Sukses

9 Penyebab Nyeri Ulu Hati dan Cara Mengatasinya yang Benar, Jangan Anggap Sepele

Penyebab nyeri ulu hati perlu dikenali agar kamu bisa segera menanganinya dengan tepat.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab nyeri ulu hati bisa jadi karena adanya masalah kesehatan tertentu. Nyeri ulu hati merupakan keluhan yang terjadi pada bagian tengah perut bagian atas, tepat di bawah tulang rusuk. Nyeri ini sering dianggap sebagai gangguan ringan, namun penanganan yang tepat tetap harus dilakukan,

Nyeri ulu hati sering terjadi bersamaan dengan gejala umum lainnya dari sistem pencernaan seperti kembung, heartburn, atau keluarnya gas. Nyeri ulu hati bisa disebabkan oleh kondisi yang ringan maupun kondisi yang serius.

Penyebab nyeri ulu hati perlu dikenali agar kamu bisa segera menanganinya dengan tepat.  Pasalnya, perawatan untuk nyeri di ulu hati juga tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kamu juga perlu memperhatikan konsumsi makanan agar kesehatan senantiasa terjaga.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/6/2021) tentang penyebab nyeri ulu hati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Gastritis

Penyebab nyeri ulu hati salah satunya adalah mengalami gastritis. Gastritis atau radang perut terjadi ketika lapisan perut (mukosa) menjadi meradang karena infeksi bakteri, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau kerusakan berkelanjutan pada perut.

Gejala umum gastritis adalah rasa sakit pada ulu hati. Gejala lain juga dapat meliputi mual, muntah, muntah darah atau sesuatu yang terlihat seperti bubuk kopi, dan tinja berwarna gelap.

Penyakit tukak lambung

Penyakit tukak lambung adalah ketika lapisan lambung atau usus kecil telah rusak oleh infeksi bakteri atau dengan terlalu banyak menggunakan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Gejala penyakit tukak lambung dapat meliputi nyeri ulu hati dan tanda-tanda perdarahan internal, seperti sakit perut, mual, muntah, kelelahan, dan sesak napas.

Refluks asam

Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah refluks asam. Refluks asam terjadi ketika sebagian asam lambung atau makanan di lambung naik kembali ke kerongkongan yang juga dikenal dengan heartburn. Ketika ini terjadi, itu dapat menyebabkan rasa sakit di dada dan tenggorokan. Seiring waktu, refluks asam konstan dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Gejala umum refluks asam meliputi mulas, gangguan pencernaan, rasa asam abnormal di mulut, sakit tenggorokan atau suara serak, merasakan benjolan di tenggorokan, dan batuk terus menerus.

3 dari 5 halaman

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Makan berlebihan

Makan berlebihan juga dapat menyebabkan asam lambung dan isinya kembali ke kerongkongan. Makan berlebihan dapat menyebabkan heartburn dan refluks asam yang nantinya menjadi penyebab nyeri ulu hati.

Perut bersifat sangat fleksibel. Namun, makan lebih dari yang diperlukan menyebabkan perut mengembang melebihi kapasitas normalnya. Jika perut membesar secara signifikan, itu dapat memberi tekanan pada organ-organ di sekitar perut dan menyebabkan nyeri di ulu hati.

Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit di usus, sulit bernapas karena paru-paru memiliki ruang lebih sedikit untuk mengembang akibat terlalu banyak makan.

Alkohol

Minum alkohol dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan lapisan perut meradang. Peradangan ini juga dapat menjadi penyebab nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Peradangan jangka panjang bisa menyebabkan perdarahan. Minum terlalu banyak juga dapat menyebabkan kondisi seperti gastritis, pankreatitis, dan penyakit hati. 

Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh kesulitan mencerna latkosa yang biasa ditemukan dalam produk susu. Intoleransi laktosa sering berkembang ketika tubuh tidak memiliki cukup laktase dalam tubuh. Enzim ini penting dalam memecah gula laktosa.

Intoleransi laktosa dapat menjadi penyebab nyeri di ulu hati. Gejala lain intoleransi laktosa dapat meliputi sakit perut, kram dan kembung, gas, mual atau muntah, dan diare.

4 dari 5 halaman

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Gangguan kandung empedu

Masalah dengan kantong empedu juga dapat menyebabkan nyeri di ulu hati. Batu empedu mungkin menghalangi pembukaan kantong empedu. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh peradangan pada kantong empedu.

Gejala-gejala spesifik dari kantong empedu dapat meliputi nyeri hebat di dekat sisi kanan atas perut setelah makan, tinja berwarna tanah liat, tubuh menguning, hilangnya nafsu makan, gas dan kembung.

Hernia hiatal

Hernia hiatal terjadi ketika bagian perut didorong ke atas ke arah diafragma melalui lubang yang dilewati kerongkongan, yang disebut hiatus. Kondisi ini bisa terjadi karena kecelakaan atau otot-otot diafragma yang melemah.

Hernia hiatal dapat menjadi penyebab nyeri ulu hati. Gejala lain yang menyertai hernia hiatal ini dapat berupa sakit dan gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, gas atau bersendawa sangat keras, dan rasa ketidaknyamanan dada.

Esofagitis

Esofagitis terjadi ketika lapisan esofagus meradang. Penyebab umum termasuk asam yang keluar dari lambung, alergi, infeksi, atau iritasi kronis akibat obat-obatan. Esofagitis yang tidak segera diobati akan menyebabkan jaringan parut pada lapisan esofagus.

Gejala umum esofagitis meliputi rasa nyeri di ulu hati. Gejala lainnya juga meliputi rasa terbakar di dada rasa asam abnormal di mulut, batuk, dan kesulitan atau sakit saat menelan.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati di Rumah

Jika kamu mengalami nyeri ulu hati yang tidak parah dan hanya muncul satu atau dua kali, kamu bisa melakukan perawatan di rumah saja. Berikut beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati di rumah:

Memperhatikan pola makan

Cara mengatasi nyeri ulu hati yang paling penting adalah mengatur pola makan. Kamu dianjurkan untuk membiasakan makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering untuk mencegah peningkatan asam lambung berlebih.

Konsumsi makanan sehat

Selain itu, saat mengalami nyeri ulu hati kamu bisa mengonsumsi makanan yang ringan dan makanan sehat, seperti buah-buahan serta sayuran. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, berkafein, dan makanan yang dapat mengiritasi perut.

Mengonsumsi obat

Cara mengatasi nyeri ulu hati berikutnya adalah dengan mengonsumsi obat. Mengonsumsi obat antasida bisa menetralkan asam lambung sekaligus mengurangi rasa sakit. Konsumsi obat ini setidaknya 1 jam setelah makan dan sebelum tidur.

Namun, sebaiknya kamu tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Segera periksakan diri ke dokter bila nyeri ulu hati tidak kunjung reda dan bertambah parah dalam beberapa minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini