Sukses

Untold Story: Sosok Santri yang Selamatkan Polisi Sukitman di Lubang Buaya, Top 3 Islami

Sukitman. Seorang polisi, selamat di Lubang Buaya pada malam berdarah G30S PKI. Yang tak banyak dikisahkan adalah seorang santri ajudan Bung Karno, yang malam itu menjadi sopir Komandan Cakrabirawa, Letkol Untung. Namanya Ishak Bahar. Ini benar-benar untold story

Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya ada tiga tanggal penting pada bulan Oktober. 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, 5 Oktober HUT TNI, dan 22 Oktober Hari Santri.

Kali ini adalah kisah yang berhubungan dengan 1 Oktober, yakni malam berdarah yang belakangan lebih populer disebut G30S PKI alias Gstapu, meski mestinya lebih tepat disebut 1 Oktober dinihari.

Malam itu, enam jenderal dan satu perwira diculik. Mereka wafat baik dalam penculikan maupun di Lubang Buaya.

Tapi ada satu saksi kunci yang selamat. Yakni, Sukitman. Seorang polisi, yang secara luar biasa, selamat pada malam yang begitu mencekam tersebut.

Yang tak banyak dikisahkan adalah seorang santri ajudan Bung Karno, yang malam itu menjadi sopir Komandan Cakrabirawa, Letkol Untung. Namanya Ishak Bahar.

Ini benar-benar untold story. Dilupakan sejarah.

Kisah Ishak menyelamatkan Sukitman ini menjadi artikel paling populer di kanal Islami Liputan6.com. Dua artikel lain yang juga menyita perhatian adalah amalan lunas utang menurut Gus Iqdam dan viral pria berjenggot melarang remaja bersholawat sambil memainkan perangkat rebana di dalam masjid.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kisah Santri Selamatkan Polisi Sukitman di Lubang Buaya pada Malam G30S PKI

Ada satu fragmen menarik pada malam berdarah G30S PKI di Lubang Buaya. Seorang polisi, Sukitman, secara luar biasa, selamat dari pembunuhan.

Padahal, dia tertangkap dan sempat disiksa. Dalam narasi yang beredar, Sukitman bersembunyi di kolong truk.

 Setelah pagi menjemput, Sukitman baru keluar dan meminta bantuan. Itu setelah gerombolan PKI, Gerwani dan Pemuda Rakyat, pergi dari Lubang Buaya.

Namun, dalam versi kisah ini, selamatnya Sukitman tak sesederhana itu. Ada sosok penyelamat yang rupanya alpa dari catatan sejarah, atau sengaja dilupakan. 

Dia adalah Ishak Bahar. Seorang alumni pesantren alias santri anggota pasukan pengawal Presiden Soekarno, yang kebetulan jadi sopir komandan Cakrabirawa Letkol Untung pada malam G30S PKI.

Berikut kisahnya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Gus Iqdam Bagikan Amalan Mudah Pelunas Utang, Perbanyak Baca di Hari Jumat

Jamaah Gus Iqdam memang benar-benar beragam. Selain berasal dari latar belakang yang berbeda, juga ada beberapa  di antara jemaahnya yang hadir ini memiliki masalah yang beragam. Dari mulai belum dapat jodoh hingga memiliki utang.

Salah satu tujuan mereka hadir di Pengajian Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, selain mengaji juga mengharapkan barokahnya.

Sehingga tidak jarang ada diantara mereka yang hadir meminta didoakan supaya permasalahannya selesai. Seperti salah seorang jamaahnya ini yang meminta doa supaya rezekinya lancar dan bebas dari jerat hutang.

“Saya ke sini ingin minta karomah dari Anda, minta doanya anda, supaya teman-teman sewaktu SMA ini dikasih sehat wal afiat, panjang umur, rezeki yang berkah dan mudah-mudahan saya ini cukup tidak punya utang Gus,” kata salah seorang jemaah, disambut tawa riuh para hadirin, dikutip dari tayangan YouTube Wong Sambi New, Kamis (05/10).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Viral Pria Berjenggot Ngamuk Larang Main Rebana di Dalam Masjid di Surabaya

Seorang pria berjenggot mengamuk ketika melihat seperangkat rebana di dalam masjid. Menurut pria berjenggot itu, Islam melarang memainkan musik di dalam masjid. Video yang memperlihatkan pria berjenggot marah-marah itu pun viral setelah diunggah di media sosial.

Dilihat dari video yang diunggah akun @nashirr27 di platform X, pria berjenggot masuk ke dalam masjid dan adu mulut dengan beberapa orang. Pria itu terlihat ngotot mengatakan alat musik tidak boleh dimainkan di dalam masjid.

 “Gak ada musik di dalam masjid itu gak ada. Munkar demi Allah munkar,” katanya dengan nada tinggi seperti dilihat Liputan6.com Kamis, (5/10/2023).

“Terus hujjahmu apa kalau gak munkar. Di agama cuma dua, sunnah sama wajib,” sambung dia.

Pria itu mengaku bukan jemaah yang sering melakukan ibadah di masjid tersebut. Ia kemudian menyarankan jika ingin bermain musik di luar masjid. “Kamu kalau mau main musik di luar,” ujarnya.

Menurut akun pengunggah video, kejadian itu terjadi di Masjid Al Ikhlas Palm Spring, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur. Dalam keterangannya, pengunggah mengatakan pria itu menganggap musik haram.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.