Sukses

Tata Cara Sujud Sahwi dan Doanya, Anjuran Menyempurnakan Sholat

Kelebihan atau kekurangan rakaat saat sholat, maka segera sempurnakan dengan melaksanakan sujud sahwi.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara sujud sahwi dan doanya perlu diketahui dan dilaksanakan dengan segera dan tepat. Fungsi sujud sahwi untuk menutup kekurangan saat sedang sholat yang disebabkan karena ketidaksengajaan atau lupa. 

Ada beberapa syarat dalam tata cara sujud sahwi dan doanya yang perlu diketahui untuk menyempurnakan sholat yang kurang tersebut. Sujud sahwi perlu dilakukan guna memperbaiki atau menyempurnakan sholat agar dapat diterima oleh Allah SWT.

Kondisi ini (lupa saat sholat) juga pernah terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah juga pernah lupa mengerjakan sholat dengan sempurna. Maka dari itu, beliau menyempurnakannya dengan melakukan sujud sahwi.

Kejadian Rasullah pernah kekurangan rakaat saat sholat dan menyempurnakannya dengan sujud sahwi ini merupakan latar belakang dianjurkannya sujud sahwi ketika lupa jumlah rakaat saat sedang sholat.

Berikut tata cara sujud sahwi dan doanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Mengenal tentang Sujud Sahwi

Sebelum mengetahui tata cara sujud sahwi dan doanya, alangkah baiknya mengenal apa itu sujud sahwi. Dengan mengenal terlebih dahulu tentang sujud sahwi, diharapkan kamu lebih mengetahui dan menjalankannya dengan tepat sesuai sunnah.

Kata sahwi memiliki arti lupa. Sujud sahwi merupakan sujud yang dilakukan karena adanya unsur lupa melakukan salah satu rukun sholat. Da[at dikatakan bahwa, orang yang sedang melaksanakan sholat lupa akan salah satu rukun sholatnya.

Baik sholat wajib maupun sholat fardhu, bahkan dalam sholat sunnah. Lupa dalam sholat seperti lupa membaca surah Al-Fatihah, misalnya. Nah, apabila kamu merasa lupa melakukan salah satu atau beberapa rukun sholat maka dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

 

3 dari 8 halaman

Syarat Melakukan Sujud Sahwi

Kekurangan Jumlah Rakaat Sholat

Apabila kamu kurang melakukan rakaat dalam sholat dan baru menyadarinya setelah shilat, maka kamu harus langsung menggantikan kekurangan tersebut dengan melakukan sholat sesuai jumlah rakaat yang kurang lalu sujud sahwi setelah salam.

Kelebihan Jumlah Rakaat Sholat

Sedangkan kelebihan jumlah rakaat sholat maka kamu bisa langsung sujud shawi setelah salam.

Melewatkan Tasyahud Awal

Apabila kamu melewatkan tasyahud awal karena lupa, ada dua cara memperbaikinya sesuai dengan kondisi lupanya.

Pertama, apabila kamu teringat setelah berdiri sempurna ke rakaat berikutnya, maka kamu tidak perlu turun untuk tasyahud awal. Melainkan langsung saja melanjutkan sholat sampai selesai. Kemudian nanti sujud sahwi sebelum salam.

Kedua, apabila teringat sebelum bangkit ke rakaat berikutnya, maka kamu langsung duduk tasyahud dan melakukan sholat sampai tuntas.

Ragu Jumlah Rakaat Sholat

Kalau kamu merasa ragu tentang jumlah rakaat ketika sholat, ada dua cara memperbaiki sholat yang disesuaikan dengan kesalahannya.

Pertama, apabila kamu ragu jumlah rakaat dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan, maka kamu cukup mengerjakan jumlah rakaat yang kurang, kemudian sujud sahwi setelah salam.

Kedua, apabila kamu ragu jumlah rakaat dan sama sekali tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan, maka kamu cukup memilih yang lebih sedikit rakaatnya dan sujud sahwi sebelum salam.

4 dari 8 halaman

Tata Cara Sujud Sahwi dan Doanya Sesuai Sunnah

Tata cara sujud sahwi dan doanya dilakukan dengan dua kali sujud yang dipisah dengan duduk sejenak. Untuk bacaan sujud sahwi sama dengan saat sujud ketika sholat pada umumnya.

Ketika ingin melakukan sujud sahwi disyaratkan untuk mengucapkan takbir. Begitu juga keyika ingin bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir.

" Lalu beliau sholat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit." (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)

Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits Imron bin Hushain berikut:

"Kemudian beliau pun sholat satu rakaat (menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi." (HR. Muslim no. 574).

5 dari 8 halaman

Bacaan Doa Sujud Sahwi

Sebagian ulama menganjurkan melakukan tata cara sujud sahwi dan doanya seperti berikut ini,

Subhana man la yanamu wa la yashu

Artinya: Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.

Hanya saja, bacaan ini tidak ada dalilnya dalamal Al-Qur’an dan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maupun perbuatan para sahabat. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Doa ini tidak ditemukan di kitab hadis mana pun.” (Lihat Talkhis Al-Khabir, 2:88).

Untuk itu, tidak ada doa khusus ketika sujud sahwi, sehingga bacaannya seperti bacaan sujud ketika sholat. Misalnya membaca: Subhana Rabbiyal A’la.

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Hendaklah dia membaca di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika sholat, karena sujud sahwi merupakan sujud yang serupa dengan sujud shalat.” (Al-Mughni, 2:432–433).

6 dari 8 halaman

Melakukan Sujud Sahwi saat Sholat Jamaah

Hal yang perlu diperhatikan tentang sujud sahwi saat sholat berjamaah adalah:

1. Kalau imam lupa, maka makmum laki-laki yang mengingatkan imam dengan membaca ‘Subhanallah’. Sementara makmum perempuan menepukkan tangannya.

2. Jika imam sujud sahwi sebelum salam, maka makmum juga ikut, termasuk makmum yang masbuk.

3. Kalau imam sujud sahwi setelah salam, maka makmum masbuk tidak boleh ikut sujud sahwi. Sedangkan makmum yang mengikuti sholat dari awal, mereka harus mengikuti sujud sahwi bersama imam.

4. Dalam sholat berjamaah, makmum yang lupa bacaan sholat, misalnya tertukar antara doa rukuk dan sujud, maka makmum tidak wajib sujud sahwi. Karena makmum tidak boleh sujud sahwi sendirian, sementara imam tidak sujud sahwi.

5. Jika lupa dalam sholat, namun dia tidak sujud sahwi maka makmum berhak mengingatkan imam agar dia sujud sahwi dan diikuti makmum lainnya.

7 dari 8 halaman

Lupa Melakukan Sujud Sahwi

Ketika kamu lupa melakukan rukun sholat, maka harus menyempurnakannya dengan melakukan sujud sahwi di akhir sholatnya. Baik dilakukan sebelum ataupun sesudah salam.

Namun, tidak jarang kamu lupa untuk melakukan sujud sahwi. Apabila ini terjadi, ini yang harus kamu lakukan.

1. Jika wudhunya belum batal dan jedanya belum lama, maka boleh langsung sujud sahwi. Termasuk kasus imam lupa ketika sholat, namun dia tidak tahu cara sujud sahwi. Maka dia boleh sujud sahwi ketika diberitahu makmum. Ini merupakan pendapat Imam Malik, Imam Syafii dalam qoul qadim, al-Auza’i dan yang lainnya.

2. Jika wudhunya sudah batal, ulama memberikan 2 rincian.

Pertama, jika kasus lupanya berupa kelebihan rakaat, maka dia langsung wudhu dan sujud sahwi. Karena fungsi sujud sahwi di sini adalah menghina setan. Demikian keterangan Syaikhul Islam dalam Majmu’ al-Fatawa.

Kedua, jika kasus lupanya selain kelebihan rakaat, maka dia mengulangi sholatnya dari awal. (Shahih Fiqh Sunah).

8 dari 8 halaman

Hikmah Melaksanakan Sujud Sahwi

Melaksanakan sujud sahwi sangat dianjurkan dengan tujuan memperbaiki sholat. Dalam perihal sujud sahwi, kita sebagai hamba banyak kekurangannya.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita tata cara sujud sahwi dan doanya sebagai salah satu bentuk untuk menutup kekurangan. Sebagai hamba Allah SWT, maka perlu segera memohon ampunan kepada-Nya jika khilaf. Hanya kepada Allah tempat kita bersujud dan memohon ampunan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.