Sukses

Bacaan Terbaik saat Menghadapi Dahsyatnya Hari Kiamat dari Rasulullah

Rasulullah SAW mengajarkan bacaan terbaik atau kalimah thayibah ketika menghadapi dahsyatnya peristiwa kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW mengajarkan bacaan terbaik ketika menghadapi dahsyatnya peristiwa kiamat. Kalimat terbaik itu niscaya akan menolong seorang mukmin.

Dalam Islam, kalimat terbaik disebut dengan kalimah thayibah,

Kiamat merupakan kejadian mengerikan berkaitan dengan hancurnya alam semesta dan merupakan puncak kehancuran yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada umat manusia.

Jika hari kiamat tiba, seluruh jagat raya beserta isinya, seperti matahari, bulan, bintang-bintang, planet-planet, langit, bumi, manusia dan makhluk lainnya semua binasa, kecuali yang dikehendaki Allah SWT untuk tidak binasa.

Kiamat juga menandakan berakhirnya kehidupan dunia dan pintu awal menuju kehidupan yang kekal di akhirat.

Sebuah bencana besar yang menimpa alam raya. Setelah itu, manusia akan dibangkitkan dari kematian. Mereka dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya ketika di dunia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bacaan Ketika Menghadapi Peristiwa Kiamat

Menukil NU Online, Rasulullah SAW membocorkan satu bacaan atau ucapan yang baik kalimat thayyibah bagi umatnya sehingga dapat menghadapi kejadian mengerikan tersebut. Bacaan tersebut yaitu:

Lafaz:

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Latin:

Hasbunallah wa nimal wakil

Terjemah:

“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”

 

3 dari 4 halaman

Ini Hadisnya

Bacaan ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW, sebagaimana tertuang dalam riwayat berikut ini: 

كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ يَنْتَظِرُ مَتَى يُؤْمَرُ أَنْ يَنْفُخَ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ مَاذَا نَقُوْلُ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. (رواه ابن حبان)

“Bagaimana aku akan bersenang-senang padahal malaikat pemilik atau peniup sangkakala sudah meletakkan sangkakala di mulutnya, dan menundukkan dahinya menunggu perintah untuk meniup. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang harus kami baca (menghadapi peristiwa yang dahsyat itu)?” Beliau bersabda, “Bacalah: Hasbunallahu wa ni‘mal-wakil.” (Riwayat Ibnu Hibban)

4 dari 4 halaman

Tiupan sangkakala

Tak ada peristiwa yang lebih mengerikan daripada saat ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil. Sebab ketika Allah telah memerintahkan Israfil meniup sangkakala, maka berakhirlah sudah seluruh kehidupan makhluk dan hancurlah alam jagat raya.

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ

Artinya: Ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan. (Alqurn surat Qaf ayat 20).

Tiupan sangkakala malaikat Israfil itu membuat gunung-gunung berterbangan seperti kapas yang ditiup dan saling bertubrukan. Segala macam benda langit berjatuhan dan hancur.

Manusia yang menyaksikan peristiwa itu panik dan ketakutan. Hancurlah jagat raya. Setelah itu Allah ta'ala memerintahkan Israfil meniup sangkakalanya kembali dan bangkitlah semua manusia dari sejak zaman nabi Adam. Mereka berkumpul jadi satu di padang Mahsyar mencari syafaat nabi Muhammad SAW agar selamat.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.