Sukses

Dukhan 15 Ramadan, Fakta Hadist Tentang Suara Dasyat pada Jumat 15 Ramadan

Fakta hadist tentang suara dahsyat dan dukhan yang akan terjadi pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat.

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 15 Ramadan sempat menjadi viral dan banyak dibicarakan pada tahun 2020 lalu, karena jatuh pada hari Jumat. 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat tersebut, dikaitkan dengan peristiwa dukhan yang merupakan peristiwa munculnya asap atau kabut tebal di mekah, yang ketebalan asapnya dapat menutupi langit.

Dukhan atau kabut tebal ini merupakan salah satu tanda-tanda kiamat, yang dijelaskan dalam surat Ad Dukhan, tepatnya pada ayat ke sepuluh. Peristiwa Dukhan ini kemudian menjadi viral dan banyak dibicarakan setelah sebuah hadist yang dibagikan melalui jejaring sosial, menerangkan hubungan antara dukhan yang diramalkan akan terjadi pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari jumat.

Meyakini hari akhir atau kiamat merupakan salah satu bentuk iman kepada Allah SWT. Selain itu umat islam juga meyakini bahwa Allah SWT dapat menciptakan dan juga menghancurkan seluruh alam semesta serta segala isinya. Dengan memahami sumber serta fakta yang benar, akan mempermudah kita dalam mengamalkannya.

Lebih lengkapnya tentang dukhan 15 Ramadan, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (30/1/2023). Fakta hadist tentang suara dahsyat dan dukhan yang akan terjadi pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukhan 15 Ramadan

Dukhan 15 Ramadan

Sempat viral di media sosial tentang hadist yang menerangkan bahwa akan terjadi peristiwa besar pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat. Dimana dikatakan akan terjadi suara yang keras dan mengejutkan, terdapat juga suara atau tiupan yang dapat membangunkan orang-orang yang tertidur, dan mengejutkan orang yang terjaga.

Hadis tersebut juga menyatakan, pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat akan terjadi banyak gempa bumi. Hadist tentang adanya huru-hara saat pertengahan bulan Ramadan diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud.

"Ketika terdapat suara yang dahsyat (dentuman) tepat di bulan Ramadan, maka pertanda akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kelompok masyarakat (kabilah) memisahkan diri di bulan Dzulqa’dah, banyak pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan Muharram. Dan apa yang terjadi di bulan Muharram? (Nabi mengucapkannya tiga kali). Sayang sekali, saat itu banyak di antara manusia yang berperang satu sama lain dan keadaan sangat kacau. Maka kami bertanya: ‘Apa suara dahsyat itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadan pada waktu dhuha di hari Jumat. Suara itu muncul tatkala bulan Ramadan bertepatan dengan malam Jumat.

Suara teriakan ini akan membangunkan orang-orang tidur, menjatuhkan orang-orang yang tegap berdiri, dan menjadikan para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya pada malam Jumat selama satu tahun, banyak terjadi gempa dan cuaca yang sangat dingin. Apabila bulan Ramadan bertepatan dengan malam Jumat maka tatkala kalian telah melaksanakan shalat subuh pada hari Jumat di pertengahan bulan Ramadan, maka masuklah ke dalam rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu rumah, selimutilah diri kalian, dan tutupilah telinga-telinga kalian. Apabila kalian merasa ada suara dahsyat, maka menyingkirlah dengan bersujud kepada Allah dan ucapkanlah: “Subhânal Quddûs, Rabbunal Quddûs''. Barang siapa yang mengamalkan hal itu maka akan selamat, dan barangsiapa meninggalkannya maka akan celaka.” (HR. Asy Sya Syi).

Dari hadist yang tersebar ini, kemudian memunculkan huru-hara di masyarakat, karena 15 Ramadhan yang berlangsung pada tahun 2020 jatuh pada hari Jumat. Pendapat para pakar hadis dari masa-masa silam pun dikulik untuk mendapatkan kebenaran akan keabsahan hadist tersebut. 

Dilansir dari artikel Cek Fakta: Dukhan dan Suara Dahsyat Akan Muncul pada 15 Ramadan yang dimuat di Liputan6.com sebelumnya, Imam al-'Uqaili dalam kitab ad-Dhu'afa' al-Kabir, Juz IV, halaman 52 mengatakan, hadis tersebut tidak ada dasar sanadnya dari periwayat yang terpercaya (tsiqah). Hadis itu tidak pula dari riwayat yang kuat.

Selain itu, Imam Ibnu al-Jauzi berkata dalam Kitab al-Maudhu'at Juz III, halaman 191, juga menerangkan bahwa hadis itu adalah hadis palsu. Begitu pula menurut Imam ad-Dzahabi, hadis itu hadis palsu. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hadis mengenai huru-hara pada pertengahan Ramadhan adalah hadis yang palsu. Oleh karena itu, hadis itu tak bisa dijadikan sebagai hujjah.

3 dari 3 halaman

Iman Kepada Hari Akhir atau Kiamat

Iman Kepada Hari Akhir atau Kiamat

Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah rukun iman yang kelima, dimana umat muslim percaya dan meyakini bahwa seluruh alam, termasuk dunia dan seisinya, akan mengalami kehancuran. Umat Islam percaya dan yakin bahwa hari akhir pasti akan datang. Dan kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT.

Dalil mengenai hari akhir atau kiamat diterangkan dalam dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat ke 7 yang berbunyi sebagai berikut.

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ

“Dan sesungguhnya, (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan kepadanya. Dan sungguh, bahwasanya Allah SWT akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur“.

Gambaran mengenai terjadinya hari akhir juga diterangkan dalam Surah Al-Qari’ah ayat ke-1–11 yang berbunyi sebagai berikut.

ٱلْقَارِعَةُ

1. Hari Kiamat,

مَا ٱلْقَارِعَةُ

2. apakah hari Kiamat itu?

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ

3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ

4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ

5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ

6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ

7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ

8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ

9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ

10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

نَارٌ حَامِيَةٌۢ

11. (Yaitu) api yang sangat panas.

 

Ayat-ayat ini menerangkan tentang kebenaran hari akhir yang pasti akan datang. Namun tidak ada siapapun didunia ini, yang bisa memprediksi atau meramalkan kapan waktu terjadinya kiamat di dunia. Hanya Allah Yang Maha Esa saja yang mengetahui kapan kiamat atau hari akhir akan terjadi di dunia ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.