ramadhan," kata Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM, dan Umum Nasir Tajang BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Senin (11/3/2024).

Nasir mengungkapkan, jadwal layanan tersebut meliputi Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Rabu (20/3/2024), Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Kamis (21/3/2024), Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada Selasa (26/3/2024), Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu (27/3/2024), dan Kantor Wali Kota Jakarta Utara masih dalam konfirmasi.

"Ramadhan adalah bulan peningkatan terutama produktivitas dalam beribadah dan peningkatan dalam ketakwaan," ujar Nasir.

Selain layanan hapus tato, dalam kegiatan tersebut juga diadakan kajian Islam dan buka puasa bersama. Kuota setiap wilayah di setiap kantor wali kota adalah 75 orang.

Syarat Ikut Layanan Hapus Tato Gratis

Adapun syarat dan ketentuan program layanan tato gratis BAZNAS DKI Jakarta, antara lain:

  1. berdomisili di Jakarta;
  2. tidak memiliki riwayat keloid;
  3. gula darah normal;
  4. tidak ada masalah dengan bekas luka;
  5. dan ukuran tato yang dihapus maksimal sebesar dua ukuran KTP.

Masyarakat yang ingin mengikuti layanan hapus tato gratis dapat mendaftar melalui link https://lynk.id/hapustatobaznasbazis. Setelah itu menunggu konfirmasi dari panitia untuk masuk ke grup layanan, lalu informasi kegiatan akan diinformasikan di grup layanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantu Umat Kembali Hidup Bersih

Nasir berharap program ini dapat menjadi sarana bagi umat Islam untuk mendekatkan diri dengan agama dan kembali hidup bersih.

"Di samping itu, dapat meringankan beban biaya bagi masyarakat yang terbatas ekonominya yang ingin menghapus tato dan menghilangkan stigma negatif di masyarakat," ucap Nasir.

Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Ketetapan itu diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

"Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.

Dengan penetapan ini, maka pada Senin malam, umat Islam di Indonesia dapat mulai melaksanakan ibadah Shalat Tarawih.

3 dari 3 halaman

Muhammadiyah Lebih Dulu Mulai Puasa

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Sabtu, mengatakan tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Pada hari Ahad Legi, 29 Sya'ban 1445 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah akan terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

"Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 Miladiah, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk," ujar Sayuti seperti dilansir dari Antara.

Sayuti mengatakan hilal sudah wujud kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Sehingga di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini