Sukses

Jahe Berkembang Biak dengan Cara? Berikut Macam-Macam Perkembangbiakan Tumbuhan

Ada banyak macam perkembangbiakan tumbuhan, sedangkan ahe berkembang biak dengan cara rimpang.

Liputan6.com, Jakarta Jahe merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering dijadikan sebagai bahan baku jamu. Seperti tumbuhan lainnya, jahe juga dapat memperbanyak diri dengan cara berkembang biak. Lalu jahe berkembang biak dengan cara apa?

Secara umum tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yakni perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah jenis perkembangbiakan yang memerlukan proses pertemuan sel kelamin jantan dan betina.

Sedangkan perkembangbiakan vegetatif merupakan proses perkembangbiakan yang tidak perlu melalui proses pertemuan sel kelamin jantan dan betina. Nah, jahe berkembang biak dengan cara perkembangbiakan vegetatif.

Meski demikian, ada banyak jenis perkembangbiakan vegetatif, mulai dari spora, membelah diri, rizoma, umbi, dan sebagainya. Lalu, jahe berkembang biak dengan cara perkembangbiakan vegetatif yang mana?

Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Perkembangbiakan Tumbuhan

Sebelum membahas mengenai jahe berkembang biak dengan cara seperti apa, penting bagi kita untuk memahami macam-macam perkembangbiakan tumbuhan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, secara umum perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua, yakni perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang melalui proses perkawinan atau pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pada tumbuhan, perkembangbiakan generatif biasanya dialami oleh jenis tumbuhan berbiji dan berbunga.

Pada perkembangbiakan generatif memerlukan proses penyerbukan pada bunga. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan.

Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Pada perkembangbiakan vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Pada perkembangbiakan vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.

3 dari 4 halaman

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jahe berkembang biak dengan cara perkembangbiakan vegetatif. Akan tetapi, perkembangbiakan vegetatif sendiri ada bermacam-macam, ada perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan. Perkembanbiakan vegetatif buatan merupakan perkembangbiakan vegetatif dengan melibatkan campur tangan manusia.

Perkembangbiakan vegetatif buatan antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

1. Cangkok

Cara perkembangbiakan tumbuhan yang disebut cangkok melibatkan menanam batang atau dahan yang telah mengembangkan akar sebelum dipotong dan ditanam di tempat lain. Perkembangbiakan vegetatif buatan melalui cangkok bertujuan untuk memperbanyak tanaman dengan cepat dan mempertahankan sifat yang sama dengan tanaman induknya.

Namun, tidak semua tumbuhan dapat dicangkok. Hanya tumbuhan yang termasuk dalam kelompok dikotil dan tumbuhan biji terbuka yang dapat dicangkok. Proses cangkok umumnya dilakukan pada tanaman yang memiliki jaringan kambium. Contohnya adalah tanaman mangga, jambu air, dan rambutan.

2. Stek

Stek merupakan metode perbanyakan tanaman yang melibatkan penanaman potongan-potongan tumbuhan. Potongan tumbuhan yang digunakan bisa berupa batang, daun, atau akar.

Terdapat tiga jenis stek yang umum dilakukan. Stek batang digunakan pada tanaman seperti ketela pohon dan sirih. Stek daun dilakukan dengan memotong dan menanam helai daunnya. Contohnya, tanaman cocor bebek. Sementara itu, stek akar melibatkan pemotongan dan penanaman bagian akar. Stek akar biasanya dilakukan pada tanaman sukun.

3. Okulasi

Okulasi merupakan metode perkembangbiakan tanaman yang melibatkan penempelan tunas dari pohon yang diinginkan ke batang pohon lain yang memiliki jenis yang sama. Okulasi bisa diterapkan pada berbagai jenis tanaman, seperti singkong karet, pohon mangga, belimbing, dan lain sebagainya.

4. Menyambung (Enten)

Menyambung atau enten adalah cara mengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan bagian pucuk dahan/ pohon ke dahan yang lain tanaman yang sejenis. Tumbuhan yang dapat disambung, antara lain kopi, ubi, karet, jambu, durian, dan sebagainya.

5. Merunduk

Merunduk dilakukan pada cabang tumbuhan yang menjalar. Cabang dirundukkan dan ditimbun tanah. Akar akan tumbuh dari cabang yang tertimbun tanah. Apabila akar sudah banyak, cabang dapat dipotong dari induknya. Perkembangbiakan dengan cara merunduk dapat dilakukan pada tanaman alamanda.

4 dari 4 halaman

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan yang tidak melibatkan proses perkawinan. Artinya, tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri, misalnya dengan spora, tunas, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, dan geragih. Nah, secara alami jahe berkembang biak dengan cara salah satunya. Berikut adalah macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami:

1. Rhizoma atau Rimpang

Akar tinggal merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif alami yang terjadi pada tumbuhan. Akar tinggal, juga dikenal sebagai rumpang, adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Nah, jahe berkembang biak dengan cara ini.

Batang tersebut tumbuh secara horizontal dengan bentuk yang bersisik dan berbuku-buku. Secara umum, akar tinggal memiliki tekstur yang daging dan berbentuk seperti umbi.

Pada bagian bawah sisik, terdapat kuncup tunas yang tampak. Kuncup tersebut akan berkembang menjadi tanaman baru. Selain jahe, contoh tumbuhan yang menggunakan perkembangbiakan melalui akar tinggal ini antara lain temulawak, kunyit, kencur, dan lengkuas.

2. Geragih

Geragih atau stolon adalah suatu jenis perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan yang melibatkan pertumbuhan batang yang menjalar. Batang ini dapat tumbuh di dalam tanah atau di atas permukaan tanah. Geragih memiliki struktur yang berbuku-buku dan pada bagian ujungnya terdapat tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan geragih secara alami adalah eceng gondok, stroberi, rumput teki, arbei, dan pegagan.

3. Spora

Perkembangbiakan melalui spora melibatkan pembentukan kantung kecil yang berisi materi genetik. Spora dapat bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan dan ketika kondisi lingkungan mendukung, spora tersebut akan tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh dari perkembangbiakan melalui spora ini adalah lumut dan lumut hati.

4. Membelah diri

Selain hewan, tumbuhan juga dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara membelah diri. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk memperbanyak populasi tanaman. Contohnya adalah volvox, sebuah organisme yang terdiri dari sel-sel yang secara kolektif membentuk koloni yang membelah diri.

5. Tunas

Perkembangbiakan vegetatif alami melalui tunas melibatkan pertumbuhan tunas baru pada bagian ketiak daun, ruas-ruas batang, atau ujung batang. Tunas dapat tumbuh secara liar atau pada daun seperti pada tanaman cocor bebek. Tunas adventif adalah jenis tunas yang tumbuh di sekitar tanaman induk, membentuk kelompok atau rumpun yang terdiri dari tanaman induk dan tunas anaknya. Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan melalui tunas adalah pisang, bambu, sukun, dan tebu.

6. Umbi

Perkembangbiakan tumbuhan melalui umbi melibatkan penggunaan umbi sebagai alat reproduksi. Umbi ditanam untuk menghasilkan tanaman baru. Terdapat tiga jenis perkembangbiakan melalui umbi yaitu umbi lapis, umbi batang, dan umbi akar.

Umbi lapis adalah daun yang menebal dan melingkari batang, membentuk struktur berbentuk cakram di dalam tanah. Umbi lapis ini berlapis-lapis dan disebut tunas. Tunas tersebut akan tumbuh dan membesar seiring waktu, kemudian membentuk "siung". Siung tersebut akan berkembang menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan melalui umbi lapis adalah bawang putih, bawang merah, bawang bombay, bunga bakung, gladiolus, bunga lili, dan sebagainya.

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya membesar. Umbi batang digunakan untuk menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tersebut. Di dalam umbi batang terdapat mata tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan melalui umbi batang adalah talas, ubi jalar, kentang, dan sebagainya.

Umbi akar adalah akar yang tumbuh dan membesar di dalam tanah. Umbi akar berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada tanaman tersebut. Umbi akar akan berkembangbiak melalui tunas.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan ada banyak macam perkembangbiakan pada tumbuhan. Sedangkan jahe berkembang biak dengan cara rizoma atau yang juga disebut sebagai rimpang. Rhizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang, yang paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.