Sukses

Teks Ceramah: Evaluasi Diri dan Mengikuti Jejak Nabi

Ceramah ini mengangkat tema tentang perilaku dalam meneladani Rasulullah SAW.

Liputan6.com, Jakarta - Ceramah dapat menjadi salah satu media dakwah, untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya melakukan sedekah dengan ikhlas. Ceramah sebagai cara untuk memberikan pencerahan, nasihat dan motivasi kepada orang lain, baik dalam acara pengajian maupun acara formal keagamaan lainnya.

Teks ceramah kali ini mengangkat tema tentang perilaku dalam meneladani Rasulullah SAW. Sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Ahzab: 21

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَن كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sungguh pada diri Rasulullah SAW itu terdapat suri teladan yang baik bagi kamu, (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan) hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah." 

Setiap orang dapat menemukan pada diri Nabi Muhammad SAW suatu keteladanan luhur yang akan mengantar mereka memperoleh rahmat Ilahi serta kebahagiaan ukhrawi. Siapa pun dia, baik seorang ayah, suami, anak, negarawan, pemimpin masyarakat maupun militer, semuanya dapat menimba keteladanan dari sumber yang tidak pernah kering ini. 

Berikut merupakan ceramah singkat yang dapat Anda simak dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rasulullah Sebagai Panutan

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Bapak/Ibu Hadirin yang Dimuliakan Allah, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai keteladanan Rasulullah.

Dalam Al-Quran dijelaskan betapa mulia pribadi Rasulullah. Bahkan perilaku hidup Rasulullah adalah praktik hidup dari nilai-nilai Al-Quran. Keseluruhan perkataan dan perbuatannya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sebagaimana Al-Quran akan lestari sepanjang zaman. Tutur kata Rasul serta perbuatannya memberi ilham bagi perubahan sikap hidup berjuta manusia di dunia.

Kemurahan dan kerendahan hati Nabi saw sangat menonjol. Keramahan dan kasih sayang beliau mencakup semua orang Rasulullah saw sangat menyayangi anak-anak. Saat bertemu anak-anak, beliau mengucapkan salam kepada mereka sambil menyapa bahkan menggendongnya. 

Ketika seorang anak pipis di pangkuan beliau, pengasuhnya merebut sang anak dengan kasar Maka beliau menegurnya, "Biarkan dia pipis. (sambil menunjuk pakaian beliau yang basah) dapat dibersihkan dengan air.Tetapi apa yang dapat menjernihkan kekeruhan hati anak ini akibat renggutan yang keras?"

Semoga Allah Yang Maha agung mengaruniakan kepada kita kemampuan untuk meniru dan mengikuti jejak langkah Rasulullah sebagai insan yang benar-benar telah dipilih oleh Allah menjadi cahaya rahmat bagi alam semesta. Alangkah beruntung jika sosok yang kita idolakan itu adalah puncak kesuksesan dan segala sisi.

Ketika kita berusaha untuk meniti jejak Rasul, maka hal itu adalah kebaikan yang melimpah. Tidak sulit bagi kita mencari tokoh panutan paling brilian Rasulullah saw adalah uswatun hasanah, suri teladan yang luhur Michael H. Hart, dalam bukunya Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, menempatkan Nabi Muhammad saw pada urutan teratas, jauh melampaui tokoh-tokoh dunia lainnya. 

Dalam hidupnya Rasulullah SAW selalu bertindak sebelum berbicara (bukan sebaliknya). Oleh karena itu, dakwahnya memiliki kekuatan spiritual yang kuat karena dia telah mengamalkan apa yang dia khotbahkan dalam Al-Qur'an dengan mengatakan,

"Kabura maqtan indallahi an taqulu ma laa tafalun."

Ada kebencian besar di sisi Allah karena anda mengatakan apa yang tidak anda lakukan. (QS. ash-Shaff: 2)

3 dari 3 halaman

Mengikuti Jejak Rasulullah

Mungkin ini yang harus kita evaluasi, kita sering menyebut Islam, sering menyebut penjelasan Islam, tapi pertanyaannya apakah sudah dilakukan atau belum? Jika kata-kata tidak sesuai dengan tindakan, itu seperti emas imitasi, terlihat berkilau, tetapi sebenarnya murah

Rasulullah diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak “Innama buitsu liutammima makarimal akhlaq”, “Fakta bahwa aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak Islam yang diwahyukan Allah tidak hanya untuk satu masa. era modern, tapi kita tidak tahu beberapa dekade kemudian, akan seperti apa yang disebut modern?"

Hanya satu hal yang harus diyakini bahwa kebenaran selalu aktual. Oleh karena itu, upaya membangun peradaban ini harus didahului dengan membangun masyarakatnya. Manusia tetap manusia sampai akhir dunia. Manusia memiliki potensi yang tidak dimiliki hewan, yaitu akal dan hati nurani. Apa artinya teknologi modern jika perilaku manusia primitif?

Jadi, di era manapun, Islam tetap bisa menjadi solusi.

Bagi orang2 yang senantiasa berusaha mencontoh rasulullah saw.maka hatinya bergetar, terguncang dengan keindahan akhlaknya. Mengingat pada perjuangan beliau,yang bertarung di medan pertempuran, dia tidak pernah gentar terhadap lawan, dia selalu berada di barisan depan. kepada musuh-musuhnya

Mengenang kecintaannya kepada kita semua dan kesabarannya. Mengingat bagaimana dia berjuang dan membela agama. Alangkah indahnya ketika ia sujud kepada Allah ketika air matanya berderai ketika kakinya bengkak karena bangun di malam hari. 

Teringat betapa rendah hati dan lembut wataknya, begitu ramah, dan begitu jernih wajahnya, begitu menawan dan hangat senyumnya yang tulus, mengingat betapa jernih perkataannya, bersih dari kesombongan, tak tersentuh kesombongan, penuh makna dan kebijaksanaan.

Beliau panutan kita, suri teladan bagi kita. Siapapun yang mencintainya maka akan dibuktikan dengan kesungguhannya untuk memahami dan meneladani beliau. 

Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada baginda tercinta Rasulullah yang mulia, keluarganya, keturunannya, dan umatnya yang menetapi jejak mereka dengan ihsan. Alangkah rugi jika hidup yang sekali-kalinya ini harus diisi dengan kecintaan pada figur-figur lain yang jauh dari keteladanan akhlak Rasul. Orang-orang yang mencintai Rasul, dia akan meniti jejaknya, serta hidup berjuang membela risalahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.