Sukses

Meninggal Akibat Reruntuhan Gempa Cianjur Mati Syahid, Masuk Surga Tanpa Hisab

Ratusan orang meninggal akibat gempa Cianjur yang mengguncang Senin (21/11/2022). Jika merujuk hadis yang diriwayatkan Imam An-Nasa’i, seseorang yang meninggal karena reruntuhan gempa termasuk mati syahid.

Liputan6.com, Cianjur - Ratusan orang meninggal akibat gempa Cianjur yang mengguncang Senin (21/11/2022). Jika merujuk hadis yang diriwayatkan Imam An-Nasa’i, seseorang yang meninggal karena reruntuhan gempa termasuk mati syahid. Dengan catatan dalam keadan iman dan Islam yang terjaga hatinya, bukan dalam kondisi bermaksiat.

Selain karena reruntuhan gempa, golongan mati syahid lain yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadis tersebut di antaranya meninggal karena wabah, meninggal karena sakit perut, meninggal karena tenggelam, meninggal karena radang selaput dada, meninggal karena terbakar, dan wanita meninggal karena hamil.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ 

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ 

Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i).

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari disebutkan lima jenis sebab mati syahid, di antaranya korban meninggal karena wabah tha’un, korban meninggal karena sakit perut, korban tenggelam, korban reruntuhan, dan orang gugur di jalan Allah. Lagi-lagi, meninggal karena reruntuhan disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keistimewaan Mati Syahid

Mengutip YouTube Taman Surga-Net, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebutkan empat keistimewaan orang yang mati syahid, yakni tidak merasakan sakitnya sakaratul maut, tidak merasakan azab kubur, tidak merasakan hisab, dan langsung masuk surga.

“Ada orang mati syahid. Orang mati syahid itu bebas dari empat. Tidak merasakan sakaratul maut, tidak merasakan azab kubur, tidak merasakan hisab, langsung masuk surga,” jelas UAS.

 Meskipun memperoleh 4 keutamaan tersebut yang salah satunya dijamin masuk surga, akan tetapi menurut UAS, orang yang mati syahid dapat terhalang masuk surga disebabkan karena ia memiliki utang.

“Orang mati syahid saja kalau punya utang tertahan (masuk surga), apalagi mati konyol,” katanya.

Perihal orang mati syahid terhalang masuk surga sebab masih memiliki utang sesuai dengan hadis Nabi SAW berikut ini.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ (رواه مسلم)A

rtinya: “Dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali hutang.” (HR. Muslim).

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan tersebut, derajat syahid tidak menjamin masuk surganya seseorang. Hal ini jika si mati masih memiliki utang.

Sebab utang adalah kewajiban yang harus dibayar dan tidak akan diampuni oleh Allah kecuali setelah dibayar atau mendapatkan kerelaan yang memberi utang. 

Wallahu’alam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.