Sukses

Minta Restu Guru Cak Imin, Jokowi Disuruh Ngaji Kitab Kuning

Kitab kuning yang diajari sang kiai terkait ilmu fikih yang menjadi dasar ajaran agama Islam.

Liputan6.com, Jombang - Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi diceramahi dan `dipaksa` mengaji kitab kuning oleh pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, Kiai Haji Abdul Aziz Mansyur. Kitab kuning yang diajari sang kiai terkait ilmu fikih yang menjadi dasar ajaran agama Islam.

"Pertemuan silaturahmi berlangsung akrab, kiai sempat memberikan wejangan jika kelak (Jokowi) terpilih mau menjalankan nilai-nilai yang diperjuangkan Nahdlatul Ulama (NU). Lalu tadi kiai sempat memberikan kultum, kuliah 7 menit, dan Pak Jokowi tadi disuruh belajar kitab kuning," ujar Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat menemani Jokowi menemui K.H. Abdul Aziz Mansyur di Jombang, Sabtu (3/5/2014).

Kitab kuning sendiri merupakan istilah yang digunakan dalam pendidikan agama Islam, merujuk kepada kitab-kitab tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam yang diajarkan pada pondok-pondok pesantren. Mulai dari fikih, akidah, akhlak atau tasawuf, tata bahasa Arab, hadis, tafsir hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan. Nama kitab Kuning sendiri muncul karena kertas dalam kitab tersebut berwarna kuning.

Ketua DPP PKB Marwan Djaffar yang mewakili suara Kiai Abdul Aziz mengatakan bahwa ada beberapa catatan penting yang diminta sang kiai kepada Jokowi. Pertama, Jokowi diminta menanamkan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah yang merupakan inti dari ajaran NU dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Karena ahlussunnah wal jamaah adalah pengawal bagi keberlangsungan negara kesatuan republik indonesia," ucap Marwan.

‎Yang kedua kata Djaffar, Jokowi diminta oleh guru Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu untuk cinta terhadap pesantren dengan menanamkan nilai-nilai pesantren dalam membuat suatu kebijakan bagi rakyat demi kemaslahatan umat.

"Dan yang tidak kalah penting adalah bahwa memilih imam itu sendiri, sebagai pemimpin ahlussunnah waljamaah adalah kewajiban bagi kita semua, bagi rakyat indonesia semua. Dan beliau menegaskan, NU tidak pernah memberontak kepada negara dan menjaga keutuhan republik," ucap Djaffar.

Dan terakhir, sang kiai telah memberi restu kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden. "Oleh karena itu, kepada Pak Jokowi Kiai Aziz memberikan nasihat bahwa kepemimpinan harus dijaga supaya negara kesatuan kita betul-betul tegak dan sampai seterusnya. Dan NU akan terus mengawal Indonesia ini, dan beliau memberikan restu kepada Pak Jokowi untuk berjuang, maju sebagai calon presiden memimpin negara ini," ucap dia.

Terkait permintaan kitab kuning yang diajarkan oleh Jokowi, Kiai Abdul Azis, yang merupakan salah satu ulama sepuh NU itu mengaku memberi pengajian kilat kepada Jokowi tentang ilmu fikih dalam mengatur pemerintahan dan syariat Islam.

"Pak Jokowi membaca Jam`ul Jawami` Fi Ushulil Fiq, yang menjadi sumber pada fikih syariat orang Islam yang dicantumkan dalam kitab yang tadi saya bacakan kepada Pak Jokowi. Saya bacakan kitab ngaji Pak Jokowi dengan saya? Oh, iya iya katanya Pak Jokowi," ujar Kiyai Azis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.