Sukses

Perkembangan Bayi 2 Bulan Sudah Bisa Apa? Ini Stimulasi yang Tepat

Perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa adalah hal penting bagi orang tua dan pengasuh.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa menjadi hal penting bagi orang tua dan pengasuh. Pada usia ini, bayi mengalami berbagai perkembangan fisik, motorik, dan kognitif yang signifikan. Melalui pengetahuan ini, orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa meliputi kemampuan motorik kasar seperti mengangkat kepala hampir 45 derajat saat tengkurap dan motorik halus dengan tangan yang lebih sering terbuka. Selain itu, bayi mulai menunjukkan kemampuan sensoris seperti mengikuti mainan gantung dan menolehkan kepala ke arah suara. Vokalisasi bayi juga berkembang dengan menangis yang berbeda dan vokalisasi terhadap suara yang dikenal.

Stimulasi yang tepat untuk bayi 2 bulan diperlukan untuk mendukung perkembangan yang optimal. Pakar medis menekankan pentingnya tummy time, berbicara dengan bayi, dan memberikan mainan gantung sebagai beberapa contoh stimulasi yang efektif. Melansir dari Tanoto Foundation, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihartuti, menyatakan bahwa stimulasi pada anak usia dini sangat penting karena perkembangan otak yang maksimal pada periode ini.

Stimulasi juga berperan dalam pembentukan karakter, yang dapat membantu mengurangi perilaku menyimpang saat bayi tumbuh dewasa. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa lengkap stimulasi yang tepat, Senin (6/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perkembangan Bayi 2 Bulan

Menurut Kemenkes RI, ini perkembangan bayi 2 bulan yang dimaksudkan:

1. Perkembangan Fisik

Pada usia 2 bulan, fontanela posterior bayi atau bagian lunak di belakang kepala biasanya mulai menutup. Selain itu, refleks merangkak pada bayi juga cenderung menghilang. Perkembangan ini menunjukkan kemajuan dalam pertumbuhan tengkorak dan refleks dasar yang biasa ditemukan pada bayi yang baru lahir. Ini adalah salah satu perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa yang patut diperhatikan oleh orang tua.

2. Motorik Kasar

Bayi 2 bulan dapat menunjukkan posisi yang lebih stabil saat berada dalam posisi prone (tengkurap), dengan pinggul rata, kaki ekstensi, lengan fleksi, dan kepala ke samping. Ketika ditarik ke posisi duduk, kepala bayi masih agak terjuntai namun lebih sedikit dibandingkan bulan pertama.

Bayi 2 bulan dapat mengangkat kepala hampir 45 derajat dari dataran meja saat berada dalam posisi tengkurap, menunjukkan perkembangan kontrol kepala yang lebih baik. Ini adalah contoh perkembangan motorik kasar yang menandakan bayi 2 bulan sudah bisa apa dalam hal koordinasi dan kekuatan tubuh.

3. Motorik Halus

Tangan bayi pada usia ini lebih sering terbuka, menunjukkan refleks menggenggam yang berangsur menghilang. Kemampuan ini menandakan peningkatan kontrol motorik halus. Perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa dalam hal motorik halus melibatkan kemampuan tangan yang lebih santai dan fleksibel.

4. Sensoris

Bayi 2 bulan mulai mengumpulkan benda-benda yang dekat. Saat dalam posisi supine (terlentang), bayi dapat mengikuti mainan gantungan dari sisi ke garis tengah. Selain itu, bayi juga mulai menolehkan kepala ke arah suara atau mencari secara visual untuk menentukan arah suara. Kemampuan ini adalah bagian dari perkembangan sensoris bayi 2 bulan sudah bisa apa yang penting untuk membantu mereka mengenal lingkungan sekitar.

5. Vokalisasi

Pada usia 2 bulan, bayi mulai vokalisasi dengan cara yang berbeda dari menangis, seperti mendengkur atau membuat suara-suara kecil sebagai respons terhadap suara yang dikenal. Bayi juga mulai menunjukkan variasi dalam pola tangisannya. Vokalisasi yang lebih kompleks ini menunjukkan bahwa perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa apa dalam hal komunikasi dan interaksi sosial.

6. Sosialisasi/Kognisi

Salah satu perkembangan penting pada bayi 2 bulan adalah munculnya senyuman sosial sebagai respons terhadap berbagai stimulus, seperti suara atau wajah yang dikenal. Bayi mulai menunjukkan respons yang lebih bersifat sosial dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Ini adalah tanda awal kemampuan kognisi dan sosialisasi bayi 2 bulan sudah bisa apa.

 

3 dari 3 halaman

Stimulasi untuk Bayi 2 Bulan

Melansir dari berbagai literatur kesehatan, begini stimulasi untuk bayi 2 bulan yang tepat:

1. Tummy Time

Stimulasi untuk bayi 2 bulan dimulai dengan tummy time, yaitu saat bayi dibiarkan berbaring tengkurap selama beberapa menit setiap hari. Aktivitas ini penting untuk menguatkan otot leher dan bahu, membantu perkembangan motorik kasar, serta mengurangi risiko kepala datar (plagiocephaly). Pada awalnya, bayi mungkin merasa tidak nyaman, tetapi seiring waktu, mereka akan terbiasa dan menikmati waktu tengkurap ini.

2. Berbicara

Sering mengajak bayi berbicara adalah stimulasi untuk bayi 2 bulan yang dapat mendorong perkembangan bahasa dan ikatan emosional. Bicaralah kepada bayi dengan suara lembut, dan balas senyumannya untuk mendorong respons sosial. Bayi pada usia ini mulai mengenali suara orang tua dan menanggapi dengan vokalisasi, seperti mendengkur atau mengoceh.

3. Berpelukan

Memeluk dan menyentuh bayi adalah cara penting untuk memberikan rasa aman dan membangun ikatan. Stimulasi untuk bayi 2 bulan melalui berpelukan dapat membantu perkembangan psikologis dan fisik, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres. Bayi yang sering dipeluk biasanya merasa lebih nyaman dan memiliki emosi yang lebih stabil.

4. Mainan

Memberikan mainan gantung atau crib toys adalah stimulasi untuk bayi 2 bulan yang dapat membantu perkembangan sensoris dan motorik halus. Mainan gantung yang berwarna-warni menarik perhatian bayi dan mendorong mereka untuk menggerakkan tangan atau kepala untuk mengikuti gerakan mainan. Ini juga merangsang koordinasi mata dan tangan.

5. Bertemu Orang

Membiasakan bayi bertemu dengan banyak orang, seperti pada pertemuan keluarga, adalah cara untuk merangsang perkembangan sosial. Stimulasi untuk bayi 2 bulan melalui interaksi sosial membantu mereka mengenal berbagai wajah dan suara, serta mulai memahami dinamika sosial. Penting untuk memastikan bayi merasa nyaman dan aman saat bertemu orang baru.

6. Permainan Sebab-Akibat

Memperkenalkan permainan sebab-akibat kepada bayi adalah stimulasi untuk bayi 2 bulan yang membantu mereka memahami hubungan antara tindakan dan hasil. Misalnya, dengan menggoyangkan mainan yang berbunyi atau memukul benda yang menggantung, bayi mulai menyadari bahwa tindakan mereka dapat menghasilkan reaksi. Ini membantu perkembangan kognitif dan eksplorasi.

7. Senam Motorik

Menggerakkan kaki dan tangan bayi dengan gerakan sederhana adalah stimulasi untuk bayi 2 bulan yang membantu perkembangan motorik kasar dan halus. Gerakan seperti mengayuh sepeda atau menyilangkan kaki dan tangan pada posisi berlawanan dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas bayi. Aktivitas ini juga merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan bayi dan memberikan stimulasi fisik.

Mengintegrasikan berbagai jenis stimulasi untuk bayi 2 bulan ini ke dalam rutinitas sehari-hari dapat membantu memastikan perkembangan bayi yang optimal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.