Sukses

Bacaan dan Keutamaan Istighfar Rajab, Amalan Mulia di Bulan Penuh Berkah

Contoh amalan yang dapat dikerjakan di bulan Rajab antara lain membaca doa yang dicontohkan Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab, puasa, hingga sedekah. Selain itu, istighfar Rajab juga dapat diamalkan oleh seorang muslim di bulan penuh keberkahan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Rajab termasuk bulan haram. Bulan haram adalah bulan-bulan yang dimuliakan. Ada empat bulan haram, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab yang sangat diagungkan.

Rajab dan tiga bulan lainnya disebut bulan haram karena berdasarkan sejarahnya pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Larangan berbuat haram juga lebih ditekankan pada empat bulan ini dibanding bulan lainnya. 

Pada bulan haram ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan dengan melakukan berbagai praktik ibadah. Menggencarkan amal saleh di bulan haram sangat ditekankan dibanding bulan-bulan lainnya.

Mengingat Rajab salah satu bulan haram, maka momentum bulan mulia ini jangan disia-siakan oleh umat Islam. Banyak amalan-amalan yang dapat dikerjakan selama bulan Rajab.

Contoh amalan yang dapat dikerjakan di bulan Rajab antara lain membaca doa yang dicontohkan Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab, puasa, hingga sedekah. Selain itu, istighfar Rajab juga dapat diamalkan oleh seorang muslim di bulan penuh keberkahan ini.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Istighfar Rajab

Mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU) Depok yang disampaikan oleh Wakil Ketua LDNU Kota Depok Ki Kelana, umat Islam dianjurkan untuk membaca istighfar Rajab yang disusun oleh Sayyid Hasan bin Sayyid Abdullah Ba Alawi al-Haddad.

Anjuran membaca istighfar Rajab ini disebutkan Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds dalam kitab Kanzun Najah was Surur fil Ad’iyah al-Lati Tasyrohus Shudur.

Berikut adalah bacaan istighfar Rajab yang disusun Sayyid Hasan bin Sayyid Abdullah Ba Alawi al-Haddad.

اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ ،اَلَّذِيْ لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ اْلمَعَاصِيْ وَالذُّنُوْبِ، وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ مَاكَرِهَ اللهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَسَمْعًا وَبَصَرًا وَّحَاصِرًا، اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَااَخَرْتُ وَمَااَسْرَفْتُ وَمَااَسْرَرْتُ وَمَااَعْلَنْتُ وَمَااَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مَنِّيْ اَنْتَ اْلمُقَدِّمُ وَاَنْتَ اْلمُؤَخِّرُ وَاَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ تُبْتُ اِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ، اَسْتَغْفِرُكَ بِمَااَرَدْتُ بِه وَجْهَكَ اْلكَرِيْمَ فَخَالَطْتُهُ بِمَالَيْسَ لَكَ بِه رِضًى

وَاَسْتَغْفِرُكَ بِمَا وَعَدْتُكَ بِه نَفْسِيْ ثُمَّ اَخْلَفْتُكَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ بِمَادَعَالِيْ اِلَيْهِ اْلهَوَى مِنْ قَبْلِ اْلرُّخَصِ مِمَّااشْتَبَهَ عَلَيَّ وَهَوَعِنْدَكَ مَحْظُوْرٌ، وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنَ النِّعَمِ الَّتِيْ اَنْعَمْتَ بِهَاعَلَيَّ فَصَرَفْتُهَا وَتَقَوَّيْتُ بِهَاعَلَى اْلمَعَاصِيْ، وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِيْ لاَيَغْفِرُهَا غَيْرُكَ وَلاَيَطَّلِعُ عَلَيْهَااَحَدٌ سِوَاكَ وَلاَيَسَعُهَا اِلاَّ رَحْمَتُكَ وَحِلْمُكَ وَلاَيُنْجِيْ مِنْهَااِلاَّ عَفْوُكَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ يَمِيْنِ حَلَفْتُ بِهَا فَحَنَثْتُ فِيْهَا وَاَنَاعِنْدَكَ مَأْخُوْذٌ بِهَا، وَاَسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

وَاَسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ عَالِمُ اْلغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مِنْ كُلِّ شَيِّئَةٍ عَمِلْتُهَا فِى بَيَاضِ النَّهَارِوَسَوَادِ الَّيْلِ فِى اْلمَلاَءٍ وَّخَلاَءٍ وَسِرٍّ وَعَلاَنِيَةٍ اِلَيَّ وَاظِرٌ اِذَاارْتَكَبْتُهَا تَرَى مَآاَتَيْتُه مِنَ اْلعِصْيَانِ بِهِ عَمَدًا اَوْ خَطَأً اَوْنِسِيَانًا يَاحَلِيْمُ يَاكَرِيْمُ، وَاَسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ

وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ فَرِيْضَةٍ وَجَبَتْ عَلَيَّ فِى آنَآءِ اللَّيْلِ وَاَطْرَافِ النَّهَارِ فَتَرَكْتُهَا عَمَدًا اَوْ خَطَأً اَوْنِسِيَانًا اَوْ تَهَاوُنًا وَاَنَا مَسْئُوْلٌ بِهَا وَمِنْ كُلِّ سُنَّةٍ مِنْ سُنَنِ سَيَّدِاْلمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمِ النَّبِيَّيْنَ مُحَمَّدٍ وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَكْتُهَا غَفْلَةً اَوْسَهْوًا اَوْ جَهْلاً اَوْ تَهَاوُنًا قَلَّتْ اَوْكَثُرَتْ وَاَنَا عَائِدٌ بِهَا، وَاَسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ سُبْحَانَكَ رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ لَكَ اْلمُلْكُ وَلَكَ اْلحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ وَاَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَلاَحَوْلَ وَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

Istighfar Rajab ini dapat diamalkan setiap hari selama bulan Rajab. 

3 dari 3 halaman

Keutamaan Membaca Istighfar Rajab

Masih mengutip sumber yang sama, keutamaan atau fadhilah istighfar Rajab disebutkan dalam Kitab Majmu’ Syarif Kumpulan Dzikir, Doa, dan Surat-surat pendek dalam Al-Qur’an Al-Karim halaman 103-106 tentang faidah istighfar Rajab sebagai berikut.

Telah Bersabda Rasulullah SAW kepada Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA:

“Hai Ali, suruh olehmu akan baca istighfar ini. Barangsiapa membaca istighfar ini atau ditaruh pada rumahnya atau pada mata bendanya atau menanggung akan dia sertanya, maka dikaruniai Allah SWT akan dia pahala 80.000 Nabi dan 80.000 pahala Shiddiqin dan 80.000 Malaikat dan 80.000 orang yang Syahid dan 80.000 orang yang Haji dan Umrah dan 80.000 Masjid. Dan barangsiapa membaca Istighfar ini selama hidupnya 4X atau 3X atau 2X maka diampuni Allah SWT baginya dosanya, jikalau mewajibkan neraka sekalipun diampuni Allah SWT jua. Maka hendaklah dibaca akan dia pada tiap malam atau siang supaya dapatlah pahala yang tersebut itu.”

Dan sabda Nabi SAW:

Barangsiapa membaca akan istighfar ini, maka dibuat baginya 80 Negeri di dalam Surga, dan tiap-tiap 1 Negeri itu 80 Mahligai, dan pada tiap-tiap 1 Mahligai itu 80 Rumah, dan pada tiap-tiap Rumah 80 Pemajangan, dan pada tiap-tiap 1 Pemajangan itu 80 Bantal, dan pada tiap-tiap 1 Bantal itu 8 Bidadari.

Wallahu’alam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.