Sukses

Fakta-Fakta Masjid Al Jabbar Bandung, Canggih hingga Ramah Lansia

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menegaskan Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Al Jabbar Gedebage Kota Bandung, didesain ramah untuk para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Raya provinsi Jawa Barat, Masjid Al Jabbar menuai perhatian publik akhir-akhir ini. Selain terbesar di Provinsi Jawa Barat, masjid ini juga memiliki banyak kelebihan dibanding masjid-masjid lainnya.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil Masjid Al Jabbar yang berlokasi di Gedebage Kota Bandung, didesain ramah untuk para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

"Di antaranya ada akses ramp dan dua lift yang memadai serta ruang wudhu dan toilet khusus difabel," ujar Ridwan Kamil, seusai peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Bandung, Jumat, dikutip Antara.

Hari ini, ribuan warga memenuhi bagian dalam dan plaza masjid itu. Warga yang baru masuk langsung terkesima dengan bentuk masjid yang terlihat sangat megah sejak pintu masuknya.

Baju putih-putih mendominasi warga yang memenuhi Masjid Raya Al Jabar. Nampak pula warga penyandang disabilitas yang juga antusias datang ke Masjid Raya Al Jabbar.

Beberapa menggunakan kursi roda, dan di Al Jabbar telah disiapkan kursi roda untuk penyandang disabilitas.

Di sisi kanan dan kiri menuju pintu masjid disiapkan akses ramp bagi warga disabilitas, bahkan ada dua lift yang memadai untuk naik dan turun bagi pengguna kursi roda.

Ada petugas dari masjid yang akan membantu mendorong kursi roda, bahkan menyediakan kursi roda bagi lansia.

Banyak fasilitas di Al Jabbar yang ramah disabilitas, misalnya ruang wudhu dan toilet khusus bagi kalangan difabel. Beberapa fasilitas menarik lainnya di kawasan masjid juga dapat dengan mudah diakses oleh mereka.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pusat Edukasi

Banyak bagian menarik yang nantinya juga bisa dengan mudah diakses seperti pusat edukasi yang berada di lantai dasar atau di bawah masjid.

Pusat edukasi ini dapat dijangkau baik dari pintu utara, selatan atau dari dalam masjid menuruni tangga. Lokasinya ada di paling belakang masjid.

Pusat edukasi ini terdapat perpustakaan yang nyaman dengan meja dan kursi yang tertata rapi, juga rak-rak buku.

Untuk mencapai perpustakaan harus naik tangga dari kafetaria. Jadi lokasi perpustakaan menyatu dengan kafetaria, yang nampak modern dengan interior meja kayu minimalis.

Karena kafetaria berada di atas, pihak Masjid Raya Al Jabbar menyediakan lift khusus bagi penyandang disabilitas.

Lift tersebut dapat memuat satu kursi roda. Dengan memencet tombol, akses naik dan turun ini mudah dan nyaman bagi difabel.

Sementara itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam sambutan peresmian mengatakan akan banyak fasilitas pendukung yang menyempurnakan keberadaan Masjid Raya Al Jabbar seperti Museum Sejarah Islam serta taman tematik 25 nabi.

Ia berharap setelah semua fasilitas rampung akan semakin memeriahkan dan meningkatkan pengunjung ke Masjid Raya Al Jabbar.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.