Sukses

Pria Ini Gunakan Penutup Plastik Saat di dalam Pesawat, Aksinya Tuai Kontroversi

Saat ini masyarakat kerap mempermasalahkan cara berpakaian orang yang dapat menimbulkan kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak perdebatan dan masalah yang ditimbulkan dari bagaimana gaya pakaian seseorang. Di Indonesia sendiri, masyarakat kerap mempermasalahkan cara berpakaian orang yang dapat menimbulkan kejahatan.

Seperti seorang wanita yang menggunakan pakaian ketat dan pendek yang disalahkan dapat mengundang kejahatan dan menjadikan wanita tersebut korban aksi tindakan kriminal. Namun sebagian juga ada yang membuktikan bahwa kejahatan tidak bergantung pada pakaian si korban. Sebab terdapat juga korban yang telah menggunakan pakaian tertutup namun masih menjadi korban tindakan kriminal.

Beberapa berpendapat kejahatan yang mengundang aksi kriminal berpusat dari bagaimana pikiran dari pelaku. Walaupun pendapat ini masih menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat. 

Namun ada aksi menarik dari seorang pria yang justru punya cara unik untuk melindungi pandangan dan dirinya. Salah satu kejadian tersebut terjadi di sebuah bandara di San Diego. Seorang pria menggunakan sebuah penutup mata ketika berada di bandara. Saat melewati mesin pengecekan ia mengaku bahwa penutup mata itu untuk menghindari pandangannya melihat wanita yang menurutnya menggunakan pakaian terbuka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Plastik Terpal di dalam Pesawat

Tak hanya sampai dalam pengecekan bandara, pria tersebut terlihat menutupi dirinya menggunakan plastik bening saat duduk di kursi penumpang pesawat. Di dalam pesawat yang terbang dari San Diago ke London tersebut ia membalut sekujur tubuhnya dengan plastik.

Dilansir dari Allthatsinteresting oleh Liputan6.com, Rabu (27/3/2019), pria tersebut membalut dirinya dengan terpal plastik bening dengan alasan untuk menghindari terkena kematian jika pesawat melintasi kuburan di atasnya.

Pria ini diduga keturunan dari agama para imam Israel Kuno. Dimana dalam ajaran mereka mengatakan bahwa tidak boleh berkontak dengan orang mati agar orang mati tersebut tetap murni. Begitu pula saat melintasi kuburan.

Aksinya ini menjadi kontroversial dan viral di media karena akan mengganggu masalah keamanan selama di pesawat. Beberapa foto yang beredar pun memunculkan hingga 5000 komentar dari para netizen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.