Sukses

Camkan! Ampuh dan Tidaknya Doa Kita Tergantung Hal Ini Kata Gus Iqdam

Apa yang kita makan menurut Gus Iqdam menjadi jaminan amph tidaknya doa yang kita panjatkan, begini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Dai super viral yang kadang juga menuai kontroversi asal Blitar Gus Iqdam mengungkapkan, ampuh atau tidaknya doa yang kita panjatkan tergantung makanan yang kita konsumsi.

Hal tersebut diucapkan Gus Iqdam dalam sebuah pengajian belum lama ini, yang diunggah dalam akun TikTok @ELING PUSAT A1.

"Mandi orane dongo, iki tergantung panganan utowo barang ing dilebokno neng awake," kata Gus Iqdam.

Artinya, ampuh tidaknya doa seseorang tergantung makanan atau barang yang di masukkan ke dalam tubuhnya.

Doa ampuh dalam konteks Islam adalah doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, doa yang ampuh bukanlah semata-mata tentang kata-kata atau formula tertentu, tetapi lebih pada kondisi hati yang ikhlas, keyakinan yang teguh, serta konsistensi dalam berdoa.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Efek Konsumsi Barang Haram

Menyoal makanan yang masuk ke dalam tubuh, makanan yang baik adalah makanan yang halal. Jika seseorang memasukkan makanan atau barang yang tidak halal kedalam tubuhnya maka banyak efek negatif yang ditimbulkannya.

Memakan barang haram memiliki dampak serius terhadap kesehatan fisik, mental, dan spiritual seseorang. Secara fisik, makanan yang diharamkan sering kali tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang diperlukan, meningkatkan risiko keracunan makanan dan penyakit-penyakit terkait.

Selain itu, ketika seseorang menyadari bahwa mereka sedang melanggar ajaran agama atau moral dengan memakan barang haram, hal itu dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan rasa bersalah yang merugikan kesehatan mental dan emosional mereka.

Secara spiritual, memakan barang haram juga dapat merusak hubungan seseorang dengan Allah SWT. Makanan yang diharamkan dianggap sebagai sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah, sehingga mengonsumsinya bisa menyebabkan rasa jauh dari-Nya.

Kesadaran akan melakukan perbuatan yang tidak disetujui oleh agama juga dapat mengganggu keadaan spiritual seseorang, merugikan kualitas ibadah dan hubungan mereka dengan Tuhan.

3 dari 4 halaman

Konsumsi Barang Haram Doa Tidak Dikabulkan

Mengutip rumahzakat.org, Allah salah satunya perintahkan agar mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayib.

Allah melarang umatnya untuk mengonsumsi beberapa makanan dan minuman bukan tidak ada sebabnya, karena dibalik perintah tersebut pasti ada sejumlah kebaikan di dalamnya.

'Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu'.(QS Albaqarah 168)

Makanan haram adalah makanan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh umat Islam dan dapat digolongkan menjadi dua golongan utama, yakni karena dzatnya, seperti darah, bangkai, daging babi, khamr, anjing, keledai, binatang buas dsb.

Ada juga haram karena suatu kondisi atau sebab tertentu meskipun zat asalnya adalah halal. Misalnya mendapat makanan atau minuman dengan cara mencuri, masakan yang disajikan untuk perbuatan syirik, dan makanan yang ada dalam acara yang tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti bid'ah.

Adapun beberapa akibat yang disebabkan mengonsumsi makanan atau minuman haram bagi seorang Muslim, di antaranya:

1. Tidak Dikabulkan Doanya

Rasulullah bersabda, “Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh rambutnya kusut, mukanya berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku! Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram maka bagaimanakah akan diterimanya doa itu?” (HR Muslim).

 

4 dari 4 halaman

2. Amalan Tidak Diterima

Ibnu Abbas berkata bahwa Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “ Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah”. Apa jawaban Rasulullah, “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak untuknya.” (HR. At-Thabrani).

3. Makanan Haram Membawa ke Neraka

“Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram kecuali neraka lebih utama untuknya” (HR. At Tirmidzi).

4. Iman di Hatinya Berkurang

“Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin” (HR Bukhari dan Muslim).

5. Rusaknya Keturunan

Ternyata akibat yang ditimbulkan apabila kita mengkonsumsi makanan yang haram akan merusak keturunan kita. Seseorang yang memberi makanan haram tersebut dapat merusak akhlak dan kebaikan yang ada dalam diri anak-anak. Inilah pentingnya orangtua mencari nafkah dengan yang halal dan berkah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.