Sukses

4 Dampak Buruk Menatap Matahari Secara Langsung Bagi Kesehatan Mata

Dampak buruk menatap matahari secara langsung bagi kesehatan mata tidak bisa diremehkan.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin kamu pernah mencoba untuk menatap matahari secara langsung. Namun, jarang sekali ada orang yang berhasil menatap matahari secara langsung dalam waktu yang lama. Biasanya seseorang langsung merasa silau pada mata dengan pancaran sinar matahari tersebut yang terlalu terang dan panas.

Menatap matahari secara langsung dengan mata telanjang dapat menimbulkan kerusakan pada mata. Hal ini juga yang menyebabkan kamu refleks memicingkan mata atau mencari tempat berteduh saat terkena paparan sinar matahari.

Dampak buruk menatap matahari secara langsung bagi kesehatan mata tidak bisa diremehkan. Bahkan, kamu bisa mengalami buta jika terus melakukannya. Sinar UV adalah jenis sinar matahari yang paling bisa merusak mata, apalagi bila dipantulkan pasir, salju, atau air. Jadi, jangan sesekali menatap matahari secara langsung dengan mata telanjang jika ingin mata tetap sehat.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang dampak buruk menatap matahari secara langsung bagi kesehatan mata dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kornea Rusak (Fotokeratitis)

Dampak buruk menatap matahari secara langsung bagi kesehatan yang pertama adalah membuat kornea rusak. Hal ini terjadi karena sinar UVA dan UVB yang dihasilkan oleh sinar matahari dapat menyebabkan kornea mata menjadi rusak.

Sebagai lapisan terluar mata yang transparan, kornea akan mulai melepuh dan retak saat kamu memandang tepat ke arah matahari barang sebentar saja. Hal ini karena panas yang dipancarkan oleh sinar UV terkonsentrasi dengan dahsyat pada kornea.

Kerusakan mata akibat paparan sinar matahari langsung yang menyebabkan rusaknya kornea dikenal dengan fotokeratitis. Gejalanya muncul beberapa jam setelah paparan pertama dan diawali dengan produksi air mata berlebihan, mata merah dan meradang, kemudian timbul sensasi seperti kamu sedang menggosokkan mata dengan kertas amplas.

3 dari 5 halaman

Kerusakan Retina

Dampak buruk menatap matahari secara langsung bagi kesehatan tergantung pada seberapa lama kamu menatapnya. Semakin lama kamu menantang matahari dengan mata telanjang, maka akan menimbulkan bahaya yang semakin besar pula.

Sinar matahari yang jatuh tepat di mata akan membakar bola mata. Proses ini sangat mirip dengan proses bagaimana sinar matahari dapat membakar kulit, yang mungkin pernah kamu alami ketika berpanas-panasan di luar ruangan.

Setelah kornea rusak, jika kamu masih menatap matahari secara langsung lebih lama lagi, maka kamu akan mengalami kerusakan retina dan makula. Retina merupakan jaringan di bagian belakang mata untuk memproyeksikan gambar ke otak, yang amat sensitif terhadap cahaya.

Hantaran cahaya ultra-panas dari matahari yang menembus retina bisa langsung membakar dan menghanguskan retina. Parahnya lagi, retina tidak memiliki reseptor rasa sakit. Jadi, kamu tidak tahu kerusakan yang telah terjadi pada retina, sampai akhirnya terlambat menyadarinya.

4 dari 5 halaman

Risiko Pterygium

Selain itu, dampak buruk menatap matahari secara langsung selanjutnya adalah terkena risiko pterygium. Melihat matahari secara langsung dapat meningkatkan risiko daging baru tumbuh di bagian mata sehingga dapat mengganggu penglihatan. Kondisi inilah yang dinamakan dengan pterygium. Kondisi ini dapat terjadi karena sinar UVB masuk ke dalam mata

5 dari 5 halaman

Menyebabkan Mata Buta

Dampak buruk menatap matahari secara langsung bahkan dapat menyebabkan mata buta. Retina yang terbakar akibat paparan sinar UV berlebihan dapat menyebabkan mata buta sebagian, yang berbentuk lingkaran hitam tepat di tengah bidang penglihatan. Pada kebanyakan kasus, hilang penglihatan ini bersifat sementara. Namun tak menutup kemungkinan bisa sampai menyebabkan kebutaan permanen.

Beragam studi ilmiah dan penelitian dari program luar angkasa Amerika Serikat bahkan menunjukkan bahwa paparan radiasi UV dalam “porsi kecil” sekalipun yang berlanjut selama periode bertahun-tahun dapat meningkatkan risiko kamu terkena katarak, pterygium dan pinguecula.

Selain itu, melihat matahari secara langsung dengan intensitas tinggi juga dapat membuat sel kanker pada mata tumbuh lebih cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini