Sukses

Niat Sholat Idul Fitri dan Artinya, Kenali Tata Caranya

Sholat Idul Fitri boleh dikerjakan sendiri, tapi lebih baik berjamaah.

Liputan6.com, Jakarta Hari raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim. Usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, Idul Fitri menjadi hari yang dinanti-nanti. Selain menjadi kebahagiaan, hari raya Idul Fitri menjadi momen penting untuk introspeksi diri.

Setelah melatih kesabaran dan hawa nafsu selama sebulan, tentu akan ada nilai penting yang bisa diterapkan setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memohon ampun kepada sang Khalik, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Untuk menyambut hari kemenangan ini, semua umat muslim melaksanakan Sholat Idul Fitri di pagi hari. Hukum mengerjakannya adalah sunah muakkad, yakni sangat dianjurkan. Sholat Idul Fitri juga lebih baik dikerjakan secara berjamaah.

Namun boleh dilakukan secara sendiri (munfarid) jika berhalangan berjamaah. Waktu terus berjalan, tak terasa hari raya Idul Fitri akan segera tiba. Ada baiknya menyegarkan ingatan mengenai tata cara, niat dan doa Idul Fitri. Berikut niat sholat Idul Fitri dan artinya dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (14/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Niat Sholat Idul Fitri dan Artinya

Sebelum melakukan sholat Idul Fitri, dianjurkan melafalkan niat untuk menjalankannya. Namun, bacaan niat Sholat Idul Fitri jelas berbeda dengan bacaan niat sholat yang lainnya. Berikut niat Sholat Idul Fitri dan artinya:

Niat Sholat Idul Fitri untuk imam:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa"

Artinya:“Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala”

Niat Sholat Idul Fitri untuk makmum:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala"

Artinya:“Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala”

Niat Sholat Idul Fitri sendiri:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa"

Artinya:“Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala”

3 dari 4 halaman

2. Tata Cara Sholat Idul Fitri

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Setelah membaca niat, bacaan dan doa Sholat Idul Fitri yang kedua adalah takbiratul ihram. Disunahkan juga setelahnya untuk membaca doa iftitah. Di rakaat pertama dalam Sholat Idul Fitri akan dilakukan takbir sebanyak tujuh kali. Pada setiap takbir bacaan dan doa Sholat Idul Fitri ini bisa dibaca:

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah, wallahu akbar

Artinya: ”Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Atau ada juga yang membaca bacaan dan doa Sholat idul fitri di takbir rakaat pertama seperti ini:

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashila

Artinya: ”Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Setelah tujuh kali takbir pada rakaat pertama, bacaan selanjutnya adalah surat Al-Fatihah seperti sholat biasanya. Bacaan dan doa Sholat Idul Fitri yang disunahkan setelah membaca surat Al-Fatihah yaitu surat Qaf atau surat Al-A’la. Lalu melanjutkan gerakan-gerakan seperti sholat biasa sampai rakaat kedua.

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, bacaan dan doa Sholat Idul Fitri yang dibaca tetap sama dengan rakaat pertama. Namun takbir yang dilakukan hanya sebanyak 5 kali.

Selain itu, bacaan yang disunahkan setelah surat Al-Fatihah adalah surat Al-Qamar atau Surat Al-Ghasiyah. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat seperti biasa sampai salam.

Mengikuti Khutbah Idul Fitri

Setelah sholat, para jamaah dianjurkan untuk mengikuti khutbah Sholat Idul Fitri untuk menyempuranakan pelaksanaannya. Mendengarkan khutbah dimaskudkan untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT sepeninggal bulan Ramadan. Bagi khatib disunahkan memulai khutbah pertama dengan takbir sembilan kali, dan di khutbah kedua memulai dengan takbir tujuh kali.

4 dari 4 halaman

3. Sunnah hari raya Idul Fitri

1. Mengumandangkan takbir

Mengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum sholat idul fitri dan biasanya sudah dilakukan sejak malam hari sebelum Sholat idul fitri.

2. Mandi sebelum berangkat sholat

Menurut hadits riwayat Ibnu Majah Nabi Muhammad SAW bersabda: " an dari Amdullah bin Abbas Radiyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

2. Sarapan sebelum sholat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

3. Memakai pakaian terbaik dan wewangian

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

4. Sholat di tanah lapang

Nabi menganjurkan Sholat Idul fitri di tanah lapang karena saat itu jumlah kaum Muslim yang ingin ikut melaksankannya sangat banyak. Sehingga hanya tanah lapang saja yang dapat menampung jamaah.

5. Mengajak semua keluarga ke tempat Sholat Idul Fitri

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi Nabi bersabda: "Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

7. Berjalan kaki menuju tempat sholat

Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

8. Bertakbir saat menuju tempat sholat

"Allahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, allahu akbar wa lillahil hamd"

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.