Sukses

Propaganda Adalah Bentuk Komunikasi Persuasif, Ketahui Tujuan Utamanya

Propaganda adalah serangkaian pesan dengan tujuan agar dapat memengaruhi pendapat seseorang, tindakan masyarakat atau sekelompok orang.

Liputan6.com, Jakarta Propaganda adalah serangkaian pesan dengan tujuan agar dapat memengaruhi pendapat seseorang, tindakan masyarakat atau sekelompok orang. Biasanya informasi yang didapat dari proganda bertujuan agar dapat memengaruhi pihak-pihak yang mendengar maupun yang melihatnya. 

Pengertian lain, propaganda adalah suatu hal yang sering dibahas dan diucapkan pada saat melakukan kegiatan komunikasi yang bersifat persuasif, direncanakan untuk mempengaruhi adanya pandangan serta tingkah laku.

Propaganda berusaha untuk meyakinkan pendapat-pendapat tanpa perlu mengemukakan alasan-alasan tertentu. Artinya jenis komunikasi ini memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang banyak, tanpa harus memperdulikan nilai benar ataupun salah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian propaganda beserta tujuan dan tekniknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Propaganda

Secara etimologi, kata propaganda berasal dari bahasa Latin propagare yang berarti mengembangkan atau menyebarkan. Kata tersebut telah muncul di Congregatio De Propaganda Fide pada tahun 1622 ketika Paus Gregorius XV mendirikan organisasi yang memiliki tujuan mengembangkan serta memekarkan agama Katolik Roma, baik di Italia ataupun negara-negara lainnya.

Dikutip dari Merriam-webster, baru pada abad ke-19 istilah itu mulai digunakan sebagai istilah yang menunjukkan gagasan atau informasi yang akurasinya dipertanyakan sebagai sarana untuk memajukan suatu tujuan.

Dikutip dari Britannica, propaganda adalah upaya untuk memanipulasi kepercayaan, sikap atau tindahan seseorang melului simbol (kata-kata, gerak, tubuh, spanduk, monumen, musik, pakaian, lencana, gaya rambut, desain pada koin, dan perangko). Hal inilah yang membedakan propaganda dengan jenis komunikasi yang lain, sebab bahasa yang digunakan dalam propaganda relatif berat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian propaganda adalah penerangan berupa paham, pendapat, dan sebagainya yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu.

Dilansir dari buku Komunikasi Propaganda Suatu Pengantar (2017) karya Muhajir Affandi, propaganda adalah rangkaian pesan terstruktur yang memanipulasi pikiran yang disampaikan untuk memengaruhi opini dan reaksi emosional publik, terlepas dari benar atau tidaknya informasi tersebut.

Propaganda dapat ditemukan dalam berita dan jurnalistik, pemerintah, periklanan, hiburan, pendidikan, dan aktivisme. Biasanya juga sering dikaitkan dengan materi yang disiapkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya perang, kampanye politik, kampanye kesehatan, revolusioner, bisnis besar, organisasi ultra-religius, media, dan individu tertentu.  

3 dari 5 halaman

Tujuan Propaganda

Dikutip dari buku berjudul Jurnalistik Online : Panduan Mengelola Media Online (2018) karya Asep Syamsul M. Romli, tujuan utama propaganda adalah menyebarkan informasi yang dapat membuat publik menyukai atau membenci seseorang atau kelompok tertentu. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memengaruhi dan membentuk opini publik. Apabila opini publik suda terbentuk, maka publik akan lebih mudah diatur untuk melakukan apa yang propagandis inginkan. Tak hanya itu saja, tujuan lainnya dari propaganda adalah untuk mengubah sikap seseorang atau suatu kelompok mengenai isu tertentu. 

4 dari 5 halaman

Teknik-Teknik Propaganda

Dikutip dari buku berjudul Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media) karya Dan Nimmo, ada beberapa teknik-teknik propaganda yang dapat anda ketahui, yakni:

1. Pemberian julukan

Pemberian julukan adalah penggunaan julukan untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif. Teknik ini bertujuan untuk memanipulasi atau memengaruhi opini publik secara halus, sehingga opini publik konsisten dengan opini produser propaganda.

2. Penyamarataan yang berkilap

Penyamarataan berkilap adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas. Teknik ini mengandung penyampaian pesan yang tidak jelas tetapi menarik, biasanya digunakan dalam propaganda berupa kampanye politik untuk mendapatkan reaksi yang menguntungkan.

3. Teknik Transfer

Teknik transfer yaitu teknik propaganda yang menggunakan pengaruh dari seseorang tokoh yang paling berwibawa di lingkungan tertentu. Teknik ini biasanya memanfaatkan wibawa, kesepakatan, dan kehormatan sebagai sarana untuk memperkuat penerimaan masyarakat dalam propaganda.

4. Tebang pilih

Tebang pilih adalah suatu teknik persuasi yang mencoba memengaruhi opini melalui distorsi yang disengaja, seperti dalam menekan informasi, menekankan fakta yang dipilih, memanipulasi statistik, dan mengutip penelitian yang dicurangi atau dipertanyakan.

5 dari 5 halaman

Teknik-Teknik Propaganda

5. Teknik bandwagon

Teknik ini bertujuan untuk membuat orang agar mengikuti tindakan orang lain yang sudah sesuai dengan kehendak pembuat propaganda.

6. Manusia biasa

Manusia biasa adalah salah satu teknik propaganda yang berusaha mendekati dan meyakinkan seseorang bahwa idenya bagus karena mereka berasal dari rakyat, biasanya untuk untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan penduduk pada umumnya.

7. Kesaksian

Kesaksian adalah salah satu teknik propaganda yang paling umum dengan mengutip perkataan terkenal tentang baik buruknya suatu ide atau produk yang ditampilkan agar orang terpengaruh untuk mengikuti, atau kadang-kadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan produk yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.