Sukses

11 Golongan yang Ditemui Nabi Muhammad Saat Perjalanan Isra dan Mi'raj

Isra dan Miraj merupakan sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW

Liputan6.com, Jakarta - Secara bahasa Isra Miraj berasal dari dua kata, yaitu Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra berarti memperjalankan dan Miraj adalah alat naik atau tangga.

Isra dan Miraj merupakan sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini ibarat perjalanan keilmuan dan penempaan mental bagi nabi dalam bersikap ketika nanti berhadapan dengan bermacam-macam jenis manusia saat berdakwah. 

Secara khusus Allah SWT memberikan waktu tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW untuk berkenalan dengan macam-macam manusia yang akan beliau temui ketika berdakwah. Syekh Najmudin Al-Ghaithi dalam kitab Dardir Miraj-nya menuturkan kisah-kisah nabi ketika bertemu dengan umatnya yang beragam. 

Pada saat itu, nabi sedang melakukan perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis. Nabi SAW cukup kaget melihat pemandangan yang begitu nyata dan jelas di pelupuk matanya.

Dikutip dari laman NU Online, berikut golongan-golongan umat nabi yang disaksikan dan ditemui ketika peristiwa Isra Miraj.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Golongan yang Ditemui Nabi Muhammad SAW saat Isra dan Miraj

1. Orang-orang yang gemar bersedekah Nabi melihat golongan ini sering memanen tanaman yang baru ia tanam. Setelah dipanen, tanaman tersebut tumbuh kembali. Begitupun seterusnya sehingga hasil panen mereka melimpah ruah. Mereka adalah orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah akan mengganti semua hal yang diinfakkan di jalan-Nya. 

2. Orang-orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah Ketika itu nabi mencium bau harum. Ternyata ketika ditanyakan kepada Jibril, bau harum tersebut berasal dari keluarga besar Masyitah yang dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun karena tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan. 

3. Pemalas mengerjakan shalat fardhu Saat itu Nabi melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah. Setelah kepala mereka pecah, kepala tersebut utuh kembali. Setelah itu, kepala mereka pecah kembali. Kemudian utuh seperti semula dan pecah lagi. Kejadian itu berlangsung berkali-kali. Nabi begitu iba melihatnya. Nabi kemudian menanyakan ikhwal itu kepada Jibril yang mendampinginya. Jibril dengan jelas mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk melaksanakan shalat fardhu sehingga urung menunaikannya. Itulah siksaan yang akan diterima oleh orang-orang yang malas melaksanakan kewajiban shalat fardhu di hari pembalasan nanti.

 4. Orang-orang yang enggan bersedekah Setelah itu Nabi SAW menyaksikan beberapa orang yang memakan pohon dhari‘ (pohon kering dan berduri), zaqqum (tumbuhan yang rasanya pahit) dan batu yang panas. Ketika ditanyakan kepada Jibril, orang-orang ini adalah orang yang tidak mau bersedekah. 

5. Pezina yang lebih memilih wanita lain di luar istrinya sendiri Kelompok orang ini digambarkan pada saat itu seperti orang yang menggenggam daging empuk dan daging busuk. Namun orang-orang itu memilih memakan daging busuk daripada daging empuk yang dibawanya. Orang-orang ini, menurut Jibril, adalah orang yang lebih memilih tidur dengan perempuan lain padahal ia memiliki istri yang sah.

6. Para perampok atau pembegal Nabi SAW melihat golongan ini seperti kayu yang berada di tengah jalan. Saat ada orang yang melewati jalan tersebut, orang itu terbakar karena kayu itu.

3 dari 3 halaman

Golongan Lainnya

7. Pemakan harta riba Nabi SAW menyaksikan perumpamaan golongan ini seperti orang yang berenang di sungai yang penuh darah. 

8. Rakus jabatan Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang memikul kayu bakar di pundaknya. Orang-orang yang termasuk golongan ini masih terus menambah kayu bakar yang dipikulnya walaupun sebenarnya mereka tidak kuat memikulnya. 

9. Para dai yang tidak mengamalkan ucapannya Para dai ini dilihat oleh nabi seperti sekelompok orang yang lidah dan mulut mereka dipotong dengan menggunakan gunting besi. Setelah dipotong, mulut dan lidah mereka tumbuh seperti semula dan dipotong lagi. Kejadian itu selalu berulang. Ini adalah perumpamaan bagi para dai yang hanya mampu ceramah dan berorasi namun tidak mampu mengamalkan ceramahnya untuk diri sendiri. 

10. Para pengumpat Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar muka mereka dengan kuku tersebut. Menurut Jibril, mereka adalah orang-orang yang mengumpat perbuatan orang lain, namun mereka melakukan perbuatan tersebut.

11. Provokator Ketika itu Nabi SAW melihat sebuah lubang kecil. Tiba-tiba keluarlah seekor sapi yang besar dari lubang tersebut. Sapi itu tidak mampu kembali masuk ke lubang tersebut karena terlalu besar. Menurut Jibril, hal itu adalah perumpamaan bagi umat Nabi Muhammad yang melakukan provokasi sehingga menimbulkan masalah yang besar. Saat tersadar akan ulahnya, ia tidak mampu menyelesaikan masalah besar tersebut.

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.