Sukses

Islam Melarang Insecure, Perbanyak Bersyukur

Insecure merupakan tindakan merendahkan diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain

Liputan6.com, Jakarta - Rasa insecure kerap kali melanda banyak orang, mulai dari orang dewasa bahkan remaja. Insecure merupakan tindakan merendahkan diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih tinggi dibandingkan dirinya. 

Kasus insecurity dapat dilihat dari hal apapun, seperti penampilan atau fisik, kepintaran atau kualitas diri seseorang, dan masih banyak kasus lainnya. Akibat dari adanya insecure dalam diri seseorang, mereka akan merendahkan dan menganggap remeh dirinya sendiri. 

Sehingga muncul sikap overthinking atau berpikir secara berlebihan tentang kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri. Padahal, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. 

Manusia akan unggul dalam bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, Islam memiliki pandangan tersendiri mengenai sikap insecurity ini. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pandangan Islam tentang Insecure

Berikut ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang akan membuat diri kita sadar, bahwa kita tidak perlu insecure.

1. Surah Al-Baqarah Ayat 216 

خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Sebagai manusia, kita tidak sepenuhnya mengetahui atas apa yang Allah SWT takdirkan kepada hamba-Nya. Allah SWT telah memberikan porsi yang sangat adil kepada masing-masing hamba-Nya. Sehingga, kita tidak perlu khawatir dengan pencapaian orang lain, fokus untuk memperbaiki kualitas diri kita masing-masing.

2. Surah Ali-Imran Ayat 139

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”

Telah menegaskan kepada kita untuk jangan bersikap lemah dan bersedih hati, karena Allah SWT senantiasa menjaga setiap hamba-Nya. Dalam ayat tersebut juga ditegaskan, Allah SWT akan menaikkan derajat manusia yang senantiasa beriman.

3. Surah At-Tin Ayat 4

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”

Dari ayat tersebut kita sadar, bahwa kita adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah SWT. Seorang yang menganggap buruk atas fisiknya, secara tidak langsung telah menyinggung kesempurnaan ciptaan Allah SWT. Sebagai seorang hamba yang bertaqwa, mensyukuri atas apapun yang diberikan Allah merupakan kewajiban sebagai bentuk terima kasih kepada-Nya.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Rasa Insecure

1. Belajar menerima diri sendiri

Cara ini dilakukan agar kita tidak terus melakukan perbandingan diri dengan orang lain, baik itu dari hal fisik diri kita maupun materi. Berdamai dengan segala kekurangan dan kelebihan adalah benteng utama yang harus ada dalam diri seseorang.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Ar-Rum:22)

2. Kurangi untuk membandingkan diri dengan orang lain

Setiap orang memiliki kehidupan masing-masing dan semua itu sudah diatur oleh Allah SWT. Jika kita melihat kelebihan orang lain, alangkah lebih baiknya hanya untuk dijadikan motivasi dan jangan sampai hal tersebut dijadikan sebagai perbedaan dengan diri kita. 

Kita harus meyakini bahwa diri kita memiliki nilai lebih dan hal unik tersendiri agar memiliki kekhasan tersendiri.

3. Selalu bersyukur atas nikmat dari Allah SWT

Orang yang tidak bersyukur atau kufur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT akan mendapatkan ganjarannya. Salah satunya, ia akan mengalami insecure yang tak terhingga.

4. Memaksimalkan kelebihan

Kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi dan kelebihan masing-masing dalam dirinya. Jangan terlalu memikirkan kekurangan diri, tetapi juga harus memaksimalkan kelebihan diri kita, mengembangkan potensi yang dimiliki.

Jika kita hanya mengikuti standar kemampuan orang lain, justru membuat diri kita bukan diri yang sebenarnya. Oleh sebab itu, teruslah bersyukur dengan kelebihan yang ada di dalam diri kita.

5. Sadari bahwa banyak orang yang menyayangi kita

Setiap manusia pasti memiliki orang yang menyayanginya. Entah itu keluarga, teman, hingga orang-orang yang ada di sekitar mereka. Seburuk apapun penilaian orang lain, masih ada orang di sekitar kita yang menyayangi dan mendukung apa yang kita kerjakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.