Sukses

Gangguan Lambung Efek dari Kondisi Jiwa, Kok Bisa?

Gangguan di lambung tak serta merta menunjukkan bahwa pasien ada masalah di lambungnya. Bisa saja, itu karena depresi.

Gangguan di lambung tak serta merta menunjukkan bahwa pasien ada masalah di lambungnya. Bisa saja, gangguan lambung itu muncul karena orang itu cemas dan depresi.

Selama ini pasien psikosomatik sering kali tidak terdeteksi dengan baik. Ini memang kondisi gangguan kejiwaan, tapi gejala psikosomatik pasien merupakan gejala fisik.

"Pada kenyataan klinis di lapangan, terdapat lebih dari 60-70 persen kasus gangguan lambung merupakan gangguan lambung fungsional. Ini artinya, gangguan lambung tersebut tidak ditemukan dasar organisnya di lambung seperti luka atau peradangan berat. Kondisi psikiatrik seperti cemas dan depresi sering terjadi pada kasus seperti ini," ujar Psikiater dari RS Omni, dr. Andri,SpKJ dalam surat elektronik yang diterima Liputan6.com, dan ditulis Jumat (11/10/2013).

Dr Andri mengatakan, selain gangguan lambung (dispepsia), beberapa penyakit psikosomatik yang sering ditemukan seperti gangguan nyeri kronik termasuk fibromyalgia dan sindrom kelelahan kronik serta insomnia.

Sementara, Psikiater dari FK Ukrida dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ menjelaskan, kondisi psikosomatik banyak berhubungan dengan dasar mental emosional yang mengalami ketidakseimbangan.

"Kondisi ini tentunya membuat masalah yang berkepanjangan jika tidak dituntaskan," ujarnya.

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini