Sukses

Penyebab Kaki Gajah, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kaki gajah perlu diwaspadai setiap orang. Pasalnya, penyakit ini bila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan kecacatan bagi penderitanya. Apalagi, penyakit kaki gajah juga bukanlah penyakit turunan yang bersifat genetis.

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria. Cacing yang menjadi sumber penyakit kaki gajah ini melewati perantara nyamuk sebagai media penularannya. Saat kamu digigit, nyamuk yang sudah terinfeksi parasit filaria, larva cacing akan berpindah ke saluran limfatik dan kelenjar getah bening. Kemudian larva akan berkembang menjadi cacing dewasa dan mampu hidup selama bertahun-tahun dalam tubuh kamu.

Semua orang rentan mengalami penyakit kaki gajah ini. Oleh karena itu, kamu harus senantiasa menjaga kesehatan dan kondisi lingkungan agar selalu bersih. Pencegahan semenjak dini perlu dilakukan dengan mengenali penyebabnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (14/2/2022) tentang penyebab kaki gajah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyakit Kaki Gajah

Sebelum mengenal penyebab kaki gajah, kamu perlu mengetahui apa itu penyakit kaki gajah. Penyakit kaki gajah atau disebut dengan Filariasis merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh cacing filaria, cacing yang menginfeksi kelenjar getah bening.

Cacing ini masuk ke tubuh manusia dengan perantara nyamuk. Ketika terinfeksi, penderitanya akan mengalami pembengkakan pada tungkai bawah kaki. Hal inilah yang membuat filariasis juga dikenal dengan sebutan penyakit kaki gajah.

Penyakit ini banyak dijumpai pada wilayah tropis, seperti di Indonesia. Di mana wilayah dengan iklim tropis menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak. Jadi tidak heran kalau banyak orang yang tinggal di iklim tropis berisiko terinfeksi penyakit ini.

Filariais ini juga bukan penyakit turunan (bersifat genetis). Penyakit kaki gajah bersifat menahun dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kecacatan. Cacat yang terjadi ini bersifat menetap, dimana pada bagian kaki, lengan, payudara, dan alat kelamin akan terjadi pembesaran.

3 dari 5 halaman

Penyebab Kaki Gajah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab kaki gajah adalah cacing filaria. Nyamuk yang menjadi perantara cacing masuk ke dalam tubuh, sehingga memunculkan penyakit kaki gajah ini. Nyamuk bekerja dengan cara menghisap darah manusia. Hal ini bermula pada saat nyamuk menghisap darah manusia yang mengandung cacing filaria, lalu cacing tersebut akan turut menginfeksi nyamuk.

Kemudian, nyamuk yang telah terinfeksi ini akan menyebarkan cacing filaria ketika menggigit orang lain. Larva dari cacing filaria ini nantinya akan tinggal di dalam pembuluh getah bening. Cacing yang menjadi penyebab kaki gajah ini kemudian tumbuh dewasa dan berkembang biak di dalam pembuluh getah bening. Inilah penyebab kaki gajah yang perlu kamu waspadai.

Cacing dewasa bisa hidup hingga tujuh tahun lamanya dalam pembuluh darah getah bening manusia. Cacing-cacing inilah yang nantinya akan menyebarkan jutaan cacing ke dalam pembuluh darah sehingga ketika digigit, nyamuk bisa menularkannya kepada orang lain.

Ada beberapa cacing filaria yang menjadi penyebab kaki gajah, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sementara itu, jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.

4 dari 5 halaman

Gejala Kaki Gajah

Setelah mengenal penyebab kaki gajah, kamu tentunya juga perlu mengenali beberapa gejala yang kerap terjadi atau dirasakan pada penderita penyakit kaki gajah ini. Pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring dengan perkembangan penyakit, ada beberapa gejala yang umum terjadi pada penderitanya, seperti:

- Demam yang berulang-ulang,

- Pembengkakan kelenjar getah bening (daerah lipatan paha dan ketiak),

- Pembengkakan tungkai, lengan, oayudara, dan alat kelamin,

- Alat kelamin terlihat kemerahan dan terasa panas,

- Nyeri pada otot,

- Sakit kepala,

- Mual, dan

- Sensitif terhadap cahaya.

5 dari 5 halaman

Pengobatan dan Pencegahan Kaki Gajah

Mengenali penyebab kaki gajah merupakan faktor yang sangat penting dalam pengobatan dan pencegahannya. Berikut penjelasannya:

 

Pengobatan Kaki Gajah

Tujuan pengobatan dari penyakit kaki gajah adalah untuk membunuh parasit yang berkembang dalam tubuh penderitanya. Untuk itu, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan antifilaria, seperti diethylcarbamazine (DEC). Obat-obatan antifilaria ini dapat menimbulkan efek samping berupa mual, pusing, dan demam.

Selain obat-obatan tersebut, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi obat antiparasit, seperti albendazole dan ivermectin atau bersama diethylcarbamazine citrate. Obat-obatan ini efektif untuk membersihkan darah dari mikrofilaria, sekaligus mencegah penyebaran kepada orang lain.

 

Cara Mencegah Kaki Gajah

Selain melakukan pengobatan tersebut, kamu tentunya perlu melakukan pencegahan dini agar tidak terjangkit penyakit kaki gajah. Kamu bisa minum obat cacing setiap tahunnya, di mana obat ini dapat membunuh larva cacing dalam aliran darah.

Penyakit ini melibatkan nyamuk sebagai perantaranya, maka untuk mencegahnya kamu bisa melakukannya dengan menghindari terkena gigitan nyamuk. Terutama pada waktu pagi dan sore hari. Selain itu, kamu juga bisa mencegahnya dengan membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak bersarang, tidur dengan memakai kelambu, memakai pakaian panjang saat beraktivitas di luar rumah, dan mengoleskan penangkal nyamuk di kulit yang tidak tertutup pakaian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini