Sukses

Protein Adalah Senyawa Organik Dibutuhkan Tubuh, Ketahui Definisi dan Manfaatnya

Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.

Liputan6.com, Jakarta Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Zat gizi ini ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, serta rambut. Bisa dikatakan, sekitar 20% tubuh manusia terbentuk dari protein. 

Protein memiliki peran penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau sub-unit enzim. Manfaat protein bagi tubuh berhubungan dengan hampir segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang setiap harinya. Apalagi protein merupakan salah satu zat yang paling melimpah di setiap sel dalam tubuh manusia.

Protein terdiri dari bahan pembangun yang disebut asam amino. Asam amino bisa dihasilkan oleh tubuh tanpa perlu asupan makanan. Sayangnya, asam amino yang dihasilkan tubuh merupakan jenis yang non-esensial, sehingga Anda harus mengambil dari sumber lain untuk mendapatkan asam amino esensial. Asam amino esensial bisa didapatkan dari konsumsi makanan yang mengandung protein hewani dan nabati.

Untuk lebih rincinya, berikut ini ulasan mengenai definisi protein, manfaat, hingga jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Protein

Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga mengandung posfor, belerang serta beberapa protein memiliki unsur logam seperti besi dan tembaga.

Protein adalah salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein adalah salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.

Molekul protein adalah terbuat dari rantai asam amino. Proses pembuatannya dimulai dari tubuh yang mencerna protein yang didapat dari makanan, mengubahnya menjadi asam amino yang kemudian diserap ke dalam aliran darah. Sel kemudian menggunakan asam amino ini untuk menghasilkan protein spesifik yang dibutuhkan sesuai fungsinya masing-masing.

Manfaat protein bagi tubuh bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan. Sumber protein yang terdapat dalam makanan meliputi daging, termasuk daging unggas, ikan, produk susu, telur, kacang polong atau kacang lentil. Sebagian besar ahli gizi menganjurkan makan daging tanpa lemak dan susu rendah lemak.

3 dari 5 halaman

Fungsi Protein

Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu, ada banyak fungsi lain dari protein adalah:

1. Sebagai Enzim

Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.

2. Alat Angkut (Protein Transport)

Hemoglobin merupakan protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.

3. Pengatur Gerakan (Protein Kontraktil)

Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergeseran.

4. Penyusun Jaringan (Protein Struktural)

Berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel.

5. Protein Cadangan

Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.

6. Antibodi (Protein Antibodi)

Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.

7. Pengatur Reaksi (Protein Pengatur)

Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.

8. Pengendali Pertumbuhan

Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

4 dari 5 halaman

Manfaat Protein dalam Tubuh

Berikut ini ada beberapa manfaat protein bagi tubuh, diantaranya:

1. Sebagai Sumber Energi

Manfaat protein yang pertama sebagai sumber energi yang dibutuhkan manusia agar dapat terus bergerak dan beraktivitas menjalankan kewajibannya sehari-hari. Manfaat protein adalah sebagai sumber energi, sama seperti karbohidrat dan lemak. Dalam hal kelebihan asupan, protein adalah mirip dengan karbohidrat. Jika Anda mengonsumsi lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan tubuh untuk perawatan jaringan dan fungsi penting lainnya, maka tubuh akan mengalihkan kelebihan protein itu dalam bentuk lemak dan akan menjadi sumber energi cadangan untuk tubuh.

2. Perbaikan dan Perawatan Jaringan Tubuh

Manfaat protein bagi tubuh yang selanjutnya sebagai pondasi tubuh manusia. Fungsi protein adalah sangat vital dalam pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk pengembangan dan perbaikan. Mulai dari rambut, kulit, mata, otot, dan organ semuanya terbuat dari protein. Inilah sebabnya mengapa anak-anak membutuhkan lebih banyak protein dibandingkan orang dewasa. Karena pada masa pertumbuhan, kehadiran protein bagi anak-anak yang cukup bagi tubuh akan sangat dibutuhkan, agar pertumbuhan berjalan dengan baik.

3. Pembentukan Hormon

Manfaat protein bagi tubuh berikutnya sebagai pembentuk hormon. Zat ini membantu tubuh untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh yang melibatkan interaksi dari beberapa organ. Insulin, yang merupakan bentuk lain dari protein adalah contoh hormon yang mengatur gula darah. Dalam prosesnya, insulin akan melibatkan interaksi antara organ pankreas dan hati. Secretin adalah contoh lain dari hormon yang terbentuk dari protein. Zat ini membantu proses pencernaan dengan merangsang pankreas dan usus untuk menciptakan cairan yang diperlukan selama proses pencernaan berlangsung.

4. Pembentukan Enzim

Manfaat protein bagi tubuh selanjutnya dapat dilihat dalam proses pembentukan enzim. Enzim merupakan protein yang dapat meningkatkan laju reaksi kimia dalam tubuh. Faktanya, sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh tidak akan berjalan lancar tanpa enzim. Misalnya, pada enzim pencernaan. Enzim ini akan memecah makanan yang kita makan, menghasilkan partikel kecil yang dapat diserap melalui lapisan usus halus. Partikel tadi akan memasuki aliran darah, yang kemudian akan diangkut ke seluruh tubuh dan sel-sel. Sel kemudian akan menggunakan partikel makanan yang dicerna tadi sebagai nutrisi.

5. Sebagai Alat Transportasi dan Penyimpanan Molekul Tubuh

Manfaat protein bagi tubuh juga memiliki fungsi sebagai elemen utama dalam pengangkutan molekul tertentu. Misalnya, hemoglobin yang merupakan protein pengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru, kemudian saat sel darah merah bergerak mengelilingi tubuh, hemoglobin akan melepaskan oksigen ke sel jaringan tubuh.

Manfaat protein adalah untuk menyimpan molekul tertentu, misalnya ferritin. Ferritin merupakan protein yang dikombinasikan dengan zat besi, zat di simpan di hati (liver) yang fungsinya sebagai buffer jika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan zat besi.

6. Sebagai Zat Pembentuk Antibodi

Antibodi dibentuk oleh protein untuk mencegah serangan penyakit dan infeksi pada tubuh. Manfaat protein bagi tubuh satu ini akan mengidentifikasi dan membantu menghancurkan antigen seperti bakteri maupun virus. Antibodi akan seringkali bekerjasama dengan sel sistem kekebalan yang lainnya. Sebagai contoh, antibodi akan mengidentifikasi dan kemudian mengelilingi antigen agar tetap terkurung sampai dapat dihancurkan oleh sel darah putih.

7. Menyeimbangkan Cairan Tubuh

Manfaat protein bagi tubuh berikutnya untuk mengatur tubuh agar selalu menjaga keseimbangan cairan. Misalnya albumin dan globulin selaku protein dalam darah. Membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan menarik dan menahan air. Jika Anda tidak mengonsumsi protein yang cukup, kadar albumin dan globulin dapat menurun. Akibatnya, protein ini tidak dapat lagi menyimpan darah di pembuluh darah, dan cairan akan dipaksa masuk ke rumah di antara sel-sel. Ketika cairan terus menerus menumpuk di ruang-ruang di antara sel-sel, maka akan terjadi pembengkakan atau edema, khususnya pada daerah perut.

8. Bantu Seimbangkan PH Tubuh

Manfaat protein adalah memainkan peran penting dalam mengatur konsentrasi asam dan basa dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Keseimbangan antara asam dan basa diukur menggunakan skala pH. Ini berkisar dari 0 hingga 14. Dengan rincian 0 yang paling asam, 7 netral dan 14 yang paling basa. Salah satu cara tubuh mengatur pH adalah dengan protein. Dalam arti lain protein bertindak sebagai sistem penyangga, membantu tubuh mempertahankan nilai pH darah yang tepat dan cairan tubuh lainnya.

5 dari 5 halaman

Jenis-jenis Protein

Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Protein Hewani

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, dimana hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi protein hewani. Contoh daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut, ikan gabus dan lain-lain.

2. Protein Nabati

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya yang mengandung protein tinggi.

Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun alkohol. Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.

2. Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola. Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini