Sukses

Ciri Utama dari Komik adalah Mempunyai Sifat Proporsional, Ini Ciri Lainnya

Adapun ciri utama dari komik adalah mempunyai sifat proporsional, yang membedakan komik dengan buku bergambar lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan komik. Secara sederhana, komik adalah cerita bergambar. Namun tidak setiap cerita bergambar bisa disebut sebagai komik. Adapun ciri utama dari komik adalah mempunyai sifat proporsional.

Komik memiliki sifat proporsional karena dalam komik tidak hanya terdapat unsur gambar saja, melainkan dalam menggerakkan alur cerita, komik melibatkan gambar dan teks. tanpa kombinasi yang proporsional tersebut, komik tidak akan mampu menciptakan cerita yang dapat membuat pembaca terlibat langsung secara emosional ketika membaca komik.

Meski tidak selalu, namun ciri utama dari komik adalah mempunyai sifat kepahlawanan. Secara umum isi cerita yang terdapat di dalam sebuah komik adalah tentang cerita yang bersifat kepahlawanan. Cerita kepahlawanan dalam komik ini akan membuat pembacanya mempunyai rasa dan sikap kepahlawanan.

Untuk lebih memahami komik, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (27/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ciri Utama Komik

Penting untuk ditekankan bahwa tidak setiap cerita bergambar adalah komik. Ada pula novel yang memiliki gambar ilustrasi di dalamnya. Hal yang membuat suatu karya disebut komik atau bukan, selain dari pengertiannya bisa dilihat dari ciri-ciri utamanya. Adapun ciri utama dari komik adalah memiliki sifat yang proporsional.

Di samping itu, ciri utama dari komik adalah memiliki sifat kepahlawanan dari segi tema yang diangkat. Itu hanya sebagian ciri dari komik, adapun ciri-ciri komik antara lain adalah sebagai berikut:

1. Cerita dalam gambar dan bahasa

Ciri-ciri komik yang pertama bisa dilihat dari penyampaian cerita yang dituangkan dalam bentuk gambar dan bahasa. Hal ini tentu berbeda dengan karya fiksi dan nonfiksi yang lain yang menyampaikan cerita dengan teks verbal atau tulisan saja. Atau karya seni rupa yang hanya berupa gambar.

2. Bersifat Proporsional

Ciri-ciri komik yang kedua adalah bersifat proporsional. Artinya komik dapat membuat pembaca terlibat langsung secara emosional ketika membaca komik. Pembaca akan dibuat seperti ikut berperan dan terlibat secara langsung dalam komik dan menjadi pelaku utamanya. Dengan visualisasi akan membuat emosi pembaca lebih kuat mengikuti alur cerita yang ada.

3. Percakapan

Ciri-ciri komik yang berikutnya adalah terdapat bahasa percakapan. Komik biasanya tidak menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami oleh pembaca. Sehingga dalam komik, bahasa yang digunakan biasanya adalah bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari sehingga pembaca mudah mengerti dan memahami isi komik tersebut.

4. Bersifat Kepahlawanan

Ciri-ciri komik yang selanjutnya adalah mengandung sifat kepahlawanan. Secara umum isi cerita yang terdapat di dalam sebuah komik adalah tentang cerita yang bersifat kepahlawanan. Cerita kepahlawanan dalam komik ini akan membuat pembacanya mempunyai rasa dan sikap kepahlawanan.

5. Penggambaran Watak

Ciri-ciri komik yang kelima adalah adanya penggambaran watak melalui gambar visual. Penggambaran watak dalam komik biasanya digambarkan secara sederhana sehingga pembaca lebih mudah mengerti karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut, dan bisa langsung memahami karakter yang ada tanpa butuh waktu lama.

6. Mengandung Humor

Ciri-ciri komik yang terakhir adalah mengandung humor. Humor yang tersaji dalam komik akan sangat mudah dipahami oleh pembaca komik karena humor yang disajikan tersebut sering terjadi dalam masyarakat. Selain itu humor juga membuat komik menjadi bahan bacaan yang menarik untuk semua umur pembaca.

3 dari 5 halaman

Pengertian Komik

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ciri utama dari komik adalah memiliki sifat proporsional, agar dapat membuat pembaca merasakan pengalaman emosional ketika membaca komik.

Komik atau dalam bahasa Inggris ditulis comic, merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni "komikos." Komikos artinya bercanda atau bersuka cita. Inilah mengapa pengertian komik adalah karya tulis yang masih berkaitan secara langsung dengan cerita humor. Dengan kata lain, di awal kemunculannya, contoh komik semuanya berisi cerita komedi.

Meski demikian, komik sekarang tidak selalu tentang cerita komedi. Seiring perkembangan zaman, komik hadir dengan berbagai cerita yang beragam, mulai dari yang remeh dan lucu, hingga yang paling serius. Komik sendiri merupakan karya seni yang masuk dalam kategori seni rupa, karena terdapat gambar di dalamnya. Namun komik tidak jarang juga dikaji dengan sudut pandang ilmu sastra.

The Encyclopedia Britannica mendefinisikan buku komik sebagai "kumpulan komik strip yang terikat, biasanya dalam urutan kronologis, biasanya menceritakan satu cerita atau serangkaian cerita yang berbeda."

Sementara itu menurut komikus dan penerjemah Marcel Bonneff, seperti dikutip dari laman Binus University School of Design, komik merupakan sebuah susunan gambar dan kata yang bertujuan untuk memberikan informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Sebuah komik selalu memanfaatkan ruang gambar dengan tata letak gambar demi gambar yang membentuk sebuah cerita yang dituangkan kedalam bentuk dan tanda. Komik juga termasuk dalam karya sastra, yaitu sastra bergambar.

Berdasarkan pendapat Marcel Bonneff, apa yang dimaksud dengan komik dapat dipahami sebagai karya sastra yang bergambar yang disusun sedemikian rupa. Lalu apakah karya sastra bergambar lantas bisa disebut komik? Tentu perlu penjelasan ahli lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih spesifik mengenai apa yang dimaksud dengan komik.

4 dari 5 halaman

Unsur-Unsur Komik

Komik biasanya memiliki unsur-unsur yang saling bekerja sama untuk menciptakan alur cerita yang menarik. Melansir Masterclass, berikut unsur-unsur yang ada pada komik:

Panel. Panel adalah salah satu ilustrasi pada halaman yang biasanya dikelilingi oleh batas. Halaman buku komik terdiri dari satu atau lebih panel. Setiap panel menggerakkan cerita, dengan menggambarkan aksi dengan figur dan gelembung ucapan.

1. Gutter

Gutter adalah ruang antara panel. Ruang-ruang ini bisa besar atau kecil, memengaruhi betapa mudahnya membaca halaman.

2. Tingkat/tier

Tingkat artinya satu baris pada panel

3. Splash

Ilustrasi satu halaman penuh yang sering digunakan di awal buku komik untuk memperkenalkan cerita dan menetapkan latar dan suasana hati.

4. Spread

Ilustrasi yang tersebar di lebih dari satu halaman.

5. Caption

Kotak yang terpisah dari panel lainnya biasanya digunakan untuk memberikan konteks tentang apa yang terjadi melalui suara narator.

6. Speech bubble/balloon

Speech bubble berisi dialog karakter dan di dalam panel. Setiap balon memiliki "ekor", yang menunjukkan siapa yang berbicara dalam dialog.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Komik

Sekarang komik sudah jauh berkembang dan telah memiliki berbagai macam jenisnya. Adapun jenis0jenis komik antara lain adalah sebagai berikut:

1. Komik alternatif

Komik alternatif /esoterik lebih realistis daripada komik superhero, tetapi tidak harus nyata dalam kehidupan. Beberapa tentang peristiwa fiksi, sementara yang lain pendidikan atau berdasarkan sejarah. Buku komik ini cenderung menerima pengakuan dan pujian yang lebih kritis.

2. Manga

Manga adalah komik asal Jepang. Di berbagai negara, maga diterjemahkan di tiap bahasanya. Dengan popularitas buku komik ini, gaya ini sering juga diproduksi di negara-negara selain di Jepang. Manga adalah jenis buku komik paling terkenal di seluruh dunia.

3. Fiksi Ilmiah/Fantasi

Komik fiksi ilmiah menceritakan kisah futuristik yang menggabungkan teknologi canggih dan, biasanya, melakukan perjalanan melalui ruang angkasa. Banyak buku komik superhero juga termasuk dalam kategori fiksi ilmiah karena kekuatan super dan senjata yang dikandungnya. Meskipun demikian, buku komik superhero termasuk dalam kategori mereka sendiri.

4. Buku Komik Aksi

Buku komik aksi/petualangan biasanya melibatkan karakter yang tidak memiliki kekuatan khusus. Sebaliknya, mereka adalah manusia biasa yang mengalami konflik. Namun, sebagian besar karakternya adalah detektif atau polisi, dan ceritanya berfokus pada pertempuran mereka melawan penjahat.

5. Buku Komik Horor

Buku komik horor menampilkan karakter seperti zombie, monster, dan vampir. Buku komik ini cenderung mengerikan dan sering kali berisi ketelanjangan dan kata-kata kotor. Buku komik horor juga umumnya bertema gelap. Mereka tidak sepenuhnya lucu, seperti komik strip yang ditemukan di koran Sunday. Buku komik horor seringkali bersilangan dengan berbagai genre buku komik.

6. Buku Komik Romantis/Dewasa

Buku komik romantis melibatkan cerita tentang cinta dan hubungan. Sering kali, buku komik ini juga menyeberang ke genre lain. Nyatanya, komik yang hanya membahas tentang romansa sudah tidak umum lagi. Buku komik anak-anak juga tidak begitu umum, karena sebagian besar buku komik ditujukan untuk penonton dewasa. Buku komik yang ditujukan untuk anak-anak umumnya aneh dan lucu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.