Sukses

Top 3 Islami: Kronologi Gus Iqdam Dibentak Petugas Imigrasi Soetta, 9 Tanda Kiamat versi Ilmuwan

Kisah Gus Iqdam dibentak petugas Imigrasi Soetta ini menjadi artikel paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Gus Iqdam beserta istrinya, Ning Nila dan rombongan melawat ke Taiwan. Gus Iqdam mengisi pengajian yang digelar oleh para pekerja migran Indonesia yang berada di sana.

Beragam peristiwa menarik terjadi sepanjang perjalanannya berangkat, balik dan selama di Taiwan. Salah satunya, peristiwa Gus Iqdam dibentak-bentak oleh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Kisah Gus Iqdam dibentak petugas Imigrasi Soetta ini menjadi artikel paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Rabu (20/9/2023).

Memang, akhir-akhir ini jemaah, muhibbin atau penggemar Gus Iqdam makin banyak. Tentu segala hal tentangnya akan menarik perhatian.

Artikel kedua yakni tanda-tanda kiamat versi Ilmuwan. Sedangkan artikel ketiga yakni artikel Buya Yahya menjelaskan tentang hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad yang oleh sebagian orang dianggap bid'ah.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Yang Terjadi saat Gus Iqdam Dibentak-bentak Petugas Imigrasi di Bandara

Selalu saja ada kisah menarik dalam kehidupan keseharian maupun saat pengajian mubaligh muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Misalnya, momen saat Gus Iqdam dibentak oleh petugas imigrasi sewaktu di Bandara. Diketahui, Gus Iqdam hendak terbang ke Taiwan untuk mengisi pengajian yang digelar para pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI.

Kisah Gus Iqdam ini tayang di Chanel YouTube BAABA ID, dengan judul "viral!! Cerita Gus Iqdam Dibentak Oleh Petugas Imigrasi Saat Mau ke Taiwan".

Gus Iqdam menceritakan peristiwa ini saat pengajian rutinan Senin malam di markas Sabilu Taubah Blitar. Gus Iqdam berkisah, dia dan rombongannya tiba-tiba 'dimental', oleh petugas imigrasi di Jakarta.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Perayaan Maulid Nabi Bid'ah? Ini Kata Buya Yahya

Umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Di sejumlah daerah, perayaan Maulid Nabi digelar sepanjang bulan Rabiul Awal.

Acara Maulid Nabi diadakan dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullah SAW pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Saat perayaan dibacakan kitab maulid yang menceritakan kisah-kisah teladan Nabi Muhammad SAW.

Perayaan Maulid Nabi sering digelar di masjid-masjid kampung, sekolah, bahkan instansi pemerintah. Umat Islam bisa semakin mengenal nabinya melalui acara peringatan hari kelahirannya.

Meski Maulid Nabi sudah lazim diadakan setiap tahunnya, ada saja kelompok Islam yang menganggap peringatan tersebut bid'ah. Mereka berargumen karena perayaan Maulid Nabi tersebut tidak ada di zaman Rasulullah SAW. 

Oleh karena itu, muncul sebuah pertanyaan sebagaimana disampaikan salah satu jemaah Al Bahjah kepada KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. Bagaimana cara Rasulullah SAW memperingati Maulid Nabi?

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. 9 Tanda Kiamat versi Ilmuwan, Pandemi hingga Perubahan Iklim

Bagi umat Islam, hari kiamat pasti akan terjadi dan merupakan keniscayaan. Meyakini terjadinya hari kiamat juga merupakan salah satu rukun Iman.

Meski begitu, tidak ada satupun makhluk yang mengetahui kapan waktu pasti terjadinyanya hari kiamat. Hanya saja, Allah memberi petunjuk mengenai tanda-tanda kiamat, baik dalam Al-Qur'an maupun hadis.

Cukup banyak hadis tentang kiamat dan tanda kiamat. Di antara hadis-hadis tersebut, salah satu yang masyhur dijadikan rujukan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan sejumlah perawi lainnya. Hadis ini memiliki derajat sahih, yang artinya:

“Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Ada 10 tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis tersebut. Bagi umat Islam, sabda baginda Nabi tersebut pasti haq atau benar adanya.

Pada masa modern, ilmuwan juga memiliki skenario kiamat dan tanda-tandanya. Berikut ini adalah 9 tanda kiamat versi ilmuwan, mengutip kanal Hot Liputan6.com.

Di antara tanda-tanda tersebut, ada pandemi, perubahan iklim, hingga bencana nuklir.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.