Sukses

Tokoh Muhammadiyah: Blusukan Jokowi Meneladani Nabi

Tokoh senior Muhammadiyah Syafiq Mugni bercerita, Nabi Muhammad semasa hidupnya kerap blusukan dari kampung ke kampung.

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh Muhammadiyah di Solo memuji calon presiden Joko Widodo, yang dinilai sebagai pemimpin yang meneladani Nabi Muhammad. Menurut tokoh senior Muhammadiyah Syafiq Mugni, salah satu tindakan Rasulullah yang diteladani capres nomor urut 2 itu yakni blusukan.  

"Nabi Muhammad suka blusukan," kata Syafiq dalam sebuah acara yang dihadiri capres Jokowi di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/6/2014). Syafiq bercerita, Nabi Muhammad semasa hidupnya kerap blusukan dari kampung ke kampung.

Suatu hari saat sedang blusukan di Madinah, Nabi bertemu seorang Yahudi yang buta dan miskin sedang duduk di pinggir jalan. Nabi pun memberi makan Yahudi itu dan menyuapinya. "Hal itu Nabi lakukan setiap hari," ujar Syafiq.

Suatu ketika, warga Yahudi buta itu terkejut ketika orang yang menyuapinya dirasakan bukan lagi Nabi Muhammad. Meski buta, orang Yahudi tersebut mengetahui bahwa orang yang menyuapinya bukan sosok yang sama.

Kemudian, warga Yahudi itu bertanya siapa yang menyuapinya. Ternyata orang tersebut adalah Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abu Bakar kemudian menjelaskan bahwa Nabi Muhammad telah wafat dan ia menggantikan tugas Rasul menyuapinya setiap hari.

"Orang Yahudi itu pun menangis tersedu-sedu ketika mengetahui orang yang menyuapinya setiap hari adalah seorang Nabi. Akhirnya Yahudi ini menjadi Muslim," ujar Syafiq menutup ceritanya.

Walau konteks zamannya berbeda dengan era Jokowi saat ini namun, menurutnya, Jokowi telah meneladani Nabi Muhammad. Sebab, blusukan yang dilakukan Jokowi bukan hanya sekedar pencitraan, namun untuk mencari solusi konkret dari permasalahan  di masyarakat.

"Blusukan beliau itu sama, dan itu sama seperti yang dilakukan Nabi kala itu. Nabi menemui umatnya dari kampung satu ke kampung lain untuk memecahkan persoalan umat," ucapnya. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.