Sukses

Penyebab Buta Warna dan Cara Mengatasinya, Bisa Disembuhkan?

Penyebab buta warna adalah ketika sel-sel kerucut di retina rusak.

Liputan6.com, Jakarta Memahami buta warna adalah kondisi ketika seseorang sulit membedakan warna sebagaimana mestinya. Paling umum terjadi, penderita buta warna sulit membedakan warna merah dan hijau.

Apa penyebab buta warna? Melansir dari Ciputra Hospital, pada Senin (21/3/2022) dr. Febriani K. H menjelaskan penyebab buta warna adalah ketika sel-sel kerucut di retina rusak atau mungkin tidak ada. Hingga kerucut tidak bisa mengirimkan informasi ke otak untuk membedakan warna.

Ada beberapa faktor risiko penyebab buta warna yang perlu diperhatikan juga. Mulai dari masalah keturunan, penyakit, konsumsi obat-obatan tertentu, penuaan, dan paparan bahan kimia.

Sejauh ini tidak ada obat khusus untuk mengatasi buta warna, lalu bagaimana cara mengatasinya?

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyebab buta warna, faktor penyebab buta warna, dan cara mengatasi buta warna, Senin (21/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi ketika mata tidak bisa melihat warna sebagaimana mestinya. Mayo Clinic menjelaskan penderita buta warna akan sulit membedakan nuansa warna merah dan hijau, kemudian nuansa warna biru dan kuning, dan pada sebagian kasus pada nuansa warna apa saja.

Menurut lembaga yang berfokus pada kesehatan mata, Prevent Blindness dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan persentase pria yang mengalami masalah penglihatan warna atau buta warna berjumlah sampai 8%, sedangkan pada wanita hanya sekitar 1% saja.

“Warna yang paling sulit dibedakan para penderita buta warna pada umumnya adalah merah dan hijau,” dijelaskan.

Bagaimana buta warna terjadi dan apa penyebab buta warna? Ciputra Hospital melalui dr. Febriani K. H menjelaskan mata mengandung sel-sel saraf yang disebut sel kerucut, di mana ini memungkinkan retina, lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata untuk melihat warna.

Sel kerucut terbagi menjadi tiga jenis, dan ketiganya menyerap berbagai panjang gelombang cahaya, dengan masing-masing kerucut bereaksi terhadap warna merah, hijau, dan biru. Kerucut mengirimkan informasi ke otak untuk membedakan warna.

Jika satu atau lebih kerucut di retina rusak, atau mungkin tidak ada, maka seseorang akan kesulitan melihat warna secara tepat. Inilah penyebab buta warna yang umum terjadi. Lalu apa faktor penyebab buta warna tersebut?

3 dari 4 halaman

Faktor Penyebab Buta Warna

Masalah buta warna merupakan hal yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Ada beberapa faktor penyebab buta warna yang harus diperhatikan betul.

Mayo Clinic menjelaskan ada lima faktor penyebab buta warna, ini penjelasannya:

1. Keturunan

Penyebab buta warna adalah gangguan yang diturunkan. Kekurangan warna yang diturunkan jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Defisiensi warna yang paling umum adalah merah-hijau, dengan defisiensi biru-kuning jauh lebih jarang. Jarang yang tidak memiliki penglihatan warna sama sekali.

Seseorang dapat mewarisi tingkat gangguan yang ringan, sedang atau berat. Penyebab buta warna karena keturunan umumnya mempengaruhi kedua mata, dan tingkat keparahannya tidak berubah sepanjang hidup penderitanya.

2. Penyakit

Penyebab buta warna adalah pengaruh penyakit. Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab buta warna adalah defisit warna seperti anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, glaukoma, penyakit Parkinson, alkoholisme kronis dan leukemia.

“Satu mata mungkin lebih terpengaruh daripada yang lain, dan defisit warna mungkin menjadi lebih baik jika penyakit yang mendasarinya dapat diobati,” dijelaskan.

3. Obat-obatan Tertentu

Penyebab buta warna adalah pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa obat dapat mengubah penglihatan warna, seperti beberapa obat yang mengobati penyakit autoimun tertentu.

Obat penyebab buta warna adalah untuk masalah jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, infeksi, gangguan saraf, dan masalah psikologis.

4. Penuaan

Penyebab buta warna adalah masalah penuaan atau usia lanjut. Kemampuan seseorang untuk melihat warna menurun secara perlahan seiring bertambahnya usia.

5. Bahan Kimia

Penyebab buta warna adalah adanya paparan bahan kimia tertentu. Paparan beberapa bahan kimia di tempat kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan warna atau penyebab buta warna.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Buta Warna

Apakah buta warna bisa disembuhkan? Ciputra Hospital melalui dr. Febriani K. H menjelaskan tidak ada obat khusus untuk mengatasi buta warna. Meski demikian, sudah banyak orang menemukan cara menyesuaikan diri dengan kondisi buta warna yang dimilikinya.

“Kacamata dan lensa kontak khusus dapat membantu orang buta warna dalam membedakan warna,” katanya.

Selain lensa kontak, cara mengatasi buta warna bisa menerapkan teknik tertentu atau menggunakan alat tertentu untuk membantu hidup penderita agar lebih mudah.

Dicontohkan ketika berada di jalan raya, penderita buta warna akan menghafal urutan lampu lalu lintas dari atas ke bawah agar tidak kesulitan membedakan warna saat di jalan.

“Kemudian, mereka memberikan label pada pakaian, supaya dapat menyesuaikan pilihan warna baju dengan benar. Selain itu, ada beberapa aplikasi perangkat lunak yang lebih ramah untuk penderita buta warna,” dijelaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.