Sukses

Fakta Kacamata dengan Filter Blueray, Ini Kebiasaan untuk Menjaga Kesehatan Mata

Kacamata filter cahaya biru atau kerap disebut kacamata blueray, sering direkomendasikan untuk dampak buruk pada mata akibat melihat layar.

Liputan6.com, Jakarta Kacamata filter cahaya biru atau kerap disebut kacamata blueray, sering direkomendasikan untuk dampak buruk pada mata akibat melihat layar. Tapi mungkin saja kacamata ini tidak memberikan manfaat seperti yang diiklankan. 

Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian baru-baru ini. Meskipun banyak orang merasakan mata lelah dan sulit tidur setelah menatap layar gawai, penelitian ini mempertanyakan dampak sebenarnya dari cahaya biru. 

Berikut fakta tentang kacamata blueray yang Liputan6.com langsir dari laman themindsjournal.com, Jumat (25/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apakah Kacamata dengan Filter Blueray Benar-Benar Melindungi Mata?

Blueray atau cahaya biru adalah bagian dari cahaya yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Cahaya ini dapat berasal dari matahari layar gawai yang akrap dengan kehidupan di era digital seperti sekarang. Meskipun banyak yang mengklaim manfaat kacamata dengan filter blueray, nyatanya kacamata ini kurang didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Permintaan kacamata bleuray meningkat saat pandemi karena penggunaan layar melonjak, tetapi para ahli mengatakan bukti kebermanfaatannya belum cukup.

Dokter Jen Tsai, seorang ahli mata dan pendiri Line of Sight, menjelaskan bahwa filter cahaya biru melibatkan lapisan pada kacamata. Penelitian yang melibatkan 17 penelitian klinis menyimpulkan bahwa kacamata blueray memberikan manfaat yang terbatas dalam jangka pendek, termasuk mengurangi kelelahan pada mata. Beberapa orang yang menjadi subjek penelitian ini bahkan melaporkan efek negatif seperti sakit kepala.

Penelitian ini membandingkan kacamata dengan lensa filter blueray dan kacamata biasa pada orang dewasa selama beberapa minggu. Hasilnya menunjukkan "sedikit atau bahkan tidak ada efek" terhadap kelelahan mata. Hasilnya juga menunjukkan bahwa tidak ada perbaikan yang signifikan dalam hal frekuensi fusi kilat kritis (CFF) antara kedua jenis kacamata.

3 dari 3 halaman

Kebiasaan Baik Untuk Memelihara Kesehatan Mata

Untuk mengatasi lelah mata, para ahli menyarankan solusi lain. Pertama, mereka menyarankan untuk mengurangi waktu melihat layar sebelum tidur. Jika hal itu tidak mungkin, mengaktifkan mode malam pada perangkat bisa membantu. Para peneliti sepakat kacamata dengan lensa yang bisa memblokir blueray belum terbukti efektif melawan degenerasi pada mata terkait usia.

Dokter Jose Pulido dari Rumah Sakit Wills Eye menekankan peranan penting bagian mata yang disebut makula lutea dalam penglihatan. Organ ini berfungsi menyerap cahaya biru. Terlalu banyak terpapar cahaya biru memang dapat menyebabkan retina stres, apalagi bagi mereka yang sudah memiliki masalah retina. Kacamata hitam dengan perlindungan spektrum luas bisa melindungi mata dari sinar UV dan blueray saat di luar ruangan, yang juga mengurangi risiko katarak.

Untuk mengatasi lelah mata akibat melihat layar, para ahli menyarankan tiga kebiasaan berikut 

  1. Kacamata Hitam Saat di Luar Ruangan, Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan luas di luar ruangan untuk melindungi mata dari cahaya biru dan UV, sehingga mengurangi risiko katarak. 
  2. Istirahat dari Layar, Ikuti aturan 20-20-20 untuk mengurangi lelah mata akibat melihat layar terlalu lama. Caranya, setiap 20 menit, fokuskan pandangan pada objek yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
  3. Tetes Mata, Atasi mata kering saat melihat layar dalam waktu lama dengan menggunakan cairan tetes mata. Pengguna lensa kontak juga disarankan untuk menggunakan kacamata resep sesekali.

Jadi, meskipun kacamata filter cahaya biru mungkin tidak memberikan manfaat yang besar dalam jangka pendek, penelitian ini menyarankan tindakan lain yang bisa melindungi kesehatan mata ketika kita terpapar layar modern.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.