Sukses

Tekstur MPASI 8 Bulan Harus Sedikit Kasar, Ketahui 4 Rekomendasi Menunya

Tekstur MPASI 8 bulan memiliki tekstur sedikit kasar.

Liputan6.com, Jakarta Tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada usia 8 bulan, bayi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk mengonsumsi makanan padat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para ibu untuk mengetahui jenis tekstur MPASI 8 bulan yang sesuai, agar bayi dapat memperoleh nutrisi yang tepat. 

Pada usia 8 bulan, bayi dapat mulai diberikan makanan dengan tekstur lembut. Hal ini bertujuan untuk membantu bayi, dalam mempertajam keterampilan mengunyah dan menelan makanan. Beberapa contoh makanan dengan tekstur MPASI 8 bulan yang dapat diberikan adalah bubur nasi, bubur sayur dan bubur buah.

Kedua, ibu perlu memperhatikan konsistensi makanan yang diberikan pada bayi. Pada usia 8 bulan, bayi sudah mulai dapat mengonsumsi makanan dengan konsistensi yang sedikit chunky atau kasar. Hal ini penting, untuk membantu perkembangan motorik rahang dan lidah bayi.

Dalam memberikan makanan dengan tekstur MPASI 8 bulan, ibu juga harus memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan. Pastikan semua peralatan dan bahan makanan telah dicuci bersih sebelum digunakan, serta pilihlah bahan makanan segar dan berkualitas untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang baik.

Berikut ini rekomendasi makanan dengan tekstur MPASI 8 bulan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Seperti Apa Tekstur MPASI Bayi 8 Bulan?

Tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan kepada bayi usia 8 bulan, memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan perkembangan si kecil. Para ibu perlu memahami bagaimana tekstur makanan yang tepat untuk diberikan kepada bayi pada usia ini, agar mereka dapat mengkonsumsinya dengan nyaman dan sukses.

Pada usia 8 bulan, bayi mulai mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan makanan padat. Oleh karena itu, tekstur MPASI dapat ditingkatkan menjadi lebih kasar dan berbutir. Bayi sudah bisa mengunyah dengan gigi gusinya yang tumbuh, sehingga tekstur makanan tidak harus sepenuhnya lembut lagi.

MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan tahap penting dalam perkembangan bayi. Pada usia 8 bulan, bayi membutuhkan tekstur makanan yang semakin beragam untuk membantu perkembangan fungsional mulut dan rahangnya. Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk memberikan makanan dengan tekstur yang tepat agar bayi dapat mengatasi tahap ini dengan sukses.

Untuk para ibu, memberikan MPASI yang tepat dan sesuai dengan perkembangan si kecil sangat penting. Sebagai langkah awal, cobalah memberikan porsi kecil makanan yang memiliki tekstur lembut dan mudah dikunyah. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan MPASI 8 bulan, adalah memberikan makanan secara konsisten.

Konsistensi makanan dapat mempengaruhi perkembangan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan. Memberikan makanan secara konsisten juga membantu bayi, dalam mengembangkan kebiasaan makan yang baik. Dengan memberikan makanan pada waktu yang sama setiap hari, bayi akan terbiasa dengan jadwal makan yang teratur. Ini penting untuk membantu bayi mengatur nafsu makannya, dan meminimalkan kemungkinan terjadinya gangguan makan pada masa yang akan datang.

 

3 dari 4 halaman

Menu MPASI Bayi Usia 8 Bulan

1. Oatmeal sereal    

 Bahan-bahan:

- 1/4 cangkir oatmeal instant

- 1 cangkir air matang

- 1 sendok teh gula pasir (opsional)

- 1 sendok teh bubuk kayu manis (opsional)

- Buah dan sayuran yang dihaluskan sebagai tambahan (opsional)

Cara membuat:

  1. Rebus air dalam panci hingga mendidih.
  2. Masukkan oatmeal instant ke dalam panci dan aduk secara terus-menerus selama 1-2 menit atau hingga oatmeal matang dan memiliki tekstur yang lembut.
  3. Jika menggunakan gula pasir dan bubuk kayu manis, tambahkan saat memasak oatmeal dan aduk rata.
  4. Jika menggunakan buah dan sayuran yang dihaluskan, tambahkan setelah oatmeal matang, aduk rata, dan biarkan sedikit mendingin sebelum memberikannya pada bayi.

2. Bubur kacang polong

bahan-bahan:

- 50 gram kacang polong segar atau beku

- 1 sendok makan beras

- Air secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus bahan-bahan tersebut hingga matang dan lunak. Jika menggunakan kacang polong segar, ini biasanya memakan waktu sekitar 15-20 menit, sedangkan dengan kacang polong beku mungkin memakan waktu lebih singkat.
  2. Tambahkan air secukupnya hingga semua bahan tertutupi.
  3. Masukkan kacang polong dan beras ke dalam panci.
  4. Cuci bersih kacang polong dan beras.
  5. Setelah matang, angkat dari api dan biarkan sedikit dingin.
  6. Haluskan bubur menggunakan blender, blender makanan, atau alat menggiling lainnya. Pastikan untuk menghaluskannya dengan baik sehingga tidak ada gumpalan yang tersisa.
  7. Cek suhu bubur sebelum memberikannya kepada bayi Anda. Pastikan suhu tidak terlalu panas.

 

 

4 dari 4 halaman

3. Bubur beras merah dengan ayam

 

Bahan:

- 2 sendok makan beras merah

- 1 potong daging ayam (tanpa tulang dan kulit)

- 1/4 wortel (potong dadu kecil)

- 1/4 labu siam (potong dadu kecil)

- 2 gelas air

Cara membuat:

  1. Cuci beras merah hingga bersih kemudian rendam dalam air selama 30 menit.
  2. Rebus ayam dalam air hingga matang, kemudian angkat dan potong-potong dagingnya.
  3. Tambahkan beras merah ke dalam air rebusan ayam dan masak hingga beras merah matang
  4. Masukkan wortel dan labu siam, lalu masak hingga sayuran menjadi lembut.
  5. Angkat bubur dan biarkan sedikit dingin sebelum memberikannya pada bayi.

Pastikan untuk selalu mengukus dan menghaluskan bubur secara menyeluruh sebelum memberikannya kepada bayi. Sebelum memulai pemberian makanan padat kepada bayi Anda, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa bayi Anda siap menerima jenis makanan baru. 

4. Bubur pisang dan alpukat

Bahan-bahan:

- 1 buah pisang matang, kupas dan potong-potong

- 1/2 buah alpukat matang, keruk daging buahnya

- 2 sendok makan susu formula bubuk (jika menggunakan)

- Air matang secukupnya

Cara membuat:

  1. Pertama, masukkan pisang potong ke dalam blender atau food processor. Haluskan hingga teksturnya lembut dan tidak ada gumpalan.
  2. Setelah itu, tambahkan daging alpukat dan susu formula bubuk ke dalam blender. Lanjutkan proses penghalusan hingga semua bahan tercampur rata.
  3. Jika bubur terlalu kental, tambahkan air matang secukupnya agar teksturnya lebih cair.Jika dirasa buburnya sudah mencukupi, tuangkan ke dalam mangkuk saji dan bubur pisang dan alpukat siap disajikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.