Simpati kepada Pengungsi Muslim Rohingya, Warga Pidie Rame-Rame Tengok Shelter

xxx — Pengungsi Muslim Rohingya yang mendarat di pantai Desa Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Senin kemarin (26/12/2022), kini ditempatkan di sebuah sekolah menengah pertama di kecamatan itu.

Liputan6.com, Aceh Pengungsi Muslim Rohingya yang mendarat di pantai Desa Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Senin kemarin (26/12/2022), kini ditempatkan di sebuah sekolah menengah pertama di kecamatan itu.

Para pengungsi mendiami beberapa ruang kelas di sekolah tersebut. Belakangan, seratusan lebih pengungsi ini menuai simpati warga setempat.

Suami Lindsay Lohan yang Muslim Ikut Merayakan Natal, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Mohamed Salah Banjir Kritikan Usai Mengucapkan Selamat Natal, Apa Hukumnya dalam Islam?
Kasih Sayang Warga Aceh Besar untuk Pengungsi Muslim Rohingya yang Terdampar

Sebanyak 174 pengungsi dilansir dengan menggunakan truk dari menasah desa ke SMP 2 Muara Tiga, Senin malam. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Selasa malam, masyarakat sekitar datang berduyun-duyun untuk melihat para pengungsi Rohingya. Mereka melongok ke dalam ruang kelas melalui jendela.

Banyak di antara warga yang memvideokan kondisi para pengungsi melalui ponsel mereka. Aktivitas di lokasi tampak jauh lebih sibuk dengan fenomena kedatangan masyarakat ini.

"Saya menemani anak, karena dia minta. Dia mau lihat orang Rohingya," ujar Aminah

Saksikan Video Pilihan Ini:

Kondisi Pengungsi Banjir di Sidareja dan Kedungreja, Cilacap

2 dari 2 halaman

Kesiapan Logistik dan Fasilitas Kesehatan

Sementara itu, beberapa pengungsi tampak dipapah oleh petugas medis dari sebuah ruangan yang dijadikan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan. Menurut petugas medis, banyak di antara pengungsi yang masih lemas akibat perjalanan mengarungi samudra yang mereka lalui.

"Ada 28 orang terhitung hari ini yang mengalami gejala sama," ujar perempuan yang menjadi petugas medis dari puskesmas setempat itu.

Sebuah tenda bertuliskan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) dibentangkan di tengah halaman sekolah. Tidak jauh dari tenda tersebut terlihat tumpukan logistik untuk pengungsi beserta dapur umum.

Kebutuhan air pengungsi ditanggulangi dengan pasokan air dari mobil tangki. Pemangku otoritas masih berusaha mencari lokasi penampungan lain karena tidak lama lagi sekolah tersebut akan beraktivitas kembali setelah liburan tahun baru berakhir.

Sebagai informasi, pengungsi merupakan klaster pengungsi kedua yang mendarat di Aceh dalam bulan ini. Pendaratan di Kabupaten Pidie terhitung satu hari setelah sebuah kapal membawa 57 pengungsi Rohingya berlabuh di pantai Kabupaten Aceh Besar.