Sukses

Mbah Moen: Suku Jawa Keturunan Yafits bin Nabi Nuh AS

Mbah Moen menduga Sayyid Yafits-lah asal usul suku Jawa. Itu berarti suku Jawa merupakan keturunan Nabi Nuh AS

Liputan6.com, Jakarta - Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia. Meski populasi terbesar di Pulau Jawa, namun suku Jawa juga tersebar di pulau-pulau lain, dengan jumlah yang signifikan.

Ada berbagai teori asal-usul suku Jawa. Salah satu yang paling dikenal dan diajarkan sejak bangku sekolah adalah bahwa suku Jawa merupakan penduduk pribumi, yang berarti bermuasal dari manusia purba, sebagaimana teori evolusi.

Belakangan, muncul berbagai teori lain yang lebih masuk akal. Terlebih, kini teori evolusi juga banyak disangkal. Misalnya, teori bahwa asal usul suku Jawa adalah India, Turki, Tiongkok dan lain sebagainya.

Salah satu teori yang jarang diperbincangkan adalah bahwa suku Jawa adalah keturunan Nabi Nuh AS. Lebih tepatnya, Yafits bin Nabi Nuh AS.

Teori ini bahkan diungkapkan oleh ulama terkemuka KH Maimoen Zubair atau yang akrab dengan panggilan Mbah Moen.

Mbah Moen menduga Sayyid Yafits-lah yang menurunkan orang-orang Jawa. Itu berarti suku Jawa merupakan keturunan Nabi Nuh AS.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita Mbah Moen Soal Asal Usul Suku Jawa

Mengutip laman laduni.id, Sebelum ke Masjid harom, Mbah Maimun Zubair dawuh tentang tanah Jawa dan keturunan nabi Nuh.

Aku nyongko nek yafits iku jowo. Mergo jowo iku tawaddlu’, yafits yo tawaddlu’. Eropa sedurunge ono Ishaq iku wes ono wonge. Ndue anak jenenge ya’qub(يعقوب)tegese israil, lan ‘ish (عيص) sg saiki dadi romawi. Sebab erop awit biyen iku keturunan ishaq. La Nuh ndue anak jenenge Sam, Ham & yafits(سام، حام، يافث). Nek kan’an iku kafir. La nek mnurutku jowo iki teko yafits mergo jowo iku rendah diri podo karo yafits”.

Dawuh belum selesai sudah disuruh makan dulu sama mbah. Jadi belum tau sirri dari pada cerita tersebut. hehe

Artinya:

Kemarin sebelum ke Masjidil Haram, kakek bercerita tentang tanah Jawa dan keturunan Nabi Nuh ‘alaihis salaam.

“Aku menduga bahwa Sayyid Yafits itu orang Jawa. Karena orang Jawa itu sangat tawadluk, Sayyid Yafits juga seorang yang tawadluk. Eropa sebelum era Nabi Ishaq itu sudah ada orangnya. Nabi Ishaq memiliki putera bernama Nabi Ya’qub, yakni leluhur Bani Israil, dan ‘Ish, yang menurunkan orang Romawi. Eropa sejak dahulu dihuni oleh keturunan Nabi Ishaq. Lalu, Nabi Nuh itu memiliki putera bernama Syam, Ham, dan Yafits. Ada satu lagi bernama Kan’an, tapi dia kafir. Menurutku Jawa ini keturunan Yafits, karena orang Jawa ini rendah hati seperti Yafits. ”

Cerita belum selesai, akunya sudah disuruh makan sama kakek. Jadi belum begitu faham rahasia dari cerita tersebut. Hehe. (Kamis, September 15, 2016). *) Dikisahkan oleh Ags. M. Luthfillah Aufal. dilansir dari laman BM.

Sebagai perbandingan, berikut ini adalah 5 teori asal-usul Suku Jawa.

3 dari 4 halaman

5 Teori Asal-Usul Suku Jawa

1. Keturunan penduduk pribumi

Teori mengenai asal-usul suku Jawa pertama kali dikemukakan oleh para arkeolog. Mereka meyakini bahwa nenek moyang Suku Jawa adalah penduduk pribumi yang tinggal jutaan tahun yang lalu di pulau Jawa ini.

Berdasarkan berbagai penelitian, arkeolog menemukan beberapa fosil manusia purba yang dipercaya sebagai asal-usul Suku Jawa seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Fosil tersebut dilakukan tes DNA dengan suku Jawa pada masa kini, hasil DNA tersebut menyatakan tidak ada perbedaan yang jauh satu antara lain.

Hal ini akhirnya dipercayai oleh arkeolog sebagai asal-usul keberadaan suku Jawa.

2. Berasal dari China

Berbeda dengan kesimpulan dari arkeolog. Sejarawan meyakini bahwa asal-usul suku Jawa berasal dari orang-orang Yunan, di negara China.

Teori ini dikemukakan sejarawan asal Belanda, Prof Dr. H. Kern mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899. Dia menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia mirip satu sama lain.

Ia menarik kesimpulan jika bahasa tersebut berasal dari akar rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia. Hal itu yang menyakini sejarawan sebagai asal-usul terbentuknya Suku Jawa.

3. Keturunan India

Teori lain mengatakan bahwa masyarakat Jawa berasal dari Kerajaan Keling atau Kalingga yang berada di daerah India Selatan. Salah satu Pangeran Kerajaan Keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaan dan diikuti dengan para pengikutnya.

Pangeran Keling pergi sangat jauh dari kerajaan. Akhirnya Pangeran Keling menemukan sebuah pulau kecil yang belum berpenghuni dan melakukan gotong royong untuk membangun pemukiman bersama pengikutnya, yang kemudian pulau ini diberi nama Javacekwara.

Hal tersebut menjadikan keturunan pangeran dan para pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang Suku Jawa.

4 dari 4 halaman

4. Keturunan Turki

Konon asa sebuah surat kuno ini bercerita mengenai asal-usul penduduk Jawa yang berasal dari kerajaan Turki pada tahun 450 SM. Raja Turki mengirim rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan mereka yang belum berpenghuni.

Akhirnya mereka menemukan tanah yang subur dan memiliki aneka bahan pangan. Semakin lama semakin banyak migrasi yang datang ke pulau ini dan akhirnya pulau tersebut diberi nama tanah jawi karena terdapat banyak tanaman jawi.

5. Keturunan India

Asal-usul suku Jawa kali ini menyebutkan bahwa pada zaman dahulu beberapa pulau di kepulauan Nusantara menyatu dengan daratan Asia dan Australia. Kemudian terjadi lah musibah yang menyebabkan meningkatnya permukaan air laut yang merendam beberapa daratan dan memisahkan pulau-pulau tersebut.

Menurut tulisan kuno India ini, Aji Saka menjadi orang pertama yang menemukan dan menginjakkan kakinya di tanah Jawa pertama kali, sehingga Aji Saka beserta para pengawal juga pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang Suku Jawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.