Sukses

8 Manfaat Rotasi Pekerjaan di Dalam Perusahaan, Tingkatkan Produktivitas

Ada beragam manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan yang penting diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan perlu diketahui, terutama bagi pemilik sebuah bisnis maupun orang-orang yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.

Rotasi pekerjaan sendiri merupakan sebuah strategi, di mana pekerjaan karyawan akan ditukar. Akan tetapi, tentunya masih dalam suatu perusahaan atau divisi yang sama. Para karyawan akan diberi tugas baru dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya kembali ke posisi awal mereka.

Diharapkan, akan didapatkan beragam manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan, baik dari segi pengalaman maupun keterampilan yang merupakan dampak dari diberinya tanggung jawab baru.

Adapun rotasi pekerjaan dimaksudkan untuk meningkatkan fleksibilitas, keterlibatan dan retensi karyawan. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, apa saja manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan tersebut, Selasa (15/12/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Manfaat Rotasi Pekerjaan di Dalam Perusahaan

1. Memberi Suasana Kerja Baru

Manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan tidak lain bisa memberi suasana yang baru bagi para karyawan. Baik dari lokasi kerja yang baru atau bahkan rekan kerja baru di dalam sebuah departemen atau lokasi.

Ternyata, memberi suasana baru tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi karyawan. Dengan memberi suasana kerja yang baru, sedikit banyak bisa menciptakan semangat kerja yang baru. Hal ini layaknya konsep karyawan yang baru masuk kerja, di mana mereka akan senantiasa memberi performa terbaiknya pada perusahaan.

Tentunya, rotasi pekerjaan tersebut akan lebih maksimal lagi jika posisi dan suasana dari divisi kerja yang ditawarkan jauh lebih baik. Hal tersebut akan memicu semangat kerja karyawan hingga memberikan kinerja yang lebih optimal dan akhirnya meningkatkan produktivitas perusahaan.

 

2. Proses Penyaluran Minat Karyawan

Dengan proses rotasi pekerajaan, maka karyawan dapat memperoleh kesempatan untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Sebagai contoh, perusahaan bisa memindahkan staf bagian keuangan ke bagian purchasing (pembelian).

Meski dari kemampuan yang dibutuhkan berbeda, namun bukan tidak mungkin karyawan dapat lebih optimal dalam berkerja. Tapi hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang diampu karyawan sebelumnya.

Mengingat, dalam sebuah perusahaan, karyawan belum tentu menempati posisi sesuai latar belakang pendidikan. Dengan adanya sistem rotasi pekerjaan, maka potensi menentukan posisi karyawan berdasarkan kemampuan serta latar belakang pendidikannya semakin terbuka lebar.

3 dari 5 halaman

Manfaat Rotasi Pekerjaan di Dalam Perusahaan

3. Mengurangi Kebosanan

Tidak dapat dipungkiri, jika salah satu manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan yaitu mampu mengurangi rasa bosan yang dirasakan karyawan. Adanya rotasi pekerjaan bisa membantu atasi stress dan dampak psikologis lainnya pada karyawan.

Dengan dipindahnya seorang karyawan ke divisi lainnya yang kemudian melakukan tugas baru, maka rasa bosan bisa disingkirkan. Adanya hal ini bisa memberi dampak positif pada sisi psikologis karyawan sepenuhnya, dan lagi-lagi tujuannya agar kinerjanya semakin optimal.

 

4. Memudahkan Identifikasi Posisi dalam Perusahaan

Maksudnya, manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan bisa mempermudah mengidentifikasi mana posisi yang paling sesuai untuk karyawan. Tujuannya tidak lain agar karyawan bisa menghasilkan pekerjaan yang jauh lebih optimal.

Hal tersebut mengingat konsep The Right Man, On The Right Place. Di mana, jika kondisi dan tugas yang diterima karaywan sesuai kemampuan, otomatis pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Jika menerapkan hal tersebut, bukan tidak mungkin tercapainya operasional perusahaan yang efektif dan efisien.

4 dari 5 halaman

Manfaat Rotasi Pekerjaan di Dalam Perusahaan

5. Proses Pengembangan Karyawan

Praktik rotasi pekerjaan yang tepat dan sesuai kebutuhan baik bagi karyawan atau perusahaan, juga membantu karyawan lebih berkembang. Sebagai contoh, apabila karyawan menempati posisi yang dirasa tepat dengan latar belakang kemampuannya. Tentu hal tersebut akan mendorong kinerja karyawan jauh lebih baik serta akan memberi hasil kerja yang lebih berkualitas.

Secara tidak langsung, karyawan akan semakin berkembang dan potensi yang dimiliki bisa dieksplor dengan baik bagi kemajuan dan keuntungan perusahaan. Pada akhirnya, karyawan bisa menjadi aset terbaik bagi perusahaan.

 

6. Menekan Risiko Turnover

Ternyata, salah satu cara terbaik dalam menekan turnover yang terjadi pada karyawan adalah melakukan rotasi karyawan. Pasalnya banyak karyawan yang pindah perusahaan karena bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja. Selain itu, banyak kasus karyawan yang mengundurkan diri karena posisi kerjanya saat ini tidak sesuai kemampuan yang dimiliki.

Maka, dengan rotasi pekerajaan bisa memberi kesempatan baru karyawan untuk bekerja sesuai latar belakang serta pengalamannya. Secara tidak langsung, karyawan merasa didengar oleh perusahaan dan akan meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan.

5 dari 5 halaman

Manfaat Rotasi Pekerjaan di Dalam Perusahaan

7. Rencana Cadangan Saat Karyawan Resign

Tidak bisa dipungkiri, meski sudah dilakukan berbagai cara untuk mempertahankan karyawan, namun dengan berbagai faktor masih membuat karyawan memutuskan keluar dari perusahaan. Maka, salah satu manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan bisa menjadi rencana cadangan, jika sewaktu-waktu ada posisi kerja yang kosong.

Sebab, perusahaan sudah memahami jika ada beberapa karyawan yang mampu mengerjakan pekerjaan lain yang tidak sesuai posisi aslinya. Hal ini juga berguna untuk mengulur waktu perusahaan dalam mencari karyawan baru yang sesuai.

 

8. Tingkatkan Produktivitas

Pada akhirnya, manfaat rotasi pekerjaan di dalam perusahaan tujuannya untuk meningkatkan produktivitas. Pasalnya, karyawan yang pindah ke divisi lain sering merasa tertantang dan ingin membuktikan kemampuannya untuk melakukan tugas yang diberikan atasan barunya.

Tentu hal ini memicu rasa tanggung jawab dan dedikasi yang semakin optimal pada pekerjaannya, hingga berdampak pada produktivitas perusahaan yang jadi lebih maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini