Sukses

Revolusi Mental Jokowi Dinilai Belum Jelas

Jokowi memaparkan visi misi capres lewat tulisan berjudul 'Revolusi Mental' yang dimuat di media cetak.

Liputan6.com, Jakarta - Mantap menjadi capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi) menuangkan visi misinya lewat tulisan berjudul 'Revolusi Mental' yang dimuat di media cetak. Banyak hal yang Jokowi bahas.

Namun menurut pakar hukum tata negara Margarito Kamis, 'Revolusi Mental' Jokowi belum jelas, karena tidak memaparkan fokus mental apa yang ingin direvolusi.

"Apakah Jokowi ingin revolusi mental yang cari fee, mark-up, lambat-lambatin kasus, pinjam uang, tunduk pada korporat asing? Mental seperti apa yang mau direvolusi secara radikal? Revolusi mental, iya. Tapi apa?" tutur Margarito dalam sebuah diskusi di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).

Dia sebenarnya setuju dengan gagasan Jokowi di tulisannya tersebut. Namun sayang, menurut dia, tak ada penjelasan konkret terkait mental seperti apa yang ingin direvolusi oleh Jokowi. Apakah itu struktur atau penyelenggaraan pemerintah.

Kata Margarito, apabila Jokowi tak ingin disebut hanya sekadar retorika, maka yang perlu dilakukannya adalah membuat suatu tatanan. Sebab meski esensi revolusi mental itu cukup hebat, namun Jokowi dimintanya perlu mencari cara untuk mewujudkan tulisannya itu agar tak hanya tinggal gagasan.

"Kalau blusukan sana sini nggak selesai. Jangan-jangan ini cuma retorika. Maka perlu Jokowi membeberkan. Ini loh arah revolusi mental saya," ujar Margarito.

Jokowi sebelumnya mengakui ia memaparkan visi misi capres di media cetak. Kata dia, tulisan itu ia buat bersama tim internalnya. Selanjutnya, visi misi selanjutnya bakal kembali dimuat melalui tulisan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini