Sukses

11 Cara Mengontrol Emosi yang Perlu Diketahui, Pahami Diri Sendiri

Cara mengontrol emosi salah satunya, pahami diri sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengontrol emosi merupakan salah satu hal yang perlu serta penting untuk dimiliki semua orang. Setiap orang pasti memiliki emosi dalam keseharian, baik itu emosi yang memiliki dampak baik, di mana orang akan merasa senang, bahagia, ataupun emosi yang memiliki dampak buruk seperti amarah yang berlebihan, takut bahkan cemas. Namun jika Anda memiliki kontrol diri yang baik, maka semua jenis emosi yang dialami dapat teratasi. 

Emosi yang berada di luar kendali dapat memengaruhi kesehatan secara emosional, juga hubungan secara interpersonal. Terkadang emosi yang berlebihan juga membuat seseorang bertindak di luar kendali, sehingga berdampak pada faktor hubungan serta komunikasi. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengontrol emosi di saat-saat tertentu.

Melansir dari Healthline, cara mengontrol emosi yang baik, dapat membantu Anda melakukan rutinitas setiap hari dengan segala baik. Kemampuan untuk mengalami dan mengekspresikan emosi lebih penting daripada yang mungkin Anda sadari. Setiap orang perlu memahami apa yang perlu dilakukan, apa yang sedang dirasakan, serta dampak yang akan timbul ketika emosi berada di luar kendali. 

Berikut ini, cara mengontrol emosi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Mengontrol Emosi

1. Lihatlah dampak dari emosi

Melansir dari laman healthline, emosi yang intens tidak selalu memiliki konotasi yang buruk. Dengan adanya perasaan seperti marah, bahagia, senang, serta semua emosi yang ada membuat hidup lebih menarik dan bersemangat. Menurut Botnick yang dikutip dari laman Healthline, perasaan kuat yang timbul dari seseorang, menandakan bahwa kita merangkul kehidupan secara seutuhnya, serta tidak menekan reaksi alami. Namun pahami bahwa emosi adalah hal yang normal, serta semua orang juga mengalaminya, akan tetapi perhatikan dampak yang ditimbulkan ketika ada dalam kondisi seperti itu. 

Jika seseorang mengalami suasana hati yang tidak baik, seringkali bisa menimbulkan konflik hubungan atu persahabatan, serta kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain. Luangkan waktu untuk berpikir tentang dampak dari emosi yang timbul, sehingga tidak memengaruhi aktivitas sehari - hari. 

2. Dapat mengelola emosi 

Cara mengontrol emosi juga bisa dilakukan dengan pengelolaan emosi yang baik. Berusaha  untuk mengelola emosi tidak dilakukan dengan membiarkannya berjalan maksimal sepanjang waktu, atau menahan emosi. Ketika Anda mencegah diri untuk mengalami dan mengekspresikan perasaan, maka secara sadar (supresi) atau tidak sadar (represi) berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, biasakan untuk mengelola emosi dengan baik. Ekspresi emosional yang sehat dapat melibatkan serta menemukan keseimbangan antara emosi yang berlebihan dan tidak ada emosi sama sekali.

3. Identifikasi apa yang dirasakan

Cara mengontrol emosi juga bisa dilakukan dengan meluangkan waktu sejenak untuk memeriksa diri, serta suasana hati yang sedang dialami. Dengan rutinitas seperti ini, maka dapat membantu untuk mulai mendapatkan kendali. Salah satu contoh ketika kamu berada dalam situasi yang tidak diinginkan, maka Anda bisa saja memiliki reaksi yang dapat merugikan diri sendiri. Namun pertimbangkan apa yang Anda rasakan serta dampak yang nanti akan timbul jika reaksi yang dikeluarkan melewati batas. Memang membutuhkan waktu sebelum respons ini menjadi kebiasaan.

 

 

3 dari 4 halaman

Cara Mengontrol Emosi

4. Menerima emosi 

Cara mengontrol emosi selanjutnya adalah menerima emosi itu. Saat Anda mengalami hiperventilasi atau napas secara berlebihan setelah menerima kabar baik, atau pingsan di lantai sambil berteriak dan terisak-isak saat tidak menemukan sesuatu yang dicari, mungkin dengan cara mengatakan pada diri sendiri, “Tenang saja,” atau “Ini bukan masalah besar, jadi jangan tidak panik.” dapat membantu untuk mengendalikan emosi serta menerima apa yang telah terjadi. 

Dengan menerima emosi, akan sangat membantu untuk merasa lebih nyaman dengannya. Meningkatkan kenyamanan Anda di sekitar emosi yang intens memungkinkan untuk merasakan sepenuhnya tanpa bereaksi dengan cara yang yang tidak membantu sama sekali. Oleh sebab itu, dengan menerima emosi dapat menyebabkan kepuasan hidup yang lebih besar dan gejala kesehatan mental yang lebih sedikit. 

5. Buat jurnal suasana hati

Melansir dari sumber yang sama, dengan menulis perasaan yang dirasakan, serta respons yang dipicunya dapat membantu Anda untuk menemukan pola yang mengganggu. Cara mengontrol emosi dengan membuat jurnal, sangat membantu untuk mengenali diri sendiri ketika berada dalam keadaan tertentu, seperti masalah di tempat kerja atau konflik keluarga, berkontribusi pada emosi yang lebih sulit dikendalikan. Penjurnalan juga memberikan manfaat paling besar ketika rutin melakukannya setiap hari. 

6. Tarik napas dalam-dalam

Cara mengontrol emosi yang umum dilakukan adalah menarik napas dalam - dalam, kemudia menghembuskan secara perlahan. Ada banyak hal yang bisa dikatakan untuk kekuatan napas dalam-dalam. Dengan metode ini  membantu untuk melihat kilasan emosi pertama yang intens dan reaksi ekstrem apa pun yang ingin Anda hindari.

7. Dapat mengekspresikan diri

Cara mengontrol emosi juga bisa dilakukan dengan mengekspresikan diri saat berada dalam situasi hati yang buruk. Ada waktu dan tempat untuk semua hal, termasuk emosi yang intens. Ketika sedang menangis tak terkendali, hal ini merupakan respons yang cukup umum, ketika kehilangan orang yang dicintai, misalnya. Berteriak ke bantal Anda, bahkan meninjunya, dapat membantu untuk meredakan kemarahan dan ketegangan setelah dicampakkan.

4 dari 4 halaman

Cara Mengontrol Emosi

8. Beri ruang

Cara mengontrol emosi juga bisa dilakukan dengan memberi diri ruang untuk berpikir. Menjauhkan diri dari perasaan yang secara intens dihadapi, dapat membantu Anda untuk memastikan cara bereaksi terhadapnya. Dengan memberi jarak mungkin bersifat fisik, seperti meninggalkan situasi yang menjengkelkan, akan tetapi ketika membuat jarak, akan sangat membantu kesehatan mental. Ketika memberi ruang untuk diri, lakukanlah hal yang membuat Anda bahagia, seperti aktivitas menonton ataupun jalan - jalan. 

9. Melakukan meditasi

Cara mengontrol emosi selain memberi ruang, cobalah untuk melakukan meditasi. Dengan melakukan metode ioni, membantu mengatasi perasaan ekstrem. Meditasi diketahui mampu meningkatkan kesadaran akan semua perasaan dan pengalaman. Saat Anda bermeditasi, maka secara tidak langsung mengajar diri sendiri untuk duduk dengan perasaan itu, memperhatikannya tanpa menghakimi diri sendiri atau berusaha mengubahnya atau membuatnya pergi.

10. Mengurangi stres

Cara mengontrol emosi juga bisa dilakukan dengan mengurangi tekanan mental yang sedang dihadapi. Ketika ada dalam situasi banyak tekanan sehingga sulit untuk mengelola emosi, maka dengan mengurangi stres, atau menemukan cara yang lebih bermanfaat untuk mengelolanya, dapat membantu emosi Anda menjadi lebih terkendali. Lakukan aktivitas yang membuat Anda lebih rileks, salah satunya dengan menghabiskan waktu untuk rekreasi juga relaksasi. 

11. Konsultasi 

Cara mengontrol emosi jika tidak bisa dihadapi setelah melakukan berbagai cara, maka berbicaralah dengan terapis. Jika emosi secara intens dan terus terasa berlebihan, mungkin inilah saatnya untuk mencari dukungan profesional. Disregulasi emosional jangka panjang atau persisten bisa juga dikaitkan dengan  kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk gangguan kepribadian ambang dan gangguan bipolar. Kesulitan mengendalikan emosi juga dapat berhubungan dengan trauma, masalah keluarga, atau masalah mendasar lainnya, Botnick menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.