Sukses

Meneguk Air Laut Dapat Cegah Risiko Kanker?

Meneguk sedikit air laut yang berada di kedalaman 200 meter, dapat membantu Anda mengatasi gangguan pencernaan, mengurangi risiko kanker.

Anda yang senang berenang di laut, dan tanpa sengaja sering menelan air laut, jangan panik dulu. Ternyata, air laut yang masuk tubuh dapat mengurangi risiko ulkus (luka) di lambung dan kanker, lho.

Menurut sebuah penelitian, meneguk sedikit air laut dalam (200 meter) dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan yang menyakitkan, dan mengurangi risiko kanker dan maag.

Jika seseorang menderita nyeri lambung ditemukan bakteri tertentu, yang biasanya terdeteksi melalui napas dan tes tinja, biasanya pasien akan diberi resep obat antibiotik dan obat untuk mengurangi produksi asam lambung, yang dikenal sebagai inhibitor pompa proton.

Banyak ahli khawatir akan efek samping setiap obat yang diberikan termasuk sakit kepala, diare, vertigo, dan mual. Tapi ternyata, sebuah bukti baru-baru ini menunjukkan, air laut dapat dijadikan alternatif obat untuk penyembuhan penyakit itu.

Dalam sebuah percobaan baru-baru ini di National Taiwan University Hospital yang melibatkan 60 orang pasien, setengahnya diberi air laut sebanyak 200 ml untuk diminum empat kali sehari, satu jam sebelum makan dan pada waktu akan tidur. Pasien lainnya, hanya diberikan air biasa. Hasilnya dibandingkan setelah dua minggu.

Pakar pencernaan dari Central Manchester University Hospitals NHS Foundation Trust, Dr John Mason mengatakan, "Penelitian ini seperti pekerjaan sangat menarik, bahwa air laut dapat mengurangi jumlah bakteri. Namun, perlu ditekankan, kami belum tahu pasti mengapa itu dapat terjadi."

John memperingatkan, terlalu cepat bagi pasien untuk langsung mempertimbangkan minum air laut.

"Pada tahap ini, kami tidak tahu apakah ini sangat berguna. Salah satu masalahnya adalah, bahwa air ini tidak akan diatur sebagai obat, sehingga orang perlu untuk lebih berhati-hati terhadap klaim yang dibuat itu," kata John, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (17/9/2013)

(Adt/Igw/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.