Sukses

Momen Langka Gus Iqdam Beri Makan Merpati dan Mitos Burung Dara di Tanah Suci

Banyak kegiatan lain yang dilakukan Gus Iqdam selama melaksanakan ibadah umrah di tanah suci ini yang menjadi perhatian publik, khususnya jemaah ST Nyell alias Sabilu Taubah murni.

Liputan6.com, Cilacap - Banyak kegiatan yang dilakukan Gus Iqdam selama melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci yang menjadi perhatian publik, khususnya jemaah ST Nyell alias Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.

Tampak dalam beberapa tayangan video yang beredar di linimassa, Gus Iqdam banyak melakukan kegiatan-kegiatan lain di sela-sela ibadah umrahnya ini.

Salah satu tayangan video suami Ning Nila yang cukup menarik perhatian ini ketika ia memberi makan burung merpati.

Memang di tanah suci banyak sekali burung merpati yang berkeliaran dan terbang dengan leluasa.

Namun perihal burung merpati, terdapat mitos yang cukup populer di kalangan jemaah haji. Yakni burung dara itu akan mati setelah terbang mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali dan akan terjatuh jika terbang melintasi Kabah. Benarkah demikian?

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mitos Seputar Burung Merpati di Tanah Suci

Mengutip laman kemenag.go.id, ada beberapa mitos terkait burung merpati di tanah suci ini. Katanya, setelah burung merpati itu terbang mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali, kemudian ia terbang bermil-mil, baru kemudian mati.

Bahkan, burung dara yang ada di Madinah pun terbang terlebih dahulu ke Mekah Al-Mukaramah. Setelah mengelilingi Kabah tujuh kali, mereka terbang lagi beberapa mil kemudian mati."

Itulah salah satu mitos yang berkembang di kalangan jemaah haji berkaitan dengan banyaknya burung merpati di sekitar Masjidil Haram. Ribuan, bahkan ratusan ribu burung itu bebas berkeliaran di sekitar Masjidil haram di Mekah Al-Mukaramah maupun di Madinah Al-Munawarah.

Bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa merpati itu akan jatuh manakala terbang di atas Kabah.

Jemaah yang ingin akrab dengan mereka bisa membeli pakan burung berupa beras merah dan jewawut kepada beberapa wanita berkulit gelap yang duduk di dekat ribuan burung tersebut.

3 dari 4 halaman

Semua Mahluk Allah Bertasbih termasuk Burung

Persoalannya, benarkan burung itu ikut melakukan tawaf sebagaimana jemaah haji?  Orang yang mempercayai mitos tersebut mungkin terinspirasi oleh ayat Al-Quran, "Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum, dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya." (Q.S. Al-Anbiyaa 79).

Al-Quran Surat Al-Isra ayat 44 juga menjelaskan, "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."

Terdapat banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa alam semesta ini selalu bertasbih dan memuja keagungan Allah SWT. Bahkan angin dan guruh yang oleh manusia dipersepsikan sebagai kemarahan alam juga bertasbih kepada kebesaran Sang Khalik. Seluruh planet, binatang, matahari, galaksi, dan superkluster semuanya sedang bertasbih dengan cara melakukan gerakan orbitalnya.

4 dari 4 halaman

Benarkah Mitos Ini?

Bahwa burung merpati juga sesungguhnya bertasbih kepada Allah memiliki landasan kabar yang kuat dari Allah melalui Al-Quran. Persoalannya, apakah cara tasbih mereka sama dengan manusia dengan cara mengelilingi Kabah tujuh kali?

Namun pakar binatang menjelaskan bahwa burung merpati di seputar Masjidilharam dan Masjid Nabawi bertasbih dengan caranya sendiri, tidak seperti manusia. Burung ini tidak berbeda dari burung yang ada di mana pun di dunia ini, bernaluri binatang.

Benarkah burung akan jatuh terjungkal jika terbang di atas Kabah? Sepanjang duduk di tepi Kabah, penulis menyaksikan banyak burung terbang di atas Baitullah itu. Mereka bahkan kadang mengeluarkan kotoran, sebagaimana binatang yang lain buang kotoran sembarangan.

Kemudian, perihal mitos burung merpati jatuh jika melintasi Kabah ini sepanjang yang penulis saksikan, semua burung yang melintas di atas Kabah tidak ada yang terjatuh.

Burung adalah burung yang mengikuti fitrahnya sebagai binatang. Bahwa mereka bertasbih kepada Sang Khalik, ya, tapi sesuai dengan fitrahnya sebagai binatang.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.