Sukses

Ini 5 Fokus Revolusi Mental Jokowi-JK

Di hadapan pengusaha dan selebriti pendukungnya, Jokowi menjelaskan panjang lebar program kerja yang juga dikenal sebagai Revolusi Mental.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Joko Widodo menyampaikan 5 pekerjaan utama yang akan menjadi fokus kerja apabila ia dan pasangannya Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Di hadapan beberapa pengusaha dan selebriti pendukungnya, Jokowi menjelaskan panjang lebar program kerja yang juga dikenal sebagai Revolusi Mental.

"Fokus terpenting adalah mengubah paradigma pikir dan paradigma upaya manusia Indonesia, kalau kita mau maju, bersaing, menegakkan martabat dan harga diri kita baik di kancah nasional maupun di kancah internasional," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (5/6/2014).

Jokowi menyebutkan 5 pekerjaan utama itu tak hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, tapi sekaligus meningkatkan kualitas manusianya. Kelima fokus pekerjaan ini melingkupi pendidikan, pertanian, pengembangan energi, infrastruktur dan pertahanan.

Dalam paparannya, Jokowi menjelaskan bahwa fokus pembentukan manusia Indonesia adalah pada pembentukan sikap, karakter, dan pengetahuan.

"Pendidikan menjadi fokus pertama dan utama dalam program kerja kita. Pembentukan karakter akan dilakukan sedini mungkin. Selanjutnya kita akan tambahkan pengetahuan dan juga keterampilan, sehingga manusia Indonesia nantinya akan terus berprestasi dan mampu bersaing dalam konteks persaingan rejional dan global," jelas mantan Walikota Solo tersebut.

Sementara juru bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan menilai revolusi mental yang digagas pasangan tersebut merupakan bentuk luasnya wawasan Jokowi-JK terhadap persoalan bangsa.

"Lewat program ini (Revolusi Mental), Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla mengerti betul kalau peningkatan kualitas manusia Indonesia itu sangat penting,” ucap Anies.

Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan, bahwa Revolusi Mental merupakan salah satu upaya Jokowi–JK dalam memajukan kualitas manusia lewat pendidikan. Kemajuan pendidikan itu dapat dilihat dari pembentukan karakter.

"Banyak yang melihat bahwa pendidikan itu hanya sebatas pintar akademik saja, yang penting nilainya bagus, padahal pembentukan karakter yang baik juga sama pentingnya demi mendapatkan manusia Indonesia yang kualitasnya lebih baik untuk meneruskan estafet kepemimpinan di masa depan," jelas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini