Sukses

Kitab Suci Zabur Menjelaskan Tentang Mazmur Pujian, Simak Penjelasan Lengkapnya

Zabur mengacu pada salah satu kitab dalam Perjanjian Lama dalam Alkitab, dan yang diturunkan kepada Nabi Daud sehingga diimani oleh umat Islam sebagai pelajaran.

Liputan6.com, Jakarta Dalam konteks agama Kristen, Zabur mengacu pada salah satu kitab di Perjanjian Lama dalam Alkitab, yang juga dikenal sebagai Kitab Mazmur. Kitab suci Zabur menjelaskan tentang himne-himne, nyanyian-nyanyian pujian, doa-doa, serta refleksi rohani yang ditulis oleh berbagai penulis termasuk Raja Daud.

Kitab suci Zabur menjelaskan tentang hubungan antara manusia dengan Allah, di mana dalam kitab ini terdapat 150 mazmur yang mencakup berbagai tema, seperti sukacita, kesedihan, penyesalan, doa, dan pujian kepada Allah. Berbeda dengan tradisi Kristen, dalam Islam Zabur dipandang sebagai salah satu dari empat kitab suci utama yang diwahyukan Allah kepada para nabi-Nya.

Kitab suci Zabur menjelaskan tentang? Perlu dipahami, bahwa Zabur adalah salah satu kitab suci dalam agama Islam yang diyakini sebagai wahyu yang diterima oleh Nabi Daud (Dawud) alaihissalam. Kata "Zabur" berasal dari bahasa Arab yang berarti "nyanyian" atau "kitab nyanyian".

Kitab ini dianggap sebagai salah satu kitab suci dalam rangkaian wahyu Allah, yang diberikan kepada para nabi. Berikut ini penjelasan tentang kitab Zabur yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/7/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Isi Kitab Zabur dalam Alkitab

Pujian dan Syukur kepada Allah

Zabur penuh dengan mazmur-mazmur pujian dan syukur kepada Allah. Penulis mazmur dengan indah dan penuh gembira memuji Allah atas keagungan-Nya, kuasa-Nya yang tak terbatas, dan kasih-Nya yang melimpah. Mazmur-mazmur ini mencerminkan penghormatan, dan kekaguman yang mendalam terhadap Allah sebagai Pencipta, yang sanggup melakukan segala sesuatu.

Penyesalan dan Penghiburan

Zabur juga berisi mazmur-mazmur, yang menggambarkan penyesalan dan kesedihan yang mendalam akibat dosa dan kegagalan manusia. Penulis mazmur dengan jujur ​​mengakui kelemahan dan kekurangan mereka, memohon pengampunan dan penyembuhan dari Allah. Mazmur-mazmur ini juga mengandung penghiburan dan harapan akan rahmat dan belas kasihan Allah yang tak terhingga.

Permohonan dan Doa

Mazmur-mazmur dalam Zabur, berfungsi sebagai doa-doa yang diucapkan dengan kebutuhan dan keinginan hati yang tulus kepada Allah. Penulis mazmur secara pribadi menyampaikan permohonan untuk pertolongan, perlindungan, kebijaksanaan, penghiburan, dan bimbingan Allah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mazmur-mazmur ini mengajarkan pentingnya bergantung sepenuhnya kepada Allah, dalam segala hal.

Hikmat dan Nasihat

Beberapa mazmur dalam Zabur, berisi nasihat dan hikmat yang berharga. Penulis mazmur membagikan pengalaman hidup mereka, dan mengajarkan nilai-nilai etika yang penting, seperti takut akan Allah, kebenaran, rendah hati, dan kebijaksanaan. Mazmur-mazmur ini memandu umat Allah, untuk hidup dengan bijaksana dan setia kepada kehendak-Nya.

Keadilan dan Hukum Allah

Zabur mencerminkan keadilan dan hukum Allah yang sempurna. Beberapa mazmur menyoroti pentingnya keadilan sosial, perlindungan terhadap orang lemah, dan penghakiman atas orang jahat. Penulis mazmur menekankan perlunya hidup sesuai dengan hukum Allah, yang mengarahkan umat-Nya menuju kehidupan yang benar dan berkelimpahan.

Harapan akan Mesias

Mazmur-mazmur dalam Zabur sering kali mencakup nubuat, dan harapan akan kedatangan Mesias. Penulis mazmur menggambarkan sosok Mesias yang akan memerintah dengan adil, memulihkan keadilan, dan membawa penyelamatan kepada umat Allah. Mazmur-mazmur ini memancarkan harapan dan antisipasi akan kedatangan Sang Juruselamat.

3 dari 4 halaman

Kitab Zabur dalam Al-Qur'an dan Terjemahnya

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud, dan kitab yang harus diimani oleh umat Islam sebagai pelajaran. Penjelasan tentang Kitab Zabur dalam Al-Qur'an bisa ditemukan pada surat al-Isra ayat 55, surat an-Nisa ayat 163, surat ali-Imran ayat 184, surat al-Anbiya ayat 105, dan surat Saba ayat 10.

1. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat al-Isra ayat 55

 وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا

Wa rabbuka a'lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba'ḍan-nabiyyīna 'alā ba'ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā

Artinya:

Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

2. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat an-Nisa ayat 163

إِنَّآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ كَمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَىٰ نُوحٍ وَٱلنَّبِيِّۦنَ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَٰرُونَ وَسُلَيْمَٰنَ ۚ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا

Innā auḥainā ilaika kamā auḥainā ilā nụḥiw wan-nabiyyīna mim ba'dih, wa auḥainā ilā ibrāhīma wa ismā'īla wa is-ḥāqa wa ya'qụba wal-asbāṭi wa 'īsā wa ayyụba wa yụnusa wa hārụna wa sulaimān, wa ātainā dāwụda zabụrā

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

3. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat ali-Imran ayat 184

فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ

Fa ing każżabụka fa qad kużżiba rusulum ming qablika jā`ụ bil-bayyināti waz-zuburi wal-kitābil-munīr

Artinya:

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

4. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 105

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّٰلِحُونَ

Wa laqad katabnā fiz-zabụri mim ba'diż-żikri annal-arḍa yariṡuhā 'ibādiyaṣ-ṣāliḥụn

Artinya:

Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.

5. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat Saba ayat 10

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ

Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd

Artinya:

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Kitab Suci Taurat, Zabur dan Injil

Taurat

Dalam tradisi Yahudi, Taurat merujuk pada lima kitab pertama dari Alkitab Ibrani, yang dikenal sebagai Pentateukh atau Torah. Kelima kitab tersebut adalah Kejadian (Genesis), Keluaran (Exodus), Imamat (Leviticus), Bilangan (Numbers), dan Ulangan (Deuteronomy). Taurat dianggap sebagai wahyu yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa (Moses) di Gunung Sinai. Kitab-kitab ini mengandung undang-undang, peraturan, sejarah, dan ajaran moral yang mengatur kehidupan Yahudi. Taurat memberikan pedoman bagi umat Yahudi dalam ibadah, ritual, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan Allah.

Zabur

Dalam Islam, Zabur merujuk pada kitab suci yang diyakini diturunkan oleh Allah kepada Nabi Daud (Dawud) alaihissalam. Zabur diyakini sebagai wahyu yang diterima oleh Nabi Daud, untuk memandu umat manusia. Namun, dalam Islam, tidak ada salinan langsung dari Zabur yang diyakini turun kepada Nabi Daud. Meskipun demikian, umat Muslim meyakini bahwa Zabur adalah sumber petunjuk dan bimbingan dalam kehidupan mereka. Dalam Al-Qur'an, Zabur disebutkan sebagai salah satu kitab suci yang diturunkan oleh Allah.

Injil

Dalam agama Kristen, Injil merujuk pada empat kitab pertama dari Perjanjian Baru dalam Alkitab, yaitu Matius (Matthew), Markus (Mark), Lukas (Luke), dan Yohanes (John). Kitab-kitab ini menceritakan kehidupan, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus, Anak Allah. Injil dianggap sebagai wahyu yang diilhami oleh Allah, dan menjadi dasar iman Kristen. Injil mengandung cerita tentang pengajaran Yesus, mukjizat yang Dia lakukan, dan pentingnya keselamatan melalui iman kepada-Nya. Kitab-kitab Injil ini memberikan petunjuk moral, etika, dan ajaran tentang cinta, pengampunan, dan pelayanan bagi umat Kristen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.