Sukses

SI Adalah Singkatan dari Satuan Internasional, Kenali Jenis-Jenisnya

SI adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan.

Liputan6.com, Jakarta SI adalah singkatan dari Sistem Satuan Internasional yang sudah tak asing bagi pelajar. Istilah ini sering dijumpai pada pelajaran fisika di sekolah. Sebab semua besaran fisika menggunakan sistem ini dalam pengukurannya.

Secara umum, SI adalah sistem satuan standar yang berlaku secara internasional. Definisi lain, SI adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. 

Secara etimologi, Satuan Internasional berasal dari bahasa Perancis yakni Système International d'Unités atau disingkat SI. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang koheren yang terpusat pada 7 satuan pokok, yaitu detik, meter, kilogram, ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian SI dan jenis-jenisnya dalam fisika yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SI adalah Satuan Internasional

Seperti yang telah disinggung dalam paragraf sebelumnya, SI adalah singkatan dari Sistem Satuan Internasional. SI adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. Sistem metrik adalah sistem pengukuran desimal yang disetujui secara internasional pada tahun 1799, dengan menggunakan dasar satuan meter dan kilogram. Definisi lain, SI adalah sistem satuan standar yang berlaku secara internasional.

Perlu anda ketahui, bahwa semua besaran fisika menggunakan Sistem Satuan Internasional. Secara etimologi, Satuan Internasional berasal dari bahasa Perancis yakni Système International d'Unités atau disingkat SI.

Sistem Satuan Internasional atau SI ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang koheren yang terpusat pada 7 satuan pokok, yaitu detik, meter, kilogram, ampere, kelvin, mol, dan kandela. Pada tahun 1960, SI dipublikasikan secara resmi. Sistem ini memperbarui sistem lama yang disebut sistem matrik.

Saat itu dilakukan definisi ulang pada satuan meter yang sebelumnya berupa benda fisika sebagao prototipe yang mewakilinya. Kemudian satuan meter didefinisikan sebagai sama dengan panjang gelombang tertentu dari garis spektrum yang dihasilkan oleh radiasi kripton.

Sebelum adanya penetapan Satuan Internasional, setiap negara memiliki satuan yang berbeda-beda untuk menetapkan besaran pokok. Salah satunya Inggris yang menerapkan satuan inci, kaki, dan mil untuk besaran panjang.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Sistem Satuan Internasional

Sistem Satuan Internasional terdiri dari satu set satuan pokok, satu set satuan turunan SI dengan nama khusus, dan satu set pengali berbasis desimal yang digunakan sebagai awalan. Istilah Satuan SI mencakup ketiga kategori ini, tetapi istilah Satuan SI koheren hanya termasuk satuan pokok dan satuan turunan. Berikut ini penjelasannya:

1. Satuan pokok

Satuan pokok SI adalah fondasi dari sistem ini dan semua satuan turunan diturunkan dari sini. Mulai dari:

a. Detik

Detik sendiri memiliki simbol satuan yakni s dan simbol dimensi yakni T. Nama besaran detik adalah waktu.

b. Meter

Meter sendiri memiliki simbol satuan yakni m dan simbol dimensi yakni L. Nama besaran detik adalah panjang.

c. Kilogram

Kilogram sendiri memiliki simbol satuan yakni kg dan simbol dimensi yakni M. Nama besaran detik adalah massa.

d. Ampere

Ampere sendiri memiliki simbol satuan yakni A dan simbol dimensi yakni I. Nama besaran detik adalah arus listrik.

e. Kelvin

Kelvin sendiri memiliki simbol satuan yakni K dan simbol dimensi yakni Θ. Nama besaran detik adalah suhu termodinamika.

f. Mol

Mol sendiri memiliki simbol satuan yakni mol dan simbol dimensi yakni N. Nama besaran detik adalah jumlah zat.

g. Kandela

Kandela sendiri memiliki simbol satuan yakni cd dan simbol dimensi yakni J. Nama besaran detik adalah intensitas cahaya.

2. Satuan Turunan

Satuan turunan pada SI dibentuk dengan perkalian, perpangkatan, atau pembagian satuan pokok. Satuan turunan berhubungan dengan besaran turunan, contohnya kecepatan adalah besaran yang diturunkan dari besaran dasar waktu dan panjang, maka satuan turunan SI nya adalah meter per sekon (m/s). Dimensi satuan turunan dapat dituliskan dalam dimensi satuan pokok.Untuk mudahnya, beberapa satuan turunan memiliki nama dan simbol khusus. Beberapa satuan dapat digunakan kombinasi dengan nama dan simbol untuk satuan pokok dan satuan turunan untuk menuliskan satuan besaran turunan lainnya.

Berikut ini beberapa satuan turunan SI dengan nama dan simbol khusus, yakni:

  1. Radian, simbol yang digunakan adalah rad dengan besaran yakni sudut datar.
  2. Steradian, simbol yang digunakan adalah sr dengan besaran yakni sudut ruang.
  3. Hertz, simbol yang digunakan adalah Hz dengan besaran yakni frekuensi.
  4. Newton, simbol yang digunakan adalah N dengan besaran yakni gaya, berat.
  5. Pascal, simbol yang digunakan adalah Pa dengan besaran yakni tekanan, tegangan.
  6. Joule, simbol yang digunakan adalah J dengan besaran yakni energi, kerja, panas.
  7. Watt, simbol yang digunakan adalah W dengan besaran yakni daya, fluks radian.
  8. Coulomb, simbol yang digunakan adalah C dengan besaran yakni muatan atau jumlah listrik.
  9. Volt, simbol yang digunakan adalah V dengan besaran yakni tegangan (potensi listrik), ggl.
  10. Farad, simbol yang digunakan adalah F dengan besaran yakni kapasitansi listrik.
  11. Ohm, simbol yang digunakan adalah Ω dengan besaran yakni hambatan listrik, impedansi listrik, reaktansi.
  12. Siemens, simbol yang digunakan adalah S dengan besaran yakni konduktansi listrik.
  13. Weber, simbol yang digunakan adalah Wb dengan besaran yakni fluks magnetik.
  14. Tesla, simbol yang digunakan adalah T dengan besaran yakni densitas fluks magnetik.
  15. Henry, simbol yang digunakan adalah H dengan besaran yakni induktansi
  16. Derajat Celsius, simbol yang digunakan adalah °C dengan besaran yakni temperatur relatif.
  17. Lumen, simbol yang digunakan adalah lm dengan besaran yakni fluks cahaya.
  18. Lux, simbol yang digunakan adalah lx dengan besaran yakni iluminansi.
  19. Becquerel, simbol yang digunakan adalah Bq dengan besaran yakni radioaktivitas.
  20. Gray, simbol yang digunakan adalah Gy dengan besaran yakni dosis serap.
  21. Sievert, simbol yang digunakan adalah Sv dengan besaran yakni dosis ekuivalen.
  22. Katal, simbol yang digunakan adalah kat dengan besaran yakni aktivitas katalis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.