Sukses

Bule di Bali Ikut Puasa Ramadhan Menghormati Muslim Lokal, Saat Sahur Pesan Martabak

Seorang bule yang sedang berada di Bali ikut berpuasa untuk menghormati Muslim lokal, uniknya saat sahur ia memesan martabak yang juga dikenal dengan nama terang bulan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang bule non-Muslim yang sedang tinggal di Bali ikut berpuasa ramadhan. Bule yang diketahui bernama Janine Freuling itu berpuasa untuk menghormati Muslim yang sedang berpuasa. 

Lucunya ia membuat konten ketika memesan makanan sahur melalui layanan daring. "Aku pesan terang bulan, ini dia terang bulan," kata bule tersebut dalam bahasa Inggris, dikutip Kamis (30/3/2023). 

Ia pun bertemu dengan supir ojek online yang mengantar makanan sahurnya. "Total 33, ya oke," sahut sang bule.

Tak hanya mengambil makanan yang diantar, sang bule juga mengajak mengobrol hingga supir ojek lalu ia menanyakan apakah berpuasa. "Are you fasting? kata bule itu yang dijawab iya. Lalu bule itu menjelaskan bahwa ia juga melakukannya selama tujuh hari.

Bule itu berpuasa lantaran ingin menghormati budaya Muslim setempat. "Benarkah kamu melakukannya selama tujuh hari? tanya sang supir ojek dengan wajah yang sedikit bingung dengan yang dilakukan bule itu.

Lagu mereka berbincang cukup lama. Supir ojek mengungkapkan bahwa puasa itu juga baik untuk kesehatan lambungnya, untuk mengistirahatkan pencernaannya dan tentunya karena dia seorang Muslim.

Sambil mengobrol mereka sesekali tertawa. Bule yang tidak diketahui asal negara apa tersebut lalu menanyakan lebih lanjut asal daerah supir ojek yang ternyata berasal dari Sumbawa namun ibunya merupakan orang Bali.

Lucunya sang bule ikut menawarkan makanan yang ia beli untuk supir ojek dan mereka akhirnya sahur bersama. Tampak ia berterima kasih karena sudah ditawati terang bulan yang dikenal juga dengan nama martabak. Bule itu juga meminta supir ojek untuk mengikuti akun TikTok miliknya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Warganet Video Bule Puasa di Bali

Video bule puasa di Bali dan ajak ojek online ikut sahur tersebut viral di TikTok. Setidaknya hingga berita ini dibuat sudah diberi tanda suka oleh 679 ribu orang dan terdapat 3133 komentar.

Di antaranya warganet kagum dengan sang abang ojek online karena bisa bicara bahasa Inggris. Dari seorang warganet yang bertanya, diketahui Janine tinggal di kawasang Cangu, Bali. 

"Wah abang gojeknya sopan, bicaranya ramah tertata," komentar warganet.

"Ngomong pardon nya candu banget bang," sambung warganet.

"Bang ojol lancar banget bahasa Inggrisnya," kata warganet.

"Terima kasih Janine sudah jadi bule yang baik," warganet menimpali. 

"Selamat menjalankan ibadah puasa Janine," tulis warganet lainnya. 

"Mbak nanti saya bikin merek martabak terang matahari, beli ya," komentar warganet.

"Bahasa Inggrisnya bagus kaga perlu mikir dulu beda cerita kalau aing yang ditanya," kata warganet.

"Kak janie keren banget dah," puji warganet.

3 dari 4 halaman

Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes

Mengutip kanal Islami, (30/3/2023), dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes RS Pondok Indah Puri Indah, M Ikhsan Mokoagow mengungkap bahwa pasien diabetes boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Tapi, tentunya ada syarat yang harus dipenuhi. Pasien diabetes harus memastikan kadar gula darahnya terkontrol sebelum melaksanakan puasa.  Sejumlah manfaat puasa bagi pasien diabetes, di antaranya:

1. Bantu menstabilkan kadar glukosa dalam darah

Diabetesi akan seperti 'dipaksa' menjalani pola makan yang lebih teratur dan terjaga dengan asupan kalori yang relatif sama ketika berpuasa Ramadhan. Hal ini akan membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin tubuh.

2. Mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh

Ikhsan mengatakan, kadar kolesterol dapat terkontrol asalkan pasien diabetes bijak memilih makanan.

"Asalkan ketika sahur dan berbuka, pasien diabetes memilih makanan dengan bijak. Hindari makanan sahur dan takjil yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan minyak yang banyak," paparnya. 

 

4 dari 4 halaman

3. Menurunkan tekanan darah

Manfaat puasa lainnya yang bisa dirasakan pasien diabates yakni tubuh akan mengurangi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tubuh bakal mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, utamanya sel-sel yang sudah rusak ketika seseorang menjalankan puasa Ramadhan. Dengan demikian sistem kekebalan tubuh akan diperbarui kembali.

Selain memastikan kadar gula darah stabil, Ikhsan juga menyarankan pasien diabetes yang hendak berpuasa untuk mengetahui kondisinya ada pada kategori yang mana. Kategori ini akan menentukan apakah pasien diabetes aman jika menjalani puasa. 

"Jika Anda penyandang diabetes dan ingin berpuasa, sebaiknya cek dulu apakah Anda termasuk dalam kategori pengelompokkan/stratifikasi risiko. Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes dan Ramadan," tambah Ikhsan. 

International Diabetes Federation dan Diabetes and Ramadan International Alliance (IDF-DAR) tahun 2021 membagi stratifikasi risiko berpuasa Ramadhan pada pengidap diabetes menjadi tiga tingkatan kategori, yaitu Risiko tinggi, di mana ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman.

Adapun risiko sedang, di mana ada kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman. Sementara risiko rendah, ada kemungkinan berpuasa aman, sistem penilaian ini dirancang melalui mempertimbangkan berbagai faktor yang dianggap bisa memengaruhi puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.