Sukses

Jelang Ramadhan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lagi umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa. Selama bulan Ramadhan, ketegangan terkait politik diharapkan mereda, masyarakat lebih fokus beribadah.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) berharap agar suasana damai dan sejuk bisa tercipta di bulan Ramadhan tahun ini.

Karena itu ia meminta para politisi berpuasa dengan baik bagi yang muslim dan menghormati bulan puasa bagi non muslim.

Gus Fahrur juga mengingatkan bahwa diantara hikmah puasa Ramadan adalah melatih sabar dan pengendalian diri. 

"Menahan diri dari dorongan untuk segera memiliki atau melakukan sesuatu yang negatif, melatih kesabaran, tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kebutuhan rutin manusia sehari-hari yaitu makan dan minum dan sebagainya," kata Gus Fahrur, Senin (20/3/2023). 

Gus Fahrur mengatakan Rasulullah Muhammad SAW  melarang marah dan berbohong selama berpuasa. Semua itu harus dilakukan agar puasa sempurna dan diterima Allah SWT.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hilangkan Sikap Narsis dan Egois

Gus Fahrur juga meminta masyarakat agar menghilangkan sikap narsis dan egois serta napsu serakah. Sehingga tidak terjadi lagi kebencian dan permusuhan sesama anak bangsa.

"Mari hilangkan sikap narsis, egois, dan napsu serakah selama bulan puasa agar tidak ada lagi kebencian dan permusuhan sesama anak bangsa. Mari penuhi masjid dengan beritikaf, baca Alquran dan memperbanyak dzikir, redakan sejenak ketegangan agar bisa puasa dengan nyaman," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.