Sukses

Puasa Justru Baik bagi Penderita Sakit Maag, Begini Penjelasan Pakar

Sebaliknya, praktisi kesehatan dari RSUD Tamansari Jakarta Barat dr. Ngabila Salama menyebut bahwa puasa selama bulan suci Ramadhan justru bisa membuat penyakit maag membaik.

Liputan6.com, Surabaya - Gangguan lambung atau yang biasa disebut maag terkadang menjadi sesuatu yang sangat menganggu bagi penderitanya. Gangguan ini sering dialami oleh orang yang sering telat makan, atau pola makan yang tidak teratur.

Banyak orang yang menyangka, sakit maag ini lebih berbahaya bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ternyata, menurut pakar, puasa justru baik untuk penderita gangguan lambung ini.

Sebaliknya, praktisi kesehatan dari RSUD Tamansari Jakarta Barat dr. Ngabila Salama menyebut bahwa puasa selama bulan suci Ramadhan justru bisa membuat penyakit maag membaik.

Menurut Ngabila yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Medik, dengan "diistirahatkannya" lambung selama Ramadhan maka produksi asam di dalamnya juga ikut berkurang.

"Untuk penderita maag ringan yang tidak parah dan akut, puasa justru bisa membuat maag membaik, karena minimnya produksi asam lambung akibat lambung minim bekerja selama berpuasa," kata Ngabila, dilansir dari Antara, Selasa (12/3/2024).

Meski begitu, dokter yang juga menjabat sebagai staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, mengatakan bahwa tidak dianjurkan puasa bagi penyandang mag akut.

"Untuk penderita maag, jika sedang akut dan kambuh dengan gejala mual muntah hebat jangan berpuasa dulu," ujar dr. Ngabila.

Ngabila mengatakan bahwa jika penyakit maag dalam kategori ringan dan sedang tidak kambuh, maka diperbolehkan mengerjakan ibadah puasa.

"Puasa dapat menyembuhkan karena aktivitas lambung berkurang selama berpuasa, produksi asam lambung menurun, maag akan sembuh," ujar Ngabila.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa itu Maag?

Maag adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan baik. Dalam dunia medis, maag sering disebut juga penyakit gastritis. Penyakit maag ini biasanya disebabkan oleh orang yang sering memiliki pola makan yang tidak teratur, sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah asam lambung. 

Maag juga dapat disebabkan oleh beberapa infeksi mikroorganisme. Salah satu gejala terjadinya maag adalah nyeri pada ulu hati. Selain itu, juga bisa terjadi mual, muntah, lemas, nafsu makan menurun, wajah pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa dan pada kondisi yang parah bisa muntah darah.

Maag adalah penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari–hari yang bisa mengakibatkan kualitas hidup menurun, tidak produktif dan bila tidak ditangani dengan baik akan berakibat fatal.

Apabila tidak diobati akan mengakibatkan sekresi lambung semakin meningkat dan akhirnya membuat lambung luka-luka (ulkus) juga dapat menimbulkan peradangan saluran cernah bagian atas berupa hematemesis (muntah darah), melena, perforasi, dan anemia karena gangguan absorpsivitamin B12 bahkan dapat menimbulkan kanker lambung.

Maag adalah penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan pada dinding lambung yang bersifat akut, kronik, difus atau lokal. Di mana pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.