Sukses

Segera Hentikan! Gus Iqdam Ungkap Bahaya Besar Jika Umat Islam Lakukan Hal Ini

Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) berparas rupawan, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam ini mengungkapkan bahaya besar jika umat Islam melakukan hal ini.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam ini mengungkapkan bahaya besar jika umat Islam melakukan hal ini.

Kepada ribuan jemaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ia mengatakan, jika umat Islam telah melakukan dua hal di atas, maka bahaya besar akan mengancam.

Pembahasan akan hal ini sangat penting mengingat sifat manusia saat ini lebih cenderung cinta harta (hub ad-dunya) dan malas mencari ilmu pengetahuan.

Padahal, jika ini dilakukan terus menerus dan kolektif, maka manusia akan terjebak kepada perilaku hedonis dan melupakan kebahagiaan sejati di akhirat kelak.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bahaya Besar Umat Islam jika Lakukan Ini

Alumnus Ponpes Al Falah Ploso ini mengungkapkan bahaya besar yakni umat Rasulullah SAW akan hancur dan binasa ketika mereka sudah meninggalkan ilmu dan sibuk menumpuk harta benda.

“Binasanya umat Rasulullah, atau hancurnya umat Rasulullah itu ketika dia sudah mulai meninggalkan ilmu. Dan hanya sibuk menumpuk hartanya saja,” Dikutip dari tayangan YouTube JP Productions, Minggu (10/03/2024).

Apa yang disampaikan pendakwah muda asal Blitar ini sesuai dengan bunyi hadis Rasulullah SAW berikut ini,

هَلَاكُ أُمَّتِيْ فِيْ شَيْئَيْنِ تَرْكِ العِلْمِ وَجَمْعِ المَالِ

“Kebinasaan umatku terletak pada dua hal, yaitu meninggalkan ilmu dan menumpuk harta.” 

Beliau mencontohkan perihal meninggalkan ilmu dan sibuk menumpuk harta yakni jika orang-orang sudah tidak lagi cinta dengan majelis ilmu dan shalawat. Demikian pun ketika mereka memiliki anak dan tidak memiliki keinginan memasukan anaknya ke pesantren . Ini merupakan tanda-tanda bahwa ia sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah itu.

“Jadi kalau sudah siibuk menumpu hartanya, habis itu hidupnya ruwet meninggalkan ilmu, ada pengajian dan shalawatan tidak menggubris, punya anak tidak memiliki cita-cita masuk pesantren, itu merupakan suatu hal alamatnya sudah mulai hancur orang tersebut,” terangnya.

3 dari 3 halaman

Orang Baik Ialah Orang yang Mencintai Ilmu

Akan tetapi, menurutnya jika orang suka ilmu yang dibuktikan dengan kecintaannya kepada majelis ilmu, maka ia berkeyakinan bahwa orang tersebut memang dikehendaki oleh Allah SWT menjadi orang baik.

“Tapi ketika seseorang itu memiliki keniatan untuk hadir di majelis ta’lim, saya yakin orang-orang tersebut dikehendaki Allah menjadi orang baik,” tandasnya. 

Kemudian, ia juga memaparkan, jika ia dikehendaki menjadi orang baik oleh Allah, maka ia pun akan diberikan kepahaman akan ilmu agama.

“Sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, dikehendaki orang yang istimewa oleh Allah, maka secara otomatis, dia akan diberikan kepahaman tentang ilmu agama,” terangnya.

“Tanda-tanda orang faham agama itu yang bagaimana? Ya itu yang bersedia berangkat di Majelis Ta’lim, meskipun malam Minggu tetap berangkat,” sambungnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.